metode time blocking
Mei 9, 2025 Artikel

Mengenal Metode Time Blocking, Manfaat, Langkah, & Contohnya

Pernahkah kamu merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang menumpuk padahal tenggat waktu semakin dekat? Jika pernah, maka ini adalah saat yang tepat bagi kamu untuk melakukan manajemen waktu.

Sebab, apabila dibiarkan begitu saja, maka produktivitas dan efisiensi dalam belajar maupun bekerja menjadi menurun. Salah satu manajemen waktu yang dapat kamu coba adalah metode time blocking. Namun, apa itu time blocking sebenarnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu Metode Time Blocking?

Metode time blocking adalah cara untuk mengelola dan membagi waktu menjadi bagian-bagian (block) kecil. Setiap blok nantinya akan berisi satu kegiatan atau tugas tertentu yang harus dikerjakan. Hal ini memungkinkanmu untuk fokus dalam melakukan sesuatu tanpa gangguan.

Sebagai contoh, pada pukul 08.00–09.00 kamu mengalokasikannya untuk mengerjakan laporan, 09.00–10.00 untuk memeriksa serta merespons email, dan lain sebagainya. Alhasil, jadwal kamu bisa lebih terstruktur dan terorganisasi. Tugas pun terselesaikan dengan baik.

Metode time blocking sebenarnya memang cukup populer dan telah digunakan oleh banyak orang, bahkan tanpa mereka sadari. Kamu dapat memanfaatkannya untuk beragam aktivitas, mulai dari tugas pribadi, pekerjaan, hingga jam istirahat.

Berikut adalah contoh time blocking yang dimaksud: 

contoh time blocking

Cara Melakukan Metode Time Blocking

Jika kamu hendak melakukan time blocking dan tidak tahu harus mulai dari mana, jangan khawatir! Berikut ini adalah beberapa cara membuat time blocking yang dapat kamu praktikkan.

1. Mengidentifikasi Tugas dan Aktivitas

Sebelum mengatur blokir waktu, sebaiknya lakukan identifikasi terhadap tugas dan aktivitas terlebih dahulu. Caranya adalah dengan membuat daftar tugas harian apa saja yang perlu diselesaikan dalam waktu sehari, seperti kegiatan pribadi, rapat, maupun pekerjaan kantor.

2. Menentukan Skala Prioritas

Cara melakukan time blocking selanjutnya adalah dengan menentukan prioritas. Langkah ini bertujuan untuk mengurutkan tugas atau aktivitas apa saja yang paling mendesak. Dengan demikian, kamu dapat memfokuskan waktu yang dimiliki untuk menyelesaikannya.

3. Membuat Jadwal Blok Kerja

Setelah tugas/aktivitas telah diidentifikasi dan diurutkan sesuai prioritas, mulai alokasikan time blocking khusus dalam sehari untuk masing-masing tugas/aktivitas. Misalnya, pukul 12.00–13.00 untuk makan siang dan 13.00–14.00 jadwal menulis laporan.

Saat menyusun time blocking ini, pastikan kamu menetapkan batasan/durasi waktu yang realistis untuk setiap blok waktu sehingga bisa mengerjakan aktivitas dengan tenang. Jangan lupa pula memasukkan waktu istirahat agar tidak terlalu kelelahan.

4. Blok Waktu Setiap Hari

Apabila pengaturan waktu pada daftar tugas sudah dilakukan, sebaiknya terapkan time blocking setiap hari dalam satu pekan, mulai dari aktivitas/tugas prioritas hingga durasi/lama waktu yang dibutuhkan. 

Langkah ini bermanfaat untuk mengurangi kebiasaan buruk dalam menunda-nunda pekerjaan. Selain itu, perencanaan time blocking yang sudah ditentukan dari awal minggu pun akan membantumu lebih fokus dalam mengerjakan dan mengembangkan suatu pekerjaan.

Baca juga: Kerja Lebih Tenang, Begini Cara Mengatasi Banyak Pikiran!

5. Mematuhi Agenda Harian

Berikutnya, cara membuat time blocking, yakni dengan mematuhi agenda harian. Kamu harus berkomitmen agar tetap disiplin dan tidak menyerah pada tugas prioritas untuk suatu hal yang dapat menunggu. 

Namun, terkadang tidak semua aktivitas bisa berjalan lancar sesuai rencana. Jadi, sebaiknya berikan buffer time di antara blok waktu guna mengantisipasi tugas/pekerjaan yang lebih lama dari perkiraan agar kamu tetap memiliki waktu istirahat.

6. Menggunakan Aplikasi atau Alat Bantu

Jika kamu belum terbiasa dalam melakukan blok waktu, maka cobalah menggunakan aplikasi atau alat bantu, seperti Google Calendar. Aplikasi dari Google ini bisa dimanfaatkan secara gratis untuk membantu kamu dalam manajemen jadwal, seperti deadline tugas hingga rapat.

7. Melakukan Peninjauan Hari dan Penyesuaian

Cara membuat time blocking lainnya adalah dengan meninjau kembali time blocking yang telah dibuat sebelumnya. Lakukanlah evaluasi dengan cermat, lalu catat apa saja yang berjalan sesuai rencana dan yang tidak.

Setelah itu, kamu bisa menyesuaikan kembali dan meningkatkan efektivitas pada jadwal harian selanjutnya. Langkah ini berguna untuk meningkatkan manajemen waktu.

Manfaat Metode Time Blocking

Pada dasarnya, metode time blocking ini bermanfaat untuk mengatur waktu setiap hari secara efektif. Selain itu, terdapat beberapa manfaat time blocking lainnya, seperti berikut ini.

1. Meningkatkan Work-Life Balance

Seperti yang telah diketahui, metode time blocking tidak hanya bisa untuk kegiatan pribadi, tetapi juga pekerjaan di kantor. Penerapan metode ini bermanfaat dalam meningkatkan work-life balance yang diinginkan oleh setiap karyawan.

Pasalnya, work-life balance merupakan salah satu kunci dalam menjaga kesehatan mental maupun fisik. Apabila keseimbangan antara dunia profesional dan pribadi terjaga, maka stres kerja atau burnout dapat dicegah.

2. Meningkatkan Fokus dan Produktivitas

Dengan time blocking, kamu dapat mengatur jadwal waktu lebih mudah dan spesifik untuk menyelesaikan satu tugas. Alhasil, fokusmu akan sepenuhnya tertuju pada tugas tersebut tanpa merasa terganggu oleh aktivitas lainnya.

Nah, hal ini tentunya akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas kerja maupun belajar. Jadi, tugas lebih cepat terselesaikan secara tepat waktu.

3. Struktur Harian yang Jelas

Manfaat teknik time blocking selanjutnya yaitu memberikan struktur harian yang jelas. Dengan begitu, kamu bisa membuat perencanaan dan pengaturan aktivitas yang lebih baik sehingga mengurangi risiko jadwal saling bertabrakan atau kebingungan dalam penentuan prioritas.

Baca juga: Apakah Kerja Sesuai Passion Itu Penting? Ini Jawabannya!

4. Manajemen Waktu yang Lebih Baik

Jika waktu pada setiap aktivitas direncanakan dengan baik, kamu akan lebih mudah dalam mengatur skala prioritas. Jadi, waktumu hanya dihabiskan untuk melakukan aktivitas yang penting. Manajemen waktu yang baik pun bisa membuatmu terhindar dari hustle culture, lho.

5. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Waktu

Mengestimasikan waktu untuk mengerjakan satu tugas terkadang sulit dilakukan. Akibatnya, waktu kerja pun menjadi tidak efektif dan efisien. Nah, penerapan time blocking ini membantumu lebih sadar terhadap bagaimana caramu menghabiskan waktu yang dimiliki.

Demikian penjelasan mengenai apa itu time blocking, cara melakukan, manfaat, dan contohnya. Memahami metode time blocking dengan baik akan berdampak positif pada proses kerja dan belajarmu. Kamu pun mendapatkan waktu istirahat yang cukup sehingga mencegah stres.

Selain dengan metode time management, stres dan rasa tertekan juga dapat kamu kurangi dengan menggunakan Plossa. Produk dari Enesis Group ini memiliki manfaat 4 in 1 (kerok, inhaler, pijat, dan roll on) sehingga sangat multifungsi, terutama untuk membantu menenangkan pikiranmu. Minyak aromaterapi ini pun mengandung eucalyptus yang berperan sebagai antivirus.

Kandungan menthol di dalamnya juga bisa berfungsi sebagai bronchodilator. Setiap bagian dari Plossa memiliki manfaatnya masing-masing. Jika ingin memanfaatkannya sebagai alat pijat, maka kamu bisa menggunakan bagian yang tumpul. Sementara itu, bagian tajamnya dipakai untuk akupresur.

Kemudian, bagian roll on Plossa dapat dioleskan untuk menghangatkan badanmu. Nah, saat kamu masuk angin, coba pakai bagian pipihnya untuk kerokan dan hirup inhaler-nya agar tubuh serta otak menjadi lebih rileks.

Sungguh menarik, bukan? Jadi, yuk, cegah stres dan rilekskan tubuh maupun otak dengan healthy product for healthy family, Plossa, sekarang juga!

Baca juga: Energi Menurun Saat Bekerja? Ini Cara Mengatasinya

Related article