intermittent fasting adalah
Februari 10, 2024 Artikel

Mengenal Intermittent Fasting, Manfaat, & Cara Melakukannya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Intermittent fasting adalah salah satu program diet yang banyak digunakan untuk mendapatkan berat badan ideal. Berbeda dengan jenis diet lainnya, intermittent fasting adalah jenis diet yang cocok untuk diterapkan bagi semua kalangan karena diet ini tidak mengatur jenis makanan apa yang harus dihindari dan dikonsumsi, melainkan lebih kepada pembatasan waktu makan.

Dengan menerapkan intermittent fasting, diharapkan Anda bisa menurunkan kadar gula darah serta defisit kalori dengan mudah dan efektif. Lantas, apa itu intermittent fasting? Bagaimana cara melakukannya? Mari simak artikel di bawah ini hingga selesai.

Apa itu Intermittent Fasting?

Perlu diketahui, intermittent fasting adalah jenis program diet yang cara kerjanya hampir sama dengan berpuasa, yakni menggunakan jeda waktu tertentu untuk mengonsumsi makanan. Adapun jangka waktu intermittent fasting adalah bervariasi antara 12 hingga 48 jam, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Tidak sama dengan jenis program diet lainnya, intermittent fasting adalah metode diet yang tidak membatasi konsumsi jenis makanan tertentu. Dengan kata lain, Anda yang mengambil program diet ini diperbolehkan untuk mengonsumsi menu sehat dengan porsi seperti biasa. Hanya saja, Anda perlu memberi jeda makan atau berpuasa selama kurun waktu tertentu.

Hal ini disebabkan karena tubuh yang biasa menggunakan glukosa sebagai sumber energi diganti dengan cadangan lemak yang dinilai efektif untuk membantu Anda mendapatkan berat badan ideal.

Manfaat Intermittent Fasting

Intermittent fasting memiliki banyak manfaat dalam segi kesehatan, salah satunya menurunkan berat badan. Beberapa manfaat intermittent fasting adalah sebagai berikut.

1. Menurunkan Berat Badan

Manfaat pertama intermittent fasting adalah menurunkan berat badan secara efektif. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, intermittent fasting mendorong tubuh melakukan pembakaran cadangan energi di dalam tubuh, yakni lemak untuk meningkatkan stamina. 

Dengan begitu, program diet ini mampu membantu menurunkan berat badan serta mencegah konsentrasi lemak yang tidak dibutuhkan tubuh. Alhasil, tubuh tidak akan memiliki kelebihan kadar lemak dan berat badan bisa turun dengan cara yang lebih sehat.

Baca juga: 6 Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Wanita secara Alami

2. Mencegah Penyakit Diabetes

Salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan pola makan yang tidak baik adalah penyakit diabetes. Pasalnya, kandungan gula darah yang tinggi terus-menerus pada tubuh akibat porsi makan yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko diabetes.

Dalam hal ini, manfaat intermittent fasting adalah mencegah penyakit diabetes. Dengan menerapkan intermittent fasting, kadar gula dalam darah bisa diolah oleh tubuh menjadi energi dengan memicu sensitivitas insulin terhadap gula darah. Dengan begitu, Anda bisa menurunkan gula darah secara alami melalui program diet satu ini.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Tahukah Anda, tingginya kolesterol bisa mengakibatkan kesehatan jantung menurun? Untuk mencegah terjadinya penumpukan kadar kolesterol jahat, Anda bisa mengambil program intermittent fasting. Perlu diketahui, risiko terbentuknya plak karena tingginya kadar kolesterol juga akan menurun dengan melakukan diet intermittent fasting.

Memberi jeda waktu untuk mengonsumsi makanan diyakini mampu mengontrol kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Karena kadar kolesterol yang terjaga, organ jantung bisa bekerja dengan lebih optimal tanpa hambatan.

Cara Melakukan Intermittent Fasting

Setelah mengetahui informasi secara detail mengenai intermittent fasting, terdapat berbagai cara melakukan intermittent fasting yang cukup populer. Metode dan jeda waktu dalam melakukan intermittent fasting adalah seperti berikut.

1. Metode 16/8

Sesuai namanya, metode 16/8 pada intermittent fasting adalah pemberian jeda waktu berpuasa selama 16 jam dan waktu makan sekitar 8 jam. Meski terdengar tidak mudah, cara ini cocok dilakukan jika metode puasa 12 jam kurang efektif bagi Anda.

Untuk memperoleh hasil maksimal, biasanya orang akan menyudahi makan pada pukul 20.00 dan melewatkan sarapan esok paginya. Kemudian, Anda baru diperbolehkan makan kembali saat jadwal makan siang.

Baca juga: 11 Buah yang Mengandung Vitamin D untuk Bantu Jaga Imunitas!

2. Eat-Stop-Eat

Cara melakukan intermittent fasting lainnya adalah menggunakan metode eat-stop-eat. Untuk menjalani metode ini, Anda harus berpuasa tidak makan apapun selama 24 jam dalam 1 hari dengan tetap minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

Di hari berikutnya, Anda baru diperkenankan untuk mengonsumsi makanan seperti biasanya dalam kurun waktu 24 jam.

3. Alternate Day Fasting

Salah satu bentuk paling ekstrem dari intermittent fasting adalah alternate day fasting. Bagaimana tidak, metode puasa alternatif ini membatasi makanan berat maksimal 500 kalori setiap hari.

Bahkan, sumber lain mengatakan alternate day fasting memerlukan jeda waktu berpuasa selama 36 jam atau 2 hari. Setelah berpuasa selama 36 jam, Anda baru diperbolehkan makan dengan porsi normal. Meski terbilang ekstrem, puasa alternatif diyakini efektif menjaga kesehatan jantung, terutama bagi penderita obesitas.

Oleh karena itu, alternate day fasting bukan menjadi pilihan untuk pemula atau orang yang baru mau mencoba jenis puasa ini, mengingat terdapat risiko orang menjalani diet ini tidak akan makan cukup nutrisi yang akan memperburuk kesehatan sistem imun tubuh.

4. Warrior Intermittent Fasting

Terakhir, cara intermittent fasting adalah dengan metode warrior intermittent fasting. Hampir sama dengan metode 16/8, warrior intermittent fasting mengharuskan Anda untuk berpuasa selama 20 jam dan waktu makan sekitar 4 jam.

Pada penerapannya, Anda bisa sambil mengonsumsi buah dan sayur pada jam makan siang, lalu mengonsumsi makanan seperti biasanya pada malam hari. Perlu diingat, kebutuhan cairan harian harus tetap dipenuhi dengan mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter per hari.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu intermittent fasting beserta manfaat dan cara melakukannya. Dapat dikatakan, intermittent fasting adalah salah satu pilihan program diet yang tergolong simpel. Bagaimana tidak, program diet ini dinilai efektif menjaga pola makan tanpa adanya persiapan khusus.

Meski begitu, pastikan Anda tetap memenuhi kebutuhan cairan agar tubuh tetap terhidrasi selama program diet berlangsung. Untuk mendukung program diet, Anda perlu memenuhi kebutuhan serat setiap hari, salah satunya dengan mengonsumsi Scrubber dari Enesis Group.

Scrubber adalah es jeruk menyegarkan yang berasal dari sari jeruk asli, mengandung bakteri baik (probiotik), prebiotik, dan bermacam serat. Dengan rutin mengonsumsi Scrubber, Anda bisa memiliki sistem pencernaan yang lebih terjaga kesehatannya. Ingat, 70% daya tahan tubuh sumbernya dari usus!

Yuk, segera miliki Vegeta Scrubber dan tingkatkan kesehatan pencernaan Anda! Dapatkan di Tokopedia dan Shopee sekarang juga! Healthy product for healthy family!

Baca juga: 13 Manfaat Daun Kelor beserta Kandungan dan Cara Mengolahnya

Related article