Alasan Kenapa Sering Mengantuk Meski Tidur Cukup, Apa Saja?
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Mengantuk adalah kondisi alami tubuh yang menjadi tanda seseorang membutuhkan istirahat. Namun, rasa ngantuk yang berlebihan tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat jam produktif. Lantas, kenapa sering mengantuk dan bagaimana cara mengatasinya?
Rasa kantuk berlebihan saat siang hari bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya untuk penanganan yang tepat. Terlebih lagi, beberapa orang bahkan merasakan kantuk berlebih setelah tidur cukup.
Untuk membantumu memahami apa saja penyebab sering mengantuk dan cara mengatasinya, artikel ini akan memberikan penjelasan lengkapnya. Mari simak di ulasan berikut ini.
Mengantuk di siang hari meskipun merasa tidur sudah cukup sering menjadi tanda bahwa tubuh atau pikiran tidak mendapatkan istirahat berkualitas yang dibutuhkan. Rasa kantuk ini bisa muncul akibat berbagai faktor yang memengaruhi kualitas tidur atau kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Selain jumlah jam tidur, ada banyak hal lain yang dapat memengaruhi apakah kualitas tidur seseorang. Berikut adalah beberapa alasan umum kenapa sering mengantuk padahal tidur cukup.
Depresi tidak hanya memengaruhi emosi dan suasana hati, tetapi juga memiliki dampak langsung pada kondisi fisik, termasuk rasa kantuk berlebihan. Orang yang mengalami depresi sering kali merasa kelelahan secara fisik dan mental meskipun mereka sudah tidur cukup.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan pola tidur, seperti insomnia atau terlalu banyak tidur (hipersomnia). Selain itu, depresi juga dapat memengaruhi produksi hormon tertentu yang mengatur siklus tidur, seperti melatonin dan serotonin, sehingga tidur yang cukup belum tentu membuat tubuh terasa bugar pada pagi hari.
Penyebab sering mengantuk juga bisa bersumber dari sleep apnea yang merupakan gangguan tidur di mana seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik hingga menit saat tidur. Meskipun seseorang tidur cukup lama, sleep apnea membuat tidur mereka terganggu sehingga tubuh tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.
Gejala ini sering kali tidak disadari oleh penderita, tetapi dapat dikenali dari tanda-tanda lain seperti mendengkur keras, sering terbangun di malam hari, atau merasa lelah sepanjang hari.
Narkolepsi adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan otak dalam mengontrol siklus tidur dan terjaga. Penderita narkolepsi bisa tiba-tiba merasa sangat mengantuk dan tertidur tanpa peringatan, bahkan di tengah aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam pengaturan fase tidur REM (Rapid Eye Movement) yang merupakan fase tidur saat bermimpi.
Baca juga: Tips Ampuh Menghilangkan Ngantuk dengan Cepat
Pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi energi dan rasa kantuk sepanjang hari. Makanan tinggi gula atau karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan cepat sehingga membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk setelah makan.
Kurangnya asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan lemak sehat juga dapat memengaruhi kestabilan energi sepanjang hari. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam setiap hidangan untuk menghindari kantuk setelah makan.
Seiring bertambahnya usia, perubahan pola tidur adalah hal yang umum terjadi. Orang yang lebih tua cenderung mengalami penurunan durasi tidur malam, lebih sering terbangun di malam hari, dan mengalami penurunan efisiensi tidur secara keseluruhan.
Akibatnya, meskipun jumlah jam tidur mungkin tetap sama, kualitas tidur menurun, dan rasa kantuk di siang hari menjadi lebih sering muncul.
Menurut dr. Shabrina Ghassani Roza (Dokter Enesis Group), “Hal ini dapat disebabkan karena adanya perubahan hormon, seperti melatonin dan kortisol. Seiring bertambahnya usia, produksi hormon melatonin dan kortisol semakin sedikit yang mana hal ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh.”
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kantuk sebagai efek samping, terutama obat yang bekerja pada sistem saraf pusat, seperti obat penenang, antidepresan, atau antihistamin.
Obat-obatan ini bisa memperlambat aktivitas otak dan menyebabkan rasa kantuk sepanjang hari meskipun tidur di malam hari cukup. Efek samping ini bisa berbeda-beda bagi setiap individu, tergantung pada dosis, jenis obat, dan respons tubuh terhadap obat tersebut.
Adanya gangguan emosi juga bisa menjadi alasan kenapa sering mengantuk di siang hari. Kondisi emosional, seperti stres dan cemas berlebih, dapat mengganggu kualitas tidur atau menyebabkan seseorang terbangun lebih sering di malam hari.
Akibatnya, tubuh dan pikiran tidak sepenuhnya beristirahat sehingga rasa kantuk terus muncul sepanjang hari. Selain itu, stres kronis dapat menyebabkan kelelahan mental yang memperparah rasa kantuk.
Hipersomnia idiopatik adalah gangguan tidur langka di mana seseorang terus merasa mengantuk meskipun sudah tidur dalam durasi yang cukup lama. Tidak seperti narkolepsi, hipersomnia idiopatik tidak disertai dengan episode tidur mendadak, tetapi penderita tetap merasa sangat mengantuk sepanjang hari.
Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui (itulah mengapa disebut “idiopatik”), tetapi diduga terkait dengan ketidakseimbangan neurotransmitter yang memengaruhi pola tidur.
Sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome) adalah gangguan yang menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki dan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkannya, terutama saat beristirahat atau tidur.
Kondisi ini dapat mengganggu tidur karena penderita terus merasa perlu menggerakkan kakinya untuk meredakan ketidaknyamanan. Akibatnya, tidur menjadi terfragmentasi dan tidak berkualitas sehingga menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari.
Baca juga: Mengenal Power Nap, Tidur Singkat untuk Pulihkan Energi
Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi penyebab sering mengantuk karena memengaruhi metabolisme dan energi tubuh secara keseluruhan. Olahraga secara teratur membantu meningkatkan kualitas tidur dengan memperbaiki pola tidur dan meningkatkan sirkulasi darah serta fungsi otot.
Orang yang jarang berolahraga biasanya cepat merasa lelah karena tubuh mereka kurang terbiasa bergerak aktif dan metabolisme tubuh berjalan lebih lambat.
Kebiasaan begadang dapat merusak siklus tidur alami tubuh meskipun seseorang merasa sudah cukup tidur. Waktu tidur yang tidak konsisten, terutama jika sering tidur larut malam, dapat mengganggu ritme sirkadian, yaitu jam internal tubuh yang mengatur siklus tidur dan terjaga.
Akibatnya, seseorang mungkin merasa mengantuk di siang hari meskipun secara kuantitas sudah mendapatkan cukup tidur.
Itulah beberapa alasan penyebab sering mengantuk yang mungkin menjadi sumber masalahmu saat ini. Perlu digaris bawahi jika rasa kantuk berlebihan berkaitan dengan kondisi medis serius, maka sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, untuk menjaga tubuh tetap segar dan daya tahan tubuh optimal, kamu bisa mengonsumsi Amunizer dari Enesis Group. Minuman kesehatan yang diproduksi dengan kandungan vitamin C, zinc, elderberry, phyllantus, lonicera, dan forsythia ini diperkaya beragam manfaat untuk menjaga tubuh tetap fit.
Dengan daya tahan tubuh yang optimal, kesehatan juga akan tetap terjaga sehingga aktivitas sehari-hari dapat berjalan lancar. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, konsumsi Amunizer sebagai suplemen kesehatan yang bermanfaat untuk membantu kebugaran tubuh karena healthy product for healthy family!
Baca juga: Cara Ampuh Menghilangkan Ngantuk Saat Nyetir