Scrubber – Makanan merupakan aspek penting yang harus dipenuhi oleh tiap makhluk hidup. Oleh karena itu, kurangnya asupan pada menu makanan tertentu bisa mengakibatkan gangguan seperti pada bagian pencernaan. Jenis gangguan apa saja yang bisa terjadi karena kurang makanan berserat? Berikut penjelasannya.
Beberapa gangguan yang dapat terjadi karena efek jarang memakan makanan berserat adalah susah buang air besar, dan sering merasakan kosong pada bagian perut. Selain itu, kurangnya serat juga dapat mengakibatkan tubuh mudah lelah.
Gangguan paling umum yang dapat terjadi karena seseorang jarang memakan makanan berserat adalah susah untuk melakukan buang air besar. Hal ini bisa terjadi karena saluran pencernaan tidak mengkonsumsi cairan secara normal.
Makanan yang sulit larut seperti daging, beberapa jenis sayuran, dan juga makanan yang mengandung lemak tentu lebih lama diurai pada tubuh. Karena itu diperlukan serat untuk membantu proses pencernaan dan penguraian agar dapat lancar kembali.
Bahan makanan berserat yang paling mudah untuk ditemui adalah dari jenis buah-buahan. Pepaya dan apel merupakan buah yang banyak mengandung serat dan bagus untuk melancarkan pencernaan yang terganggu.
Darah tinggi juga dapat menjadi gangguan jika seseorang jarang memakan makanan yang mengandung serat. Hal ini bisa terjadi karena timbunan lemak jenuh yang mengalir di dalam darah, akan membuat tekanan darah membumbung tinggi.
Kadar darah yang dimiliki oleh tiap orang tentu berbeda, dan dengan rajin mengkonsumsi makanan berserat. Maka kemungkinan untuk mengalami gangguan berupa darah tinggi pun bisa diatasi.
Makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi adalah timun dan juga semangka. Dua buah ini dapat menetralisir kandungan pada darah, sehingga dapat menormalkan kembali tekanan darah tinggi yang terjadi karena kurang memakan makanan berserat.
Baca Juga: Selain Buah, Beberapa Makanan Ini Juga Kaya Akan Serat
Apabila perut sudah terisi namun masih merasa ada yang kurang, dan malah merasakan lapar padahal sudah makan. Bisa jadi hal itu adalah akibat dari kurangnya mengkonsumsi makanan berserat.
Makanan yang tidak mengandung serat akan langsung masuk ke dalam sistem pencernaan, untuk kemudian saripati yang ada pada makanan tersebut disebarkan ke seluruh tubuh. Namun pada makanan berserat, saripati akan bertahan lebih lama dan bisa membuat kenyang.
Maka dari itu, konsumsi makanan berserat sangat dianjurkan bagi seseorang yang sedang melakukan diet rutin. Hal ini bisa terjadi karena proses pencernaan untuk makanan berserat membutuhkan waktu, dibandingkan dengan makanan yang tidak mengandung serat.
Kurangnya asupan di dalam perut dapat mengakibatkan zat luar seperti udara masuk ke dalam pori-pori. Keadaan tersebut akan membuat seseorang terus merasakan kembung pada bagian perut tanpa mengetahui keadaan sebenarnya.
Makanan berserat bisa mengatasi gangguan kembung agar tidak mudah datang. Karena makanan berserat memiliki kandungan yang dapat membuat perut merasa penuh dan tetap kenyang.
Selain itu, makanan berserat juga mempunyai tekstur yang padat namun tidak sukar untuk dicerna. Hal itu bisa membantu kinerja usus besar dan usus 12 jari untuk melakukan proses pencernaan secara lebih cepat.
Gangguan terakhir yang dapat terjadi karena kurangnya mengkonsumsi makanan berserat adalah berat badan yang cenderung akan naik dan naik terus. Makanan tanpa serat akan cepat diproses, sehingga membuat tubuh lebih cepat lapar.
Karena terus makan tanpa pengawasan, maka secara tidak sadar berat badan malah bisa naik. Maka dari itu, makanan berserat memiliki fungsi penting untuk menjaga kestabilan berat badan.
Gangguan pencernaan acap kali menyapa siapa saja, tidak tergantung pada rentang usia tertentu. Menjaga kesehatan organ pencernaan tentu sangat penting, salah satunya adalah dengan rajin mengkonsumsi makanan berserat.
Selain dari makanan, untuk mendapatkan asupan serat Anda bisa minum Scrubber. Minuman serat alam dari Enesis Grup ini terbuat dari sari jeruk asli, mengandung bakteri baik (probiotik), makanan bakteri baik (prebiotik) dan bermacam serat.
Baca Juga: Beragam Manfaat Makanan Berserat untuk Program Diet