Pernah masuk ke kamar dan langsung disambut aroma tak sedap yang mengganggu? Bau apek memang sering muncul tanpa disadari, membuat suasana kamar jadi tak nyaman. Meski terlihat bersih, ternyata ada banyak hal tersembunyi yang bisa jadi penyebab kamar bau apek.
Aroma lembap dan tak sedap ini bisa muncul meski kamu rajin membersihkan kamar setiap hari. Terkadang, sumber baunya berasal dari hal yang tak kamu duga. Simak artikel ini untuk mengetahui apa saja penyebab kamar bau apek yang paling sering ditemui!
Kamar yang terasa lembap dan pengap bisa menjadi tempat berkembangnya bau apek. Terkadang, masalah ini muncul tanpa kamu sadari, meski kamar terlihat bersih. Simak beberapa alasan kenapa kamar bau apek yang jarang disadari.
Kamar dengan sirkulasi udara yang buruk sering kali menjadi penyebab utama munculnya bau apek. Jika jendela jarang dibuka, udara segar dari luar tidak bisa masuk dengan baik.
Akibatnya, udara di dalam ruangan menjadi lembap dan bau tidak sedap mudah terperangkap. Kondisi ini akan semakin parah jika kamar kamu jarang dibersihkan.
Karpet dan tirai merupakan benda yang mudah menyerap debu, kotoran, serta kelembapan dari udara sekitar. Jika jarang dibersihkan, karpet dan tirai bisa menjadi sumber bau apek di kamar. Sebab, serat kain yang lembap menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur.
Lama-kelamaan, hal ini menimbulkan aroma tidak sedap yang menyebar ke seluruh ruangan. Tidak hanya bau, kotoran yang menumpuk pada karpet dan tirai juga bisa memicu alergi, lho.
Baca juga: 12 Cara Mengusir Kecoa di Kamar Tidur Secara Alami
Kamu sering menumpuk pakaian kotor di kamar? Nah, kebiasaan ini bisa menjadi salah satu pemicu munculnya bau apek di kamarmu. Hal ini karena keringat dan debu yang menempel pada pakaian kotor tersebut menjadi sumber aroma tidak sedap.
Jika dibiarkan terlalu lama, kelembapan dari pakaian juga dapat memicu pertumbuhan jamur. Bau dari pakaian ini bisa menyebar ke seluruh kamar, membuat ruangan tidak nyaman.
Selain itu, tumpukan pakaian kotor juga bisa menarik serangga kecil. Solusinya, biasakan segera mencuci pakaian kotor agar kamarmu tetap segar.
Jamur di dinding merupakan salah satu penyebab kamar bau apek yang cukup sulit diatasi. Pertumbuhan jamur biasanya terjadi di area lembap dengan sirkulasi udara yang kurang baik. Jamur menghasilkan aroma khas yang membuat kamar terasa pengap.
Perabot seperti meja, lemari, atau rak sering menjadi tempat menumpuknya debu. Debu yang lama tidak dibersihkan dapat memicu bau apek dan menurunkan kualitas udara di kamar.
Benda-benda kecil seperti buku atau hiasan juga bisa menyimpan kotoran tak kasatmata. Ketika terkena udara lembap, debu akan lebih mudah menimbulkan bau yang tidak enak.
Menyimpan sepatu yang masih lembap di dalam kamar adalah salah satu penyebab bau apek paling umum. Keringat pada sepatu bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau. Akibatnya, aroma tak sedap akan menyebar ke seluruh ruang kamarmu.
Filter AC yang kotor juga bisa menyebabkan kamar bau apek, lho. Debu dan kotoran yang menumpuk di filter akan menyebar kembali ke udara saat AC dinyalakan.
Aroma yang keluar pun bercampur antara debu dan jamur, membuat udara di kamar tidak segar. Selain itu, filter AC kotor bisa menurunkan kualitas udara yang juga buruk bagi pernapasan.
Baca juga: 6 Cara Mengusir Nyamuk dengan Garam, Alami dan Efektif!
Sampah yang tidak segera dibuang bisa menjadi penyebab bau apek. Sisa makanan, tisu, atau benda organik dalam kamar akan cepat membusuk. Aroma busuk dari sampah ini bercampur dengan udara lembap dan menimbulkan bau tidak sedap.
Jika dibiarkan terlalu lama di dalam kamar, sampah juga bisa menarik serangga seperti lalat atau kecoa. Bau dari sampah bisa menempel pada udara serta benda lain di kamar. Oleh karena itu, penting untuk membuang sampah setiap hari agar kamar tetap segar.
Tahukah kamu bahwa hewan peliharaan seperti kucing atau anjing dapat juga meninggalkan bau khas di kamar? Bulu yang rontok, keringat, hingga bekas urin mereka pun bisa memicu munculnya bau apek di kamarmu.
Terlebih lagi jika hewan peliharaanmu sering tidur di kasur atau karpet, bau tersebut akan lebih mudah menempel. Sisa makanan atau litter box yang tidak segera dibersihkan juga memperparah masalah ini.
Kasur, bantal, dan guling yang jarang dijemur dapat menyimpan kelembapan dan keringat. Kondisi ini membuatnya berbau apek meskipun terlihat bersih dari luar.
Selain bau, kondisi lembap memudahkan tumbuhnya tungau dan jamur. Untuk mengatasinya, kamu bisa jemur kasur dan bantal secara rutin di bawah sinar matahari. Hal ini akan membantu menghilangkan bau sekaligus membunuh kuman yang menempel pada kasur dan bantal.
Sekarang kamu sudah mengetahui berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab kamar bau apek, mulai dari ventilasi yang kurang baik hingga kain atau sprei yang jarang dibersihkan. Mengetahui sumber masalah adalah langkah awal agar kamu bisa mengatasinya dengan tepat.
Selain menjaga kebersihan rutin, cara menghilangkan bau apek di kamar lainnya adalah menggunakan Kispray untuk menyemprot sprei, sarung bantal, guling, dan gorden agar aroma kamar tetap segar. Kispray tidak hanya memberi wangi, tetapi juga mengandung antiseptik yang efektif membunuh kuman penyebab bau.
Jangan biarkan bau apek mengganggu suasana kamarmu dan pastikan selalu sedia Kispray di rumah!
Baca juga: 8 Cara Praktis Hilangkan Bau Apek Baju Tanpa Dicuci