kesehatan mental di tempat kerja
Maret 26, 2025 Artikel

Pentingnya Kesehatan Mental di Tempat Kerja dan Tips Menjaganya

Kesehatan mental di tempat kerja sering kali terabaikan, padahal dampaknya bisa sangat besar, baik untuk produktivitas maupun kualitas hidup. Apabila tidak dijaga dengan baik, adanya tekanan deadline, beban kerja yang berlebihan, hingga lingkungan kerja yang kurang mendukung bisa memicu stres kerja, bahkan burnout.

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja agar tetap bisa bekerja dengan optimal tanpa merasa terbebani? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Mengapa Kesehatan Mental di Tempat Kerja Penting?

Kesehatan mental di tempat kerja tidak bisa disepelekan. Dengan mental yang sehat, kamu bisa mengatasi tekanan, bekerja secara lebih efektif, serta memberikan kontribusi positif untuk perusahaan.

Sebaliknya, individu dengan kesehatan mental yang tidak terjaga cenderung mudah stres, burnout, hingga berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mental, seperti anxiety dan depresi. 

Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental di tempat kerja mengakibatkan kerugian ekonomi global hingga $1 triliun per tahun karena menurunnya produktivitas. 

Di samping itu, WHO juga memperkirakan ada lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia menderita depresi dan sebagian besar berkaitan dengan work pressure.

Adapun beberapa hal yang bisa memengaruhi kesehatan mental di tempat kerja adalah beban kerja, tekanan waktu, kurangnya support dari manajemen, serta hubungan antar karyawan.

Baca juga: 10 Dampak Stres Berkepanjangan bagi Kesehatan Tubuh

Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Mengingat pentingnya kesehatan mental di tempat kerja, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menghindari masalah kesehatan mental di tempat kerja.

1. Sempatkan untuk Beristirahat

Jika kamu merasa lelah di tengah-tengah kerja, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk beristirahat. Cobalah mengambil jeda beberapa menit untuk mengalihkan mata dan pikiran dari layar komputer. Saat jam makan siang, maksimalkan untuk beristirahat dan meninggalkan pekerjaan sepenuhnya.

Memberikan waktu yang cukup untuk diri sendiri adalah langkah penting dalam mengelola stres. Namun, jika stres sudah tidak tertahankan, cobalah mengambil waktu untuk cuti setidaknya selama 1-2 hari. Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika diperlukan.

2. Membangun Hubungan yang Baik dengan Rekan Kerja

Tips menjaga kesehatan mental di tempat kerja berikutnya adalah membangun hubungan baik dengan rekan kerja. Dengan membangun komunikasi yang baik, kamu akan lebih mudah untuk berdiskusi dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan begitu, risiko burnout akan menurun.

Selain itu, membangun hubungan yang baik akan membuat suasana tempat kerja menjadi lebih menyenangkan. Kamu juga bisa saling memberikan dukungan dengan rekan kerja.

3. Aktif Berkomunikasi

Jika kamu memiliki sebuah masalah yang menyebabkan stres di tempat kerja, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan (misalnya lead atau manajer) untuk mendapatkan solusi yang tepat. Misalnya, bila kamu memiliki masalah dengan beban kerja yang terlalu banyak, cobalah berdiskusi dengan lead

4. Hindari Membandingkan Diri

Saat di tempat kerja, sebaiknya kamu tidak membandingkan diri sendiri dengan pencapaian yang diperoleh rekan-rekan kerjamu. Hal ini cenderung akan menyebabkan rasa rendah diri dan ketidakbahagiaan.

Isu tersebut merupakan salah satu alasan utama seseorang anxiety dan depresi. Akan lebih baik bila kamu fokus pada pengembangan diri sendiri dan mencapai tujuan yang ingin dicapai.

5. Menghindari Kopi

Tips menjaga kesehatan mental di tempat kerja berikutnya adalah menghindari minum kopi secara berlebihan. Sebagai informasi, kopi mengandung kafein yang bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh.

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Burnout dan Cara Mengatasinya secara Sederhana

Tanda-Tanda Kesehatan Mental Kurang Baik

Terdapat beberapa hal yang menandakan seseorang memiliki kesehatan mental yang kurang baik di tempat kerja, di antaranya:

  • Gangguan tidur, ditandai dengan insomnia serta merasa lelah meski sudah tidur dengan cukup.
  • Produktivitas menurun secara signifikan, ditandai dengan sering lupa, sulit berkonsentrasi, serta penurunan kinerja.
  • Gampang tersinggung, ditandai dengan mudah marah, lebih sensitif dan mudah terpancing emosi, serta terbawa perasaaan (baper) dengan hal-hal kecil.
  • Absensi meningkat, ditandai dengan seringnya absen karena alasan kesehatan fisik atau mental.

Dampak Kesehatan Mental yang Buruk di Tempat Kerja

Dilansir dari Indian Journal of Psychiatry, kesehatan mental yang buruk dan rendahnya kesejahteraan karyawan di tempat kerja dapat menyebabkan kepuasan kerja menurun, kinerja berkurang, risiko kecelakaan kerja meningkat, dan burnout.

Jurnal ini juga mengutip WHO, di mana sekitar 60% dari total populasi didunia merupakan pekerja, dengan 61% di antaranya bekerja di sektor informal. Diperkirakan terdapat 12 miliar hari kerja yang hilang setiap tahun akibat depresi dan kecemasan.

Itulah penjelasan mengenai pentingnya hingga bagaimana cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja yang penting untuk dipahami. Selain menerapkan beberapa tips di atas, solusi praktis lainnya yang bisa kamu coba adalah menggunakan Plossa dari Enesis Group. 

Dengan kombinasi aromaterapi, pijatan roll-on, dan sensasi hangat, Plossa bisa membantu meredakan pusing dan stres akibat pekerjaan, sehingga kamu bisa kembali fokus dan merasa lebih rileks. Kerja keras bagai kuda? Tetap rileks dengan Plossa!

Baca juga: Hustle Culture: Pengertian, Ciri, Dampak, dan Solusinya

Related article