Ketahui 7 Penyebab Sakit Gigi Kambuh dan Makanan Pemicunya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Penyebab sakit gigi kambuh bisa bermacam-macam. Sakit gigi yang tiba-tiba muncul kembali setelah sembuh ini pun dapat mengganggu kenyamanan penderitanya. Kondisi tersebut tak bisa diabaikan begitu saja, sebab kambuhnya sakit gigi dapat menandakan adanya masalah serius pada gigi Anda.
Adapun beberapa penyebab sakit gigi kambuh kembali di antaranya adalah karena kerusakan gigi, gusi bengkak serta berdarah, gigi berlubang, hingga kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu yang bisa memicu sakit gigi. Yuk, simak penjelasan selengkapnya terkait penyebab sakit gigi sering kambuh melalui artikel berikut!
Sakit gigi kambuh merupakan kondisi nyeri pada gigi yang datang dan pergi. Ada beragam faktor penyebab gigi sakit secara berulang, di antaranya adalah penyakit gusi, kerusakan gigi, hingga kebiasaan buruk yang merusak struktur gigi. Berikut penjelasan dari masing-masing penyebabnya.
Tidak menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan baik merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai masalah kesehatan mulut, termasuk sakit gigi kambuh. Hal ini karena sisa makanan dan minuman yang menempel kemudian tidak dibersihkan dengan baik dapat membusuk menyebabkan kerusakan enamel gigi sehingga berisiko terjadinya infeksi gigi serta gusi.
Penyakit gusi juga merupakan salah satu penyebab sakit gigi kambuh. Penyakit gusi ditandai dengan gejala seperti gusi bengkak, kemerahan, hingga gusi berdarah. Jika tidak segera ditangani, infeksi gusi dapat merusakan jaringan pendukung gigi bahkan hingga menyebabkan gigi tanggal. Selain itu, restorasi seperti tambalan juga rentan terhadap iritasi akibat gusi yang terinfeksi.
Salah satu penyebab sakit gigi kambuh lagi adalah adanya kerusakan pada gigi, seperti gigi berlubang. Meskipun sering kali tanpa gejala, gigi berlubang yang tidak diobati berisiko semakin parah, menyakitkan, hingga menyebabkan infeksi gigi. Jika sakit gigi berlubang sudah tidak dapat diatasi dengan tambalan gigi biasa, Anda mungkin memerlukan mahkota gigi untuk memperbaiki kerusakannya.
Baca juga: 11 Obat Alami Sakit Gigi Berlubang, Mudah Didapat di Rumah
Beberapa kebiasan buruk terhadap gigi juga dapat menjadi penyebab sakit gigi sering kambuh.
Kebiasaan-kebiasaan seperti menggeser gigi bolak balik, menggertakkan gigi, dan mengepalkan gigi dapat merusak struktur dan saraf gigi hingga menimbulkan rasa nyeri. Maka dari itu, sangat penting menghindari kebiasaan buruk pada gigi demi mencegah kerusakan jangka panjang.
Erosi pada gusi juga dapat menjadi penyebab sakit gigi kambuh. Hal ini karena gusi yang menyusut atau erosi akibat menyikat gigi dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan akar gigi terbuka dan membuatnya menjadi sangat sensitif. Gigi dengan akar terbuka lebih rentan untuk terasa sakit jika terpapar makanan atau minuman panas, asam, atau dingin.
Pertumbuhan gigi baru pada anak-anak maupun orang dewasa sering kali menyebabkan rasa nyeri. Hal ini disebabkan gigi yang baru tumbuh harus menembus gusi terlebih dahulu, yang mana prosesnya menimbulkan tekanan dan peradangan pada gusi. Selain itu, gigi bungsu atau geraham yang tumbuh perlahan-lahan sering kali terasa menyakitkan karena memberikan tekanan lebih pada gusi.
Cara menyikat gigi yang salah ternyata berisiko merusak lapisan gigi dan dapat memicu sakit gigi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa teknik menyikat gigi yang buruk dapat merusak dan mengikis lapisan gigi. Oleh karena itu, pastikan untuk mempelajari dan menerapkan teknik menyikat gigi yang benar sesuai anjuran dokter gigi.
Baca juga: Ketahui 5 Titik Pijat untuk Sakit Gigi, Ampuh dan Efektif!
Jenis makanan tertentu kerap memicu kambuhnya rasa nyeri pada gigi. Mengetahui dan menghindari jenis makanan pemicu penting demi mencegah sakit gigi berulang. Adapun beberapa jenis makanan yang dapat memicu sakit gigi kambuh antara lain:
Makanan dan minuman bersifat asam dapat merusak gigi hingga menjadi sumber penyebab sakit gigi berlubang kambuh. Asam yang berkontak langsung dengan gigi sensitif atau berlubang bisa menstimulasi saraf dalam gigi dan menyebabkan nyeri tajam. Selain itu, asam juga mampu mengikis lapisan luar gigi atau enamel.
Perlu diketahui juga, setelah makan sebaiknya jangan langsung menyikat gigi karena kondisi mulut masih dalam keadaan asam. Anda bisa menunggu sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi agar lapisan enamel tidak terkikis saat disikat.
Makanan dengan tekstur lengket, seperti dodol, makanan berbahan aci, atau sejenisnya, dapat menjadi salah satu makanan penyebab sakit gigi kambuh. Jenis makanan tersebut lebih mudah menempel pada gigi dan biasanya mengandung banyak gula.
Sisa dari makanan lengket dan manis yang menempel pada gigi bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, terlebih jika jarang menggosok gigi. Bakteri tersebut akan menghasilkan asam yang melarutkan jaringan gigi, menyebabkan nyeri hingga lubang pada gigi.
Mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas atau dingin juga bisa menjadi penyebab sakit gigi kambuh. Suhu ekstrem akan merangsang saraf pada gigi, terutama jika Anda memiliki gigi yang sensitif, sehingga menyebabkan rasa nyeri.
Oleh karena itu, bagi orang yang memiliki gigi sensitif, disarankan untuk menghindari makanan atau minuman panas dan dingin agar tidak mengalami sakit gigi.
Makanan dengan tekstur yang sangat keras seperti keripik, gorengan, atau es batu dapat memicu sakit gigi. Tekstur kerasnya memerlukan kunyahan dan tekanan ekstra pada gigi, yang akhirnya menyebabkan rasa nyeri.
Mengonsumsi makanan dan minuman terlalu manis dapat menjadi salah satu faktor penyebab sakit gigi kambuh. Kandungan gula berlebih dapat memicu pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang tentunya tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, membatasi asupan makanan manis seperti biskuit gula atau minuman manis sangat dianjurkan guna menjaga kesehatan gigi jangka panjang.
Itulah beberapa penyebab sakit gigi kambuh beserta jenis makanan yang dapat memicunya. Jika Anda mengalami sakit gigi yang terjadi secara berulang, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi dan pastikan untuk menyikat gigi 2-3 kali dalam sehari guna menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan optimal.
Berbicara mengenai kesehatan gigi dan mulut, jangan lupa juga untuk mengonsumsi Adem Sari yang memiliki khasiat dalam mengatasi berbagai masalah mulut seperti meredakan gejala panas dalam, sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, hingga bau mulut.
Bahkan, tak hanya menyehatkan mulut dan gigi, rutin minum Adem Sari juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Jadi, ayo lengkapi pola hidup sehat Anda dengan selalu menyediakan Adem Sari di rumah. Healthy product for healthy family!
Baca juga: 6 Penyebab Sariawan di Pipi Bagian Dalam & Cara Mengobatinya