Soffell – Nyamuk Anopheles adalah jenis nyamuk berbahaya yang bisa menularkan malaria. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami ciri-ciri nyamuk Anopheles agar dapat mengenalinya.
Dalam hal ini, kamu bisa mengetahui bentuk fisik, kebiasaan, dan karakteristik Anopheles lainnya untuk dapat memberantas nyamuk tersebut hingga ke sarang.
Pada pembahasan berikut, kamu dapat menemukan lebih banyak informasi seputar ciri-ciri nyamuk Anopheles dan cara mencegahnya. Yuk, simak sampai selesai!
Nyamuk Anopheles menyebarkan penyakit malaria lewat gigitannya. Ia dapat ditemukan di hampir seluruh belahan dunia, khususnya pada negara tropis.
Namun perlu digarisbawahi, tidak semua jenis nyamuk Anopheles menularkan penyakit malaria, hanya 30 sampai 40 saja dari total 430 spesies.
Kemudian, nyamuk Anopheles jantan juga tidak dapat menularkan parasit penyebab malaria ke manusia.
Berikut ini adalah ciri-ciri nyamuk Anopheles yang perlu kamu ketahui supaya dapat terhindar dari penyakit berbahaya seperti malaria.
Secara fisik, ciri-ciri nyamuk Anopheles adalah warnanya yang kekuning-kuningan serta memiliki tiga bagian tubuh berbentuk panjang, yaitu kepala, dada atau toraks, dan perut.
Ketika ia hinggap di tubuhmu, nyamuk Anopheles akan memposisikan badannya secara miring hingga 45 derajat. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan beberapa nyamuk lainnya.
Baca juga: Ini 6 Jenis Nyamuk Berbahaya yang Harus Diwaspadai, Catat!
Kebiasaan berkembang biak dari nyamuk Anopheles adalah dengan bertelur di air bersih yang tidak terpapar polusi.
Hal inilah yang menjadi sebab kenapa nyamuk ini sering ditemukan di air terbuka dengan vegetasi seperti sawah, rawa, hutan mangrove, sungai, atau genangan hujan.
Apabila terdapat jentik nyamuk yang mengambang dengan posisi horizontal pada permukaan genangan air, bisa jadi itu adalah telur nyamuk Anopheles.
Ciri-ciri nyamuk Anopheles selanjutnya adalah kebiasaan untuk mulai aktif mencari makan di sore hari sekitar pukul 5 sore dan paling aktif antara pertengahan malam hingga pagi hari.
Masa hidup nyamuk Anopheles adalah dimulai saat nyamuk betina bertelur di genangan air dan menetas 2-3 hari kemudian.
Ketika menetas, nyamuk masih dalam bentuk larva yang hidup di air dan kemudian berkembang menjadi pupa setelah 4-10 hari.
Apabila sudah menjadi pupa, butuh waktu sekitar 2-3 hari hingga ia dapat berubah menjadi nyamuk dewasa dan bisa terbang.
Baca juga: Wajib Tau, Ini Waktu Rawan Nyamuk DBD Menyerang
Selain malaria, ada juga penyakit lainnya yang juga disebabkan oleh gigitan nyamuk yaitu DBD atau Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh jenis Aedes aegypti atau Albopictus.
Perbedaan nyamuk Anopheles Culex dan Aedes adalah dari tampilan fisiknya yang mudah untuk dikenali.
Jika ciri-ciri nyamuk Anopheles berwarna kekuningan, Aedes aegypti memiliki tubuh hitam dengan loreng putih.
Selain itu, dari sisi tempat bertelur, jentik nyamuk Aedes aegypti lebih sering ditemukan pada wadah penampungan air seperti bak mandi atau kendi buatan manusia.
Hal ini berbeda dengan nyamuk Anopheles yang telur atau jentiknya banyak ditemukan di genangan air alami yang terbuka.
Nyamuk Anopheles menyebarkan penyakit malaria lewat penularan parasit ke tubuh manusia saat mereka menghisap darah di kulit.
Lantas, apa saja jenis parasit penyebab malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles? Berikut adalah daftarnya:
Baca juga: 5 Tempat di dalam Rumah yang Sering Dihinggapi Nyamuk
Pada dasarnya, siapapun memiliki risiko terkena penyakit malaria akibat gigitan nyamuk Anopheles.
Penyakit malaria sangat mungkin menular jika kamu tinggal atau sedang berada di tempat dengan kasus malaria tinggi.
Di Indonesia sendiri, beberapa tempat yang memiliki potensi penyakit malaria tinggi adalah di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Lantas, apa saja risiko yang menyebabkan kamu rentan terkena gigitan nyamuk Anopheles penyebar penyakit malaria? Berikut adalah faktor-faktornya:
Baca juga: Mengenal Nyamuk Kebun dan Bedanya dengan Nyamuk DBD, Simak!
Setelah memahami bahayanya malaria dan ciri-ciri nyamuk Anopheles penyebab penyakit ini, kamu juga perlu tahu cara mencegahnya.
Adapun beberapa upaya pencegahan yang dapat kamu lakukan di antaranya yaitu:
Demikian ciri-ciri nyamuk Anopheles, parasit, dan penyebaran penyakitnya yang penting untuk kamu ketahui.
Sekarang, kamu sudah lebih memahami tentang Anopheles, kan? Jadi, jangan lupa lakukan tindakan pencegahan seperti penjelasan di atas untuk menghindari nyamuk ini.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat, ya!