penyebab kaki gajah
Mei 31, 2023 Artikel

Mengenal Penyebab Kaki Gajah, Ini Pengobatan & Pencegahannya

Soffell – Filariasis atau lebih dikenal dengan sebutan kaki gajah adalah salah satu penyakit yang sering ditemukan di Indonesia. Nah pertanyaannya, apa penyebab kaki gajah?

Hal ini penting untuk kamu ketahui agar dapat lebih waspada. Pasalnya, sering kali penyakit kaki gajah tak menimbulkan gejala.

Adapun penyebab kaki gajah menular dari satu penderita ke penderita lainnya adalah karena dampak gigitan nyamuk.

Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai penyebab kaki gajah hingga pencegahannya di artikel berikut!

Gejala Kaki Gajah

Pembengkakan pada kaki merupakan gejala penyakit kaki gajah yang paling mudah dikenali.

Namun, selain pada kaki, pembengkakan juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya, seperti lengan, area kelamin, dan dada.

Penyakit kaki gajah berkembang melalui beberapa fase, yang meliputi:

1. Tanpa Gejala

Pada fase awal, penderita kaki gajah umumnya tidak mengalami gejala apapun. 

Hal ini membuat seseorang tidak menyadari bahwa ia telah terinfeksi penyakit kaki gajah, sehingga diagnosis dan penanganan menjadi tertunda.

Meskipun tidak ada gejala yang muncul, parasit penyebab kaki gajah bisa menimbulkan kerusakan pada sistem aliran getah bening, ginjal, dan menurunkan daya tahan tubuh.

2. Akut

Fase akut ditandai oleh proses peradangan lokal yang melibatkan kulit, kelenjar getah bening, dan saluran limfatik.

Fase ini merupakan respons tubuh terhadap parasit penyebab kaki gajah.

Gejala yang muncul pada fase akut di antaranya adalah demam, serta pembengkakan pada kelenjar getah bening dan tungkai kaki. 

Khusus pada pria, pembengkakan juga bisa terjadi di kantung zakar.

3. Kronis

Ketika penyakit kaki gajah memasuki tahap kronis, terjadi pembengkakan jaringan limfatik dan penebalan kulit pada kaki. 

Pada pria, kondisi ini juga dapat menyebabkan penebalan pada kulit skrotum atau zakar. 

Sedangkan pada wanita, kaki gajah dapat menyebabkan pembengkakan di area payudara dan vagina.

Kemudian, selain pembengkakan pada kaki, gejala lain yang mungkin terjadi adalah kulit terasa kaku dan keras, menggigil, demam, serta tidak enak badan.

Baca juga: 6+ Cara Mengobati Gigitan Serangga dengan Mudah dan Alami

Apa Penyebab Kaki Gajah?

Kaki gajah, juga dikenal sebagai filariasis, merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena sering kali tidak menimbulkan gejala, dan akan terdeteksi pada tahap kronis.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kaki gajah agar penanganan dapat dilakukan sejak dini.

Dilansir dari berbagai sumber, kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Terdapat tiga jenis cacing parasit penyebab kaki gajah, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.

Cacing tersebut memiliki masa hidup sekitar 6-8 tahun dan selama masa hidupnya, mereka akan menghasilkan jutaan mikrofilaria, yaitu larva yang belum dewasa.

Adapun alur penularan filariasis bermula ketika seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi larva cacing parasit penyebab kaki gajah.

Larva tersebut selanjutnya akan masuk ke dalam aliran darah dan menyebar di sistem limfatik. 

Kemudian, larva akan tumbuh dan berkembang biak, lalu menyebabkan kerusakan yang signifikan berupa pembengkakan pada kaki penderita. 

Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Salah satu jenis obat yang umumnya diresepkan untuk penyakit kaki gajah adalah diethylcarbamazine (DEC). 

Penderita kaki gajah akan diberikan obat ini sekali setahun untuk membunuh cacing mikroskopis yang hidup dalam aliran darah.

Metode pengobatan lain untuk kaki gajah adalah menggunakan kombinasi DEC dengan obat yang disebut ivermectin

Obat ini juga diminum sekali setahun, dan penggunaan kombinasi ini telah menunjukkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang. 

Jika seseorang mengalami gejala kaki gajah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meredakannya, yaitu:

  • Cuci dan keringkan area yang mengalami pembengkakan setiap hari.
  • Gunakan pelembap kulit.
  • Periksa luka dan gunakan krim obat pada area yang terasa sakit.
  • Lakukan olahraga ringan dan berjalan kaki jika memungkinkan.

Perlu diingat, jika lengan atau kaki mengalami pembengkakan, usahakan untuk menjaga posisi tubuh tetap tinggi saat berbaring atau duduk.

Kemudian, dalam beberapa kasus, pembalutan ketat pada area kaki gajah dapat membantu mencegah pembengkakan yang lebih parah. 

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan langkah ini.

Baca juga: 4 Jenis Nyamuk Rumahan yang Paling Umum dan Sering Ditemui

Pencegahan Kaki Gajah

Tindakan terbaik untuk mencegah filariasis adalah menghindari gigitan nyamuk yang menjadi penyebab infeksi cacing parasit. 

Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penyakit kaki gajah, di antaranya:

  • Membersihkan area yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
  • Menggunakan kelambu saat tidur, terutama pada daerah yang terkena risiko infeksi.
  • Mengenakan pakaian tertutup, seperti lengan dan celana panjang untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk.
  • Menggunakan losion anti-nyamuk Soffell, yang efektif mengusir nyamuk.
  • Mengonsumsi obat diethylcarbamazine dan ivermectin sebelum melakukan perjalanan ke daerah yang rentan terhadap infeksi parasit penyebab kaki gajah.

Nah, itulah beberapa fakta mengenai penyebab kaki gajah, gejala, beserta cara pengobatan dan pencegahannya.

Dapat disimpulkan bahwa penyebab kaki gajah adalah infeksi cacing parasit yang menular melalui gigitan nyamuk.

Maka dari itu, untuk mencegah gigitan nyamuk yang terinfeksi cacing parasit, kamu bisa memakai kelambu saat tidur, atau menggunakan losion anti-nyamuk Soffell.

Soffell adalah produk losion yang efektif melindungi tubuh dari gigitan nyamuk hingga 8 jam.

Tak hanya sekedar memberikan efek perlindungan, Soffell juga mengandung moisturizer khusus, yang akan menjaga kelembapan dan kehalusan kulit.

Lindungi tubuh dari gigitan nyamuk, dan dapatkan Soffell di supermarket terdekat sekarang! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Ini 5 Jenis Lalat yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai

Related article