BAB cair seperti air
April 20, 2024 Artikel

6 Penyebab BAB Cair Seperti Air dan Cara Mengatasinya

Vegeta Herbal Mengalami BAB cair seperti air? Artikel ini akan mengungkapkan berbagai penyebab umumnya dan cara efektif mengatasinya.

Dari infeksi virus hingga gangguan saluran pencernaan, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan diare.

Dapatkan wawasan mendalam tentang penyebab dan tindakan pencegahan diare, termasuk saran perawatan medis dan perawatan rumah yang efektif. Jangan biarkan masalah pencernaan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Baca artikel ini sekarang untuk mendapatkan informasi yang berguna tentang cara mengatasi buang air besar cair dan menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda!

Penyebab Buang Air Besar Keluar Air

Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab buang air besar cair atau keluar air, di antaranya adalah:

1. Infeksi Virus, Bakteri, atau Parasit 

Infeksi virus, bakteri, atau parasit seperti rotavirus, norovirus, Salmonella, Disentri, atau E. coli dapat menjadi penyebab mencret atau diare.

Virus, bakteri, dan parasit ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman, melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau sedang mengalami diare.

2. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Tidak Sehat

Makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti fast food atau masakan yang tidak diolah dengan baik, dapat menyebabkan gangguan buang air besar cair. 

Selain itu, bahan kimia seperti pemanis buatan, pewarna buatan, atau pengawet yang sering digunakan dalam makanan dan minuman juga dapat menjadi penyebab buang air besar cair terus-menerus.

3. Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa bukanlah hal yang jarang terjadi. Banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka tidak dapat mencerna laktosa dengan baik.

Ini terjadi karena kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna gula susu tersebut. Jika kamu mengalami gejala diare setelah mengonsumsi susu atau produk susu, bisa jadi kamu mengidap intoleransi laktosa.

Untungnya, ada alternatif susu bebas laktosa dan suplemen enzim yang dapat membantu mengatasi masalah ini.

4. Efek Samping Obat-Obatan Tertentu

Beberapa jenis obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat memicu buang air besar keluar air. 

Jika mengalami diare setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah, Catat!

5. Gangguan Saluran Pencernaan

Gangguan saluran pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit celiac, dan penyakit crohn juga dapat menyebabkan buang air besar cair. 

Jika kamu mengalami buang air besar keluar air terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab utamanya.

6. Wasir

Wasir atau ambeien adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus dan rektum membengkak juga terasa sakit. 

Jika mengalami wasir yang parah, maka bisa saja kamu mengalami diare karena peradangan di daerah tersebut.

Macam-Macam Arti Warna Buang Air Besar Keluar Air

Menurut Healthline, berbagai macam warna buang air besar keluar air memiliki artinya masing-masing, yaitu:

1. Buang Air Besar Keluar Air Tidak Berwarna

Peradangan usus dapat menyebabkan sekresi lendir di usus. Hal ini kemudian akan menyebabkan kotoran yang tidak berwarna atau berupa cairan bening.

2. Buang Air Besar Keluar Air Berwarna Hijau 

Selanjutnya, kotoran diare juga dapat tampak berwarna hijau.

Hal ini disebabkan oleh makanan berwarna hijau yang kamu konsumsi, atau bisa saja karena feses yang bergerak terlalu cepat melalui usus besar.

3. Buang Air Besar Keluar Air Berwarna Kuning

Berikutnya, warna kuning pada kotoran BAB bisa menunjukkan gangguan yang pada hati atau kantong empedu. 

Sementara itu, kotoran berwarna kuning cerah juga bisa menjadi tanda giardiasis atau infeksi yang disebabkan oleh parasit usus karena konsumsi air tidak bersih.

4. Buang Air Besar Keluar Air Berwarna Hitam

Terakhir, kotoran yang berwarna hitam atau yang disebut melena dapat mengindikasikan permasalahan serius, seperti perdarahan di saluran pencernaan bagian atas (kerongkongan, lambung, dan duodenum).

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Diare secara Alami di Rumah, Mudah & Aman!

Cara Mengatasi Buang Air Besar Cair Terus-Menerus

Dilansir dari Healthline, terdapat 2 cara mengatasi buang air besar cair, di antaranya adalah:

1. Penanganan Medis

Jika kondisi ini terus-menerus terjadi dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

2. Perawatan di Rumah

Perawatan buang air besar keluar air juga bisa dilakukan secara mandiri, dengan melakukan beberapa tips ini.

Pertama, hindari minum produk susu selama 48 jam atau 1 minggu setelah diare berhenti, kecuali yogurt probiotik.

Kemudian, kurangi makan makanan berserat yang sulit dicerna seperti sayuran dan buah dengan kulit.

Terakhir, perbanyak konsumsi olahan makanan jernih seperti sup bening, atau kamu juga bisa meminum larutan yang membantu melengkapi kebutuhan serat seperti Vegeta Herbal.

Namun, perlu diingat bahwa selama masa pemulihan, yang terpenting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dan beristirahat dengan cukup.

Itu tadi penjelasan tentang apa penyebab dan cara mengatasi buang air besar keluar air yang perlu kamu ketahui.

Namun, dalam menangani kondisi tersebut, langkah-langkah yang diambil harus disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. 

Di samping memahami cara mengatasi buang air besar cair, jangan lupa juga untuk melakukan berbagai pencegahan terhadap pemicunya, yaitu dengan memastikan agar proses BAB berjalan lancar. 

Dalam hal ini, kamu dapat mengonsumsi Vegeta Herbal yang terbuat dari ekstrak tumbuhan pilihan seperti psyllium husk, foeniculi, liquiritiae, senna, dan rhei radix. 

Vegeta Herbal memiliki khasiat yang sangat bermanfaat dalam mengatasi permasalahan saluran pencernaan. 

Oleh karena itu, pastikan kamu mengonsumsi Vegeta Herbal untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat. Healthy products for healthy family!

Baca juga: Tips Mengatasi Masalah BAB pada Anak-Anak

Related article