Adem Sari – Dapat dikatakan bahwa air minum merupakan kebutuhan krusial yang wajib dipenuhi setiap hari. Tanpa asupan air minum yang cukup, maka tubuh bisa mengalami dehidrasi yang berakibat pada terjadinya gangguan kesehatan.
Sayangnya, banyak sekali mitos air minum yang keliru di tengah masyarakat. Dengan banyaknya mitos yang beredar, tentu harus membuat kita lebih waspada dan berhati-hati dalam menyikapi mitos tersebut agar kondisi kesehatan tubuh tidak menjadi korban. Lantas, apa saja mitos air minum yang keliru?
Ini Dia, 5 Mitos Air Minum yang Keliru
Salah satu mitos air minum yang keliru dan dipercaya banyak orang adalah kewajiban untuk minum air 8 gelas setiap hari. Faktanya, setiap orang membutuhkan asupan cairan dengan jumlah yang berbeda agar tubuhnya bisa tetap terhidrasi.
Perlu diketahui bahwa kebutuhan cairan setiap orang tergantung dari tingkat aktivitas dan banyaknya keringat yang dikeluarkan. Selain itu, berat badan dan kondisi medis tertentu juga menjadi pertimbangan dari banyaknya air minum yang harus dikonsumsi per hari.
Banyak yang percaya bahwa minuman elektrolit merupakan asupan cairan terbaik bagi tubuh. Tentu saja, anggapan tersebut adalah keliru dan hanya mitos belaka. Pasalnya, setiap orang yang tidak melakukan aktivitas berat tidak membutuhkan asupan minuman elektrolit.
Sebaliknya, orang-orang dengan aktivitas berat seperti para atlet membutuhkan minuman elektrolit untuk mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang. Bagi orang-orang yang menjalankan aktivitas ringan, maka air putih biasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Mitos lainnya yang beredar di tengah masyarakat adalah konsumsi air dingin yang membuat tubuh menjadi lebih gemuk. Faktanya, air dingin tidak ada hubungannya sama sekali dengan penambahan berat badan. Pasalnya, air tidak mengandung kalori.
Selain itu, suhu air minum yang masuk ke dalam tubuh juga akan dikontrol oleh sistem pencernaan, baik dihangatkan atau didinginkan sesuai dengan kondisi. Artinya, suhu air tidak akan mempengaruhi penyerapan lemak dalam tubuh. Jadi, Kamu tidak perlu lagi menghindari konsumsi air dingin karena takut gemuk atau berat badan naik.
Air alkali adalah jenis air minum yang memiliki kadar pH lebih tinggi dibandingkan dengan air putih biasa pada umumnya. Air ini bersifat basa karena memiliki pH 9 atau lebih. Mitos di tengah masyarakat menyebutkan bahwa mengonsumsi air alkali lebih baik dibandingkan dengan mengonsumsi air biasa. Sayangnya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, air minum yang baik dikonsumsi adalah memiliki pH 6.5 – 8.5 saja.
Beberapa orang percaya bahwa minum air lemon di pagi hari sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, hal tersebut ternyata hanya mitos yang keliru dan tidak harus ditiru. Faktanya, kadar keasaman dari air lemon belum tentu bisa ditoleransi oleh semua orang. Apalagi untuk mereka yang memiliki gangguan lambung, seperti gastritis. Pada pagi hari saat kondisi perut masih kosong, minum air lemon yang asam tentu bisa memicu kambungnya gejala gangguan lambung.
Nah, itu dia beberapa mitos air minum yang keliru dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Setelah mengetahui fakta yang sebenarnya, maka Kamu tidak akan termakan oleh hoaks tentang air minum yang justru bisa membahayakan kesehatan. Selain lima hal di atas, mungkin masih ada berbagai mitos lainnya tentang air putih di kalangan masyarakat yang tidak sesuai dengan kebenarannya.
Kini telah hadir air mineral yang sudah memenuhi standarisasi dan tentunya baik untuk kesehatan yaitu Air Sejuk Adem Sari. Air Mineral yang diproduksi oleh Enesis Grup ini diambil dari pegunungan yang tinggi mineral yang baik untuk menyeimbangkan kadar mineral & tingkat keasaman tubuh, sehingga membantu menjaga dari gejala panas dalam, menghilangkan haus dan membuat badan lebih sejuk.