Kepala pusing leher dan pundak terasa berat
September 6, 2024 Artikel

Ini Penyebab Kepala Pusing, Leher dan Pundak Terasa Berat!

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita

Meskipun sering dianggap sepele, gejala kepala pusing, leher, dan pundak terasa berat tidak boleh diabaikan begitu saja karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, serta membahayakan penderita jika gejala tersebut disebabkan oleh kondisi medis serius, seperti anemia.

Oleh karena itu, untuk mengetahui apa saja penyebab dan cara mengatasi kepala pusing, leher dan pundak terasa berat, simak penjelasan berikut ini.

Penyebab Kepala Pusing, Leher dan Pundak Terasa Berat

Berikut adalah penyebab pundak kaku dan kepala pusing yang perlu Anda ketahui:

1. Postur Tubuh yang Buruk

Postur tubuh yang tidak baik, terutama saat duduk di depan komputer atau gadget dalam waktu lama dapat menyebabkan kepala pusing, leher dan pundak terasa berat. Posisi duduk yang membungkuk atau kepala yang terlalu maju membuat otot-otot leher bekerja lebih keras untuk menopang kepala. 

Jika terjadi dalam waktu yang lama, hal tersebut dapat memicu sakit kepala tegang yang sering kali disertai rasa pusing.

2. Pola Tidur yang Tidak Teratur

Pola tidur yang buruk, baik karena kurang tidur atau tidur berlebihan dapat memengaruhi fungsi otak dan sistem saraf. Kurang tidur menyebabkan kelelahan, ketegangan otot, dan penurunan konsentrasi sehingga memicu pusing dan ketidaknyamanan di leher dan pundak. Sementara itu, tidur terlalu lama juga bisa membuat otot menjadi kaku dan lemah, terutama di area leher dan pundak.

3. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi) 

Hipotensi terjadi ketika tekanan darah dalam arteri terlalu rendah sehingga darah tidak dapat menyebar secara efektif ke seluruh tubuh, terutama ke otak.

Suatu kondisi yang dikenal sebagai hipotensi ortostatik atau hipotensi postural adalah keadaan yang menyebabkan beberapa orang mengalami nyeri kepala atau sensasi seperti melayang  saat berdiri tiba-tiba setelah duduk atau berbaring lama, karena darah tidak dialirkan dengan cepat menuju otak. Pada kasus yang lebih berat, beberapa orang dapat mengalami pingsan.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal Menurut Usia? Ketahui di Sini 

4. Anemia (Hemoglobin Darah Rendah) 

Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari tingkat normal. Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah dan berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 

Nah, ketika kadar hemoglobin rendah, suplai oksigen ke otak dan otot-otot menjadi tidak memadai sehingga menyebabkan kepala pusing disertai leher dan pundak terasa berat. Biasanya, gejala-gejala tersebut menjadi lebih terasa ketika Anda beraktivitas atau berpindah posisi dengan cepat.

5. Vertigo 

Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan penderita merasa dirinya atau lingkungan sekitarnya berputar, meskipun sebenarnya tidak ada gerakan yang terjadi. Nah, saat vertigo terjadi, tubuh bereaksi dengan menegangkan otot-otot, terutama di leher dan pundak untuk menstabilkan kepala dan pandangan. Hal tersebutlah yang menyebabkan kepala pusing, leher dan pundak terasa berat.

6. Infeksi 

Berbagai jenis infeksi, seperti demam tifoid, hepatitis, meningitis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), atau tonsilitis dapat memicu peradangan. Saat tubuh melawan infeksi, terjadi respons peradangan yang dapat menyebabkan demam, kelelahan, dan nyeri atau tegang otot leher dan pundak. Selain itu, demam dan kelelahan akibat infeksi juga dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan volume darah sehingga menimbulkan gejala pusing. 

7. Dehidrasi 

Dehidrasi adalah kondisi ketika cairan yang diterima tubuh lebih sedikit daripada yang dikeluarkan. Akibatnya, terjadi penurunan volume dan tekanan darah sehingga darah tidak dapat disalurkan secara optimal ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Hal tersebutlah yang akhirnya menyebabkan kepala pusing, leher, dan pundak terasa berat. 

8. Saraf Leher Terjepit 

Saraf leher terjepit terjadi ketika saraf di leher mengalami tekanan, baik itu dari tulang, cakram tulang belakang yang menonjol, atau jaringan lain. Hal tersebut dapat menyebabkan pundak kaku dan kepala pusing karena saraf yang terjepit dapat mengganggu aliran darah ke otak.

9. Tumor di Kepala

Kehadiran tumor di sekitar kepala atau leher dapat menyebabkan tekanan atau mengganggu fungsi normal sistem saraf sehingga menyebabkan berbagai gejala neurologis, termasuk nyeri kepala.

10. Gangguan Psikosomatis 

Gangguan psikosomatis, seperti kecemasan atau depresi juga dapat menyebabkan nyeri fisik, termasuk pusing dan ketegangan otot. Gangguan mental tersebut bisa memicu ketegangan pada otot leher dan pundak, serta pusing yang muncul sebagai manifestasi fisik dari stres berkepanjangan.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental, Wajib Tahu!

Cara Mengatasi Kepala Pusing, Leher dan Pundak Terasa Berat

Setelah memahami berbagai penyebab yang mungkin mendasari keluhan kepala pusing, leher, dan pundak yang terasa berat, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meredakan gejala tersebut:

1. Mengelola Stres

Teknik-teknik relaksasi, seperti meditasi, latihan pernapasan, dan yoga dapat menjadi aktivitas stress release yang efektif untuk meredakan ketegangan otot dan mengurangi berbagai dampak negatif stres.

2. Perbaiki Postur Tubuh

Memperbaiki postur tubuh saat duduk atau berdiri juga perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi ketegangan otot. Biasakan menjaga punggung tetap tegak, bahu rileks, dan posisi kepala sejajar saat bekerja di depan komputer. 

Sebaiknya, gunakan kursi yang memosisikan tulang belakang dengan baik dan atur layar komputer pada ketinggian yang sesuai untuk menghindari postur tubuh buruk. Selain itu, jangan lupa berdiri atau bergerak sejenak setiap satu jam saat bekerja untuk mengurangi ketegangan.

3. Peregangan dan Olahraga

Peregangan otot leher dan pundak secara teratur dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan sirkulasi darah. Lakukan peregangan sederhana, seperti menundukkan kepala ke arah bahu atau memutar leher dengan perlahan. Selain itu, olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga dapat mengurangi rasa berat di leher dan pundak.

4. Pijat dan Terapi Fisik

Pijat atau terapi fisik dapat menjadi obat kepala pusing, leher dan pundak terasa berat yang dipercaya ampuh untuk membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan aliran darah ke area yang tegang.

5. Penggunaan Aromaterapi

Aromaterapi Plossa dari Enesis Group adalah salah satu minyak esensial yang mengandung menthol dan peppermint sehingga dapat memberikan efek relaksasi yang efektif untuk meredakan gejala pusing disertai leher dan pundak yang terasa berat.

6. Konsumsi Obat atau Konsultasi Medis

Anda juga dapat mengonsumsi obat leher dan pundak kaku di apotik yang sesuai anjuran. Namun, jika kondisi ini tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter agar dapat diketahui penyebab pasti dari gejala tersebut, serta diberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasinya.

Nah, itulah penjelasan mengenai penyebab kepala pusing, leher, dan pundak terasa tegang, serta beberapa tips untuk meredakannya. Selain mencoba cara-cara tersebut, Anda juga bisa menggunakan Plossa sebagai metode tambahan untuk memberikan efek relaksasi dan mengurangi ketegangan. 

Produk dari Enesis Group ini mengandung minyak esensial eucalyptus yang berfungsi sebagai antivirus dan menthol sebagai bronchodilator, serta memiliki manfaat multifungsi 4 in 1. Bagian inhaler-nya berguna untuk relaksasi, bagian tumpul untuk pijat, bagian tajam untuk merangsang titik-titik akupunktur, dan bagian pipih untuk kerokan saat masuk angin. 

Sangat multifungsi, bukan? Jadi, ayo gunakan healthy product for healthy family sekarang juga!

Baca juga: Redakan Sakit Kepala dengan Plossa

Related article