Adem Sari – Pernahkah kamu mengalami gusi bengkak dan merasa tidak nyaman? Penyebab gusi bengkak bisa sangat beragam dan sering kali tidak kita sadari.
Ternyata, ada berbagai penyebab gusi bengkak yang mungkin belum kamu ketahui. Dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu, semuanya bisa berkontribusi pada pembengkakan gusi.
Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengenali 14 penyebab gusi bengkak dan cara ampuh mengatasinya. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kesehatan gusi dan mulutmu dengan lebih baik!
Ada berbagai macam kondisi penyebab gusi bengkak disertai nyeri, namun yang paling umum terjadi, antara lain yaitu:
Apakah kamu pernah mengira bahwa menyikat gigi terlalu keras efektif untuk mengangkat kotoran dari gigi? Well, jika iya, sebaiknya jangan mengulangi melakukan hal ini.
Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras akan menyebabkan adanya trauma pada area gusi sehingga memicu gusi bengkak, infeksi, bahkan hingga berdarah.
Jika belum pernah melakukan penyebab sebelumnya, mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa gusi bengkak padahal tidak pernah menyikat gigi dengan keras?
Well, mungkin faktor penyebab gusi bengkak yang tidak disadari adalah karena kamu kekurangan nutrisi di dalam tubuh, khususnya pada vitamin B dan C.
Vitamin C berperan penting pada beberapa proses metabolisme di dalam tubuh, salah satunya di jaringan periodontal. Metabolisme pada jaringan periodontal memerlukan vitamin C untuk memproduksi kolagen
Nah, oleh karena itu vitamin C diperlukan dalam memperbaiki jaringan yang rusak serta menjaga kesehatan gusi dan gigi.
Infeksi gigi karena kondisi gigi berlubang juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak lainnya.
Kondisi gigi berlubang apabila tidak segera dilakukan penambalan, hal ini hanya akan membuat kuman dengan mudah masuk ke area dalam gigi yang disebut dengan pulpa, sehingga mengakibatkan pulipitis atau infeksi pada pulpa.
Sementara itu, jika pulpitis tidak segera dirawat, kondisi ini akan menyebabkan abses gusi yang ditandai dengan bengkak di sekitar area gusit.
Penyebab gusi bengkak yang paling umum dan sering terjadi adalah menumpuknya sisa makanan atau plak di sela-sela gigi.
Plak berupa lapisan lengket berwarna putih yang merupakan bakteri dari sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan benar.
Maka dari itu, sering kali banyak yang tidak menyadari bahwa kondisi ini jika terus didiamkan bisa menyebabkan peradangan pada gusi.
Selain itu, plak yang terus menumpuk juga secara perlahan akan mengeras dan semakin lama berubah menjadi karang gigi.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin oleh dokter gigi setiap 6 bulan perlu dilakukan untuk membersihkan plak atau mengidentifikasi apakah ada permasalahan gigi lainnya.
Seperti penjelasan sebelumnya, abses gigi merupakan kondisi yang disebabkan karena infeksi pada mulut, sehingga dapat menimbulkan benjolan berisi nanah di sekitarnya.
Nah, benjolan nanah itulah yang menjadi penyebab gusi bengkak dan bernanah, biasanya akan disertai dengan nyeri.
Perlu diperhatikan, jika abses gigi tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi cukup serius, seperti bakteri yang menyebar ke jaringan tubuh lainnya..
Baca juga: Ini Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut, Jangan Tertukar
Bagi kamu yang sedang menggunakan behel, jangan sampai melupakan kontrol rutin ke dokter, minimal selama 2-3 minggu sekali.
Dengan begitu, hal ini akan mengurangi risiko terjadinya plak yang menumpuk di sekitar behel dan gigi.
Selain itu, pastikan untuk membersihkan behel dengan sikat gigi khusus untuk menghilangkan sisa makanan dan plak yang tersangkut.
Perawatan ini penting untuk mencegah peradangan gusi dan infeksi yang dapat menyebabkan gusi bengkak serta masalah kesehatan mulut lainnya. Tetap menjaga kebersihan behel akan membantu proses perawatan berjalan lebih efektif dan nyaman.
Tahukah kamu, efek samping dari pengobatan kemoterapi juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak, lho. Namun, hal ini cukup jarang terjadi.
Umumnya, efek samping yang dirasakan yaitu terjadinya peradangan di dalam rongga pada bagian mukosa mulut, perubahan gusi dan fungsi kelenjar ludah, serta karies akibat radiasi.
Hal ini dikarenakan obat kemoterapi dapat menekan sistem imunitas sehingga memudahkan bakteri untuk berkembang di dalam tubuh.
Penyebab gusi bengkak karena perubahan hormon umumnya terjadi pada wanita, terutama ketika sedang mengalami menstruasi, pasca melahirkan, atau sedang mengasihi.
Bagaimana mungkin? Perubahan hormon bisa mengganggu fungsi tubuh dalam melawan bakteri saat terjadi infeksi pada gusi, sehingga kondisi ini lebih rentan terjadi pada wanita.
Sariawan juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak yang paling umum, terutama saat tubuh mengalami gangguan pada sistem kekebalan, atau terjadi infeksi dari virus atau bakteri.
Selain menyebabkan rasa sakit, sariawan pada gusi juga dapat memicu pembengkakan dan peradangan.
Untuk mengatasi sariawan, pastikan kamu menjaga kebersihan mulut dengan baik, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan B12, serta menghindari makanan yang dapat memperparah kondisi seperti makanan pedas dan asam.
Radang gusi atau memiliki istilah medis gingivitis juga sering kali menjadi penyebab gusi bengkak dan sakit, pemicunya adalah karena tidak menjaga kebersihan mulut.
Seperti penjelasan sebelumnya, plak yang menumpuk pada gigi secara perlahan bisa mengeras dan menjadi karang gigi, inilah yang memicu terjadinya gingivitis.
Periodontitis merupakan infeksi gusi serius yang menjadi bentuk lanjutan dari kondisi gingivitis.
Selain menjadi penyebab gusi bengkak, kondisi ini sudah jauh lebih serius, karena merusak tulang penyokong dan jaringan lunak di sekitarnya.
Sehingga, periodontitis dapat menimbulkan dampak yang lebih serius, seperti gusi berdarah, bau mulut tak sedap, serta abses gigi.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Mulut Secara Alami, Yuk Coba!
Selain pada wanita yang mengalami menstruasi, penyebab gusi bengkak karena perubahan sistem hormonal juga bisa terjadi pada ibu hamil.
Meningkatnya hormon selama kehamilan tersebut bisa meningkatkan aliran darah di sekitar mulut, sehingga gusi menjadi mudah teriritasi dan membengkak.
Salah satu hal yang menjadi penyebab gusi bengkak paling umum lainnya adalah karena kebiasaan merokok.
Hal ini dapat terjadi karena zat racun di dalam kandungan rokok bisa melemahkan sistem imun, sehingga tubuh menjadi lebih sulit untuk melawan infeksi yang terjadi pada gusi.
Saat tambalan gigi menjadi rusak, seperti retak, lepas, atau terkikis, hal tersebut jika diabaikan akan menyebabkan infeksi pada gigi, sehingga gusi menjadi membengkak.
Setelah mengetahui apa saja penyebabnya, berikut adalah sejumlah cara mengobati gusi bengkak yang bisa kamu lakukan, di antaranya yaitu:
Seperti yang telah diketahui, menyikat gigi dengan keras bisa menjadi penyebab gusi menjadi bengkak.
Maka dari itu, cara mengobati gusi bengkak akibat hal ini adalah dengan menyikat gigi secara rutin dan hati-hati.
Melakukan metode menyikat gigi selama dua menit juga efektif untuk membersihkan plak yang tersisa, sehingga hal ini bisa mengurangi pembengkakan pada gusi.
Jika sudah terlanjur mengalami pembengkakan pada gusi, kamu bisa melakukan kompres wajah dengan es yang ditutupi handuk di sekitar pipi yang terasa nyeri.
Cara mengobati gusi bengkak juga bisa dicegah dengan cara memperbanyak konsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang, terutama dengan kandungan vitamin C, B, serta kalsium.
Selain itu, kamu juga bisa menambah nutrisi seperti magnesium, kalium, seng, serta fosfor yang baik bagi kesehatan gusi dan gigi dari jenis makanan biji-bijian atau kacang-kacangan.
Untuk mengurangi pembengkakan pada gusi, kamu bisa menggunakan pasta gigi ber-fluoride atau membuat obat kumur alami dengan 2-3 sendok teh air garam dan segelas air hangat.
Larutan air garam tersebut bisa kamu gunakan untuk berkumur-kumur selama tiga kali sehari, atau hingga rasa nyeri akibat gusi bengkak menjadi mereda.
Mengoleskan gel dengan kandungan aloe vera juga bisa menjadi cara mengobati gusi bengkak disertai nyeri.
Gel dengan kandungan aloe vera dan asam hialuronat mampu mengobati serta meredakan gusi bengkak yang luka. Namun hal ini perlu dikonsultasikan ke dokter gigi, ya.
Hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau minuman beralkohol karena dapat memperparah kondisi pembengkakan gusi.
Jika kondisi gusi bengkak yang kami rasakan sudah parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksakan diri ke dokter gigi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Umumnya, beberapa metode pengobatan yang akan dianjurkan oleh dokter gigi untuk kondisi gusi bengkak, yaitu:
Itu dia sejumlah penyebab gusi bengkak dan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Jika disimpulkan, gusi bengkak bisa terjadi karena efek prosedur medis, masalah pada gigi dan mulut, dan kondisi tertentu.
Nah, untuk mengurangi risiko masalah gigi dan mulut penyebab gusi bengkak, kamu bisa minum Adem Sari.
Adem Sari mengandung jeruk nipis, lemon, dan vitamin C tinggi yang bisa mencegah sekaligus meredakan gejala panas dalam, seperti sakit tenggorokan serta sariawan.
Selain itu, kandungan vitamin C serta madu dalam Adem Sari juga dapat bantu meningkatkan daya tahan tubuh, agar tetap sehat dan segar.
Oleh karenanya, jangan ragu untuk minum Adem Sari setiap saat! Healthy Product for Healthy Family!
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut Secara Alami