Penyebab Mulut Pahit Saat Puasa dan Cara Mengatasinya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Puasa merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Hal ini dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti mulut pahit saat puasa.
Mulut pahit saat puasa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dehidrasi, perubahan pola makan, asam lambung naik, kebiasaan merokok, dan kehamilan. Tak jarang, rasa pahit ini dapat mengganggu kenyamanan dan membuat Anda tidak fokus pada aktivitas sehari-hari.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang penyebab mulut pahit saat puasa dan cara mengatasinya. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat menjalani ibadah dan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.
Ada berbagai faktor medis yang dapat menyebabkan mulut pahit saat puasa, seperti naiknya asam lambung, kebersihan mulut yang kurang baik, hingga faktor kehamilan.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, rasa pahit di mulut dapat mengganggu kekhusyukan ibadah puasa.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab mulut pahit saat puasa dan cara mengatasinya agar ibadah dapat berjalan dengan lancar dan nyaman. Berikut beberapa penyebab mulut terasa pahit saat puasa:
Mulut pahit saat puasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketidakmampuan menjaga kebersihan mulut dengan baik. Ketika tidak gosok gigi, sisa makanan akan menumpuk di sela-sela gigi dan menjadi sarang bakteri. Bakteri ini kemudian akan berkembang biak dan menghasilkan asam serta senyawa sulfur yang menyebabkan bau serta rasa pahit di mulut.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti infeksi gigi dan gusi, kerusakan gigi, hingga penyakit periodontal atau penyakit di area gusi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri di mulut. Selain itu, gunakan juga benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Menjalankan ibadah puasa bukan berarti Anda boleh mengabaikan kebutuhan cairan tubuh. Justru, kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa menjadi lebih penting karena Anda tidak minum dan makan selama beberapa jam.
Ketika kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi, produksi air liur akan berkurang. Hal ini menyebabkan mulut menjadi kering sehingga rentan akan gangguan kesehatan di mulut. Kondisi mulut kering karena kekurangan produksi air liur membuat bakteri mudah tumbuh subur. Bakteri inilah yang kemudian membuat mulut terasa pahit serta menjadi bau.
Baca juga: Radang Gusi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD), terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES) melemah. LES adalah otot yang berfungsi untuk menutup dan membuka saluran makanan (esofagus). Ketika LES melemah, makanan dan asam lambung dapat naik dari lambung ke kerongkongan dan mulut.
Mengonsumsi makanan yang mengandung asam dapat menyebabkan rasa pahit di mulut saat puasa. Hal ini karena saat berpuasa, perut kosong selama seharian sehingga dapat meningkatkan risiko asam lambung meningkat karena perut tidak terisi makanan.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa rokok mengandung berbagai racun yang berbahaya bagi tubuh. Salah satu efek berbahaya rokok adalah kerusakan pada indra pengecap. Racun dalam rokok dapat merusak papilla fungiform lidah, yang merupakan bagian penting dalam proses pengecapan.
Kerusakan ini dapat menyebabkan mulut pahit saat puasa yang sering kali membuat para perokok kesulitan untuk berhenti merokok dan akan langsung mengonsumsinya ketika berbuka. Padahal, rasa pahit ini merupakan tanda kerusakan yang terjadi pada indra pengecap.
Banyak wanita hamil yang merasakan mulut pahit saat puasa, apalagi pada trimester pertama. Rasa pahit ini sering kali menjadi salah satu tanda awal kehamilan yang disebabkan oleh ketidakstabilan hormon estrogen selama kehamilan.
Hormon estrogen memengaruhi indra perasa, sehingga wanita hamil menjadi lebih sensitif terhadap rasa dan bau. Hal ini dapat menyebabkan rasa pahit di mulut atau mual saat mencium aroma tertentu. Kondisi ini biasanya akan kembali normal setelah memasuki dua bulan kehamilan.
Beberapa orang mungkin mengalami rasa pahit di mulut saat berpuasa. Hal ini tentu dapat mengganggu kenyamanan dan membuat tidak bersemangat untuk berpuasa. Setelah mengetahui beberapa kemungkinan penyebabnya, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mulut pahit saat puasa:
Baca juga: 12 Manfaat Minum Air Putih untuk Kesehatan
Itulah informasi mengenai penyebab mulut pahit saat puasa dan cara mengatasinya. Perlu diingat, bahwa mulut pahit saat puasa merupakan hal yang umum terjadi pada setiap orang. Penyebab mulut terasa pahit saat puasa umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat hingga masalah kesehatan.
Jika kondisi mulut pahit saat puasa terus mengganggu bahkan tidak kunjung membaik, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, Anda juga perlu menjaga kesehatan agar terhindar dari rasa pahit pada mulut saat puasa. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi Adem Sari.
Adem Sari merupakan minuman yang kaya akan vitamin C, jeruk nipis, dan lemon dengan sensasi sparkling yang menyegarkan tubuh. Selain itu, dengan mengonsumsi minuman ini, kondisi kesehatan akibat kekurangan vitamin C yang menyebabkan mulut bau dapat diatasi.
Lebih lanjut, Adem Sari juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta meredakan gejala panas dalam. Jadi, yuk konsumsi Adem Sari saat sahur dan berbuka! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Inilah Dampak Buruk pada Tubuh Akibat Kekurangan Vitamin C