Januari 23, 2019 Artikel

Posisi Tidur yang Dapat Menyebabkan Sakit Kepala

Plossa – Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus terpenuhi. Pola tidur yang baik dapat membuat tubuh kembali bertenaga, segar, dan membantu regenerasi sel. Akan tetapi, perlu diketahui ada posisi tidur yang membuat sakit kepala.

Posisi tidur dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Apabila merasakan ketidaknyamanan atau pusing ketika bangun, sebaiknya segera ganti posisi tidur. Jika tetap dalam posisi tersebut, dikhawatirkan dapat menyebabkan sakit kepala yang berkepanjangan.

Posisi Tidur yang Harus Dihindari Agar Tidak Sakit Kepala

Kualitas istirahat malam hari tergantung pada posisi tidur. Banyak orang yang tidak mendapat manfaat tidur dengan maksimal disebabkan oleh posisi tidur. Untuk mengatasi kondisi ini, simak posisi tidur yang dapat menyebabkan sakit kepala berikut ini.

1. Tengkurap

Posisi tengkurap memang baik yang memiliki kebiasaan mendengkur. Namun, posisi ini tidak diperbolehkan untuk penderita nyeri leher atau nyeri punggung. Posisi ini dapat menambah tekanan pada sendi, otot leher, dan saraf.

Jika dibiarkan terlalu lama, posisi tengkurap dapat menyebabkan nyeri, kebas, kesemutan, dan pusing ketika bangun. Terutama saat posisi kepala hanya menghadap pada satu sisi tanpa berganti posisi. Selain gangguan kesehatan, posisi tengkurap juga dapat menyebabkan kulit muka cepat keriput.

Baca juga: Menghilangkan Sakit Kepala Sampai Ke Leher 

2. Meringkuk

Sebagian besar orang beranggapan meringkuk adalah posisi paling nyaman ketika tidur. Tapi, memberi kenyamanan belum tentu baik untuk kesehatan. Menurut beberapa pakar kesehatan, posisi ini sebaiknya dihindari karena memiliki dampak yang buruk.

Posisi meringkuk seperti posisi bayi saat berada dalam kandungan juga tidak disarankan. Tidur dalam posisi ini membatasi aliran udara yang masuk dalam tubuh, sehingga seseorang dapat terbangun karena kesulitan bernapas. Tidak hanya itu, bertahan dengan posisi ini terlalu lama dapat menyebabkan nyeri leher dan punggung, sehingga kepala terasa berat dan pusing.

3. Posisi Menyamping

Tidur dengan posisi menyamping dikatakan bagus untuk kesehatan otak. Posisi ini dapat membantu mengoptimalkan proses pembuangan limbah otak saat tidur. Posisi menyamping juga merupakan salah satu terapi untuk penderita Alzeimer dan Parkison.

Akan tetapi, posisi ini tidak disarankan untuk orang yang rentan terhadap sakit punggung dan nyeri leher. Tidur berjam-jam dalam posisi ini dapat menimbulkan sakit kepala ketika bangun. Menyamping juga membatasi pernapasan melalui diafragma.

4. Telentang

Posisi telentang dapat membantu kepala leher, serta tulang belakang dapat beristirahat dengan baik. Tidak ada tekakan ekstra pada bagian tertentu, membuat tulang dan tubuh menjadi lebih rileks. Posisi ini jika disertai dengan bantal yang tepat juga bagus untuk penderita asam lambung.

Perlu diperhatikan bahwa tidur dengan posisi ini tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki kebiasaan mendengkur. Pengaruh gravitasi dapat menyebabkan pangkal lidah turun pada saluran pernapasan, sehingga suara ngorok lebih keras. Posisi kepala yang tidak tepat menumpu pada bantal ketika tidur telentang juga dapat menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala.

Ketahui Posisi Tidur yang Benar

Sakit kepala dapat terjadi akibat ketegangan otot pada punggung atau leher akibat beraktivitas terlalu keras. Posisi tidur yang salah dapat memperparah rasa nyeri pada kepala. Oleh karena itu, sebaiknya atur posisi tidur dengan benar untuk mencegah gangguan kesehatan ini.

Coba letakkan bantal kecil di samping kanan dan kiri kepala. Ketika tidur, tanpa sadar kepala berganti posisi menoleh ke kanan atau ke kiri. Hal ini dapat memicu sakit leher semakin parah. Sehingga, ketika bangun kepala terasa berdenyut dan nyeri. Fungsi bantal ini untuk menopang kepala agar tidak berganti posisi saat tidur.

Ketegangan otot punggung juga dapat memicu sakit kepala. Agar punggung lebih rileks, posisikan tidur telentang dengan benar. Hindari menggunakan bantal yang berlapis-lapis. Jangan lupa tambahkan handuk kecil di bagian leher dan dibawah lutut.

Apabila sakit kepala disebabkan oleh gangguan kesehatan vertigo, posisi tidur yang disarankan sedikit berbeda. Pastikan kepala tidak mendapat tekakan, gunakan bantal berlapis. Bisa juga menggunakan wedge pillow, yaitu bantalan segitiga yang berfungsi untuk menahan bagian tubuh atas agar posisi tidur miring setengah duduk.

Setelah memahami posisi tidur di atas, mulai sekarang pilih posisi tidur yang paling tepat. Memang posisi tidur yang terbiasa sejak dini sulit dirubah. Meskipun demikian, dapat dilakukan secara perlahan demi memperbaiki masalah kesehatan.

Baca juga: Tips Menghilangkan Sakit Kepala Ringan Saat Beraktivitas

Related article