Insecure: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi yang Tepat
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Insecure adalah perasaan ragu, cemas, dan kurang percaya diri sehingga orang yang mengalaminya merasa tidak aman. Akibatnya, orang yang insecure sering mempertanyakan kualitas diri sendiri dan merasa iri terhadap orang lain.
Meskipun tidak mudah disembuhkan, perasaan insecure harus segera ditangani karena memiliki dampak serius pada penurunan kualitas hidup, serta bisa memicu gangguan mental, seperti stres berkepanjangan dan depresi. Oleh karena itu, untuk memahami kondisi ini lebih baik, mari simak penjelasannya berikut ini!
Arti dari Insecure adalah perasaan tidak aman, di mana seseorang cenderung merasa cemas, ragu, dan tidak percaya diri terhadap dirinya sendiri atau lingkungannya.
Pada dasarnya, perasaan tidak aman adalah hal yang lumrah, tetapi jika perasaan ini berlangsung lama, maka dapat mengganggu rutinitas dan memicu gangguan mental, seperti stres, depresi, dan lain-lain.
Seseorang yang mengalami insecure dapat diagnostik oleh seorang psikolog yang akan melakukan wawancara untuk menilai gejala yang muncul, penyebab, dan faktor pemicunya.
Dalam beberapa situasi, psikolog mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan kejiwaan guna mendapatkan analisis yang lebih tepat.
Perasaan insecure tidak akan muncul secara tiba-tiba hanya karena seseorang merasa ragu atau cemas. Gejala ini dapat dipicu oleh berbagai penyebab yang cukup kompleks. Lebih jelasnya, beberapa penyebab insecure adalah:
Perasaan insecure dapat dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak tepat sejak kecil. Contohnya, ketika orang tua terus menuntut anak untuk mencapai standar prestasi yang tidak realistis atau kurangnya perhatian orang tua.
Pola asuh semacam ini dapat membuat anak merasa apapun yang dilakukannya harus memiliki hasil sempurna sehingga memungkinkannya tumbuh sebagai seseorang yang merasa insecure.
Salah satu penyebab seseorang merasa insecure adalah pernah mengalami penolakan atau kegagalan, seperti kehilangan pekerjaan. Situasi-situasi tersebut dapat menimbulkan perasaan tidak aman dan membuat seseorang melihat diri sendiri serta orang lain dengan sudut pandang negatif.
Baca juga: 16 Manfaat Aktivitas Fisik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Seseorang yang memiliki pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang tersayang atau gagal menjalin hubungan, lebih rentan mengalami perasaan insecure.
Pasalnya, peristiwa traumatis dapat menyebabkan seseorang merasa tidak berharga dan meragukan kemampuannya, sehingga cenderung melihat diri sendiri dari sudut pandang negatif.
Penyebab insecure adalah apabila seseorang pernah mendapatkan penilaian yang negatif atau kurang memuaskan dari lingkungannya. Penilaian tersebut dapat mengurangi tingkat kepercayaan dirinya sehingga membuatnya sering menarik diri dari interaksi sosial.
Seseorang yang perfeksionis atau cenderung menuntut agar semua hal berjalan sempurna, lebih rentan mengalami perasaan insecure. Ketika situasi tidak berjalan sesuai harapan, maka akan muncul perasaan kecewa yang diikuti dengan menyalahkan diri sendiri.
Selain itu, sifat perfeksionis juga dapat muncul akibat penggunaan media sosial yang berlebihan, terutama bagi remaja. Ketika kehidupan mereka tidak sejalan dengan standar yang dipresentasikan di media sosial, mereka akan lebih mudah mengalami insecure.
Faktor risiko yang dapat memicu insecure adalah masalah kesehatan mental. Perasaan insecure ini rentan dialami oleh orang-orang yang mengidap gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian narsistik, dan gangguan kepribadian ambang.
Secara umum, gejala yang sering dialami oleh orang insecure adalah timbulnya perasaan cemburu dan kecenderungan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Selengkapnya, berikut adalah gejala-gejala dari insecure:
Baca juga: Mengenal Mysophobia, Fobia Terhadap Sesuatu yang Kotor
Gejala insecure yang tidak segera ditangani ataupun tidak diatasi dengan tepat, dapat mengakibatkan penurunan produktivitas yang pada akhirnya, menurunkan kualitas hidup.
Selain itu, ada juga beberapa komplikasi insecure, yaitu enggan bersosialisasi, stres dan cemas yang berkepanjangan, hingga depresi.
Insecure memang sulit untuk disembuhkan, tetapi dengan membangun self esteem atau harga diri yang kuat, Anda dapat mengatasi perasaan ini secara perlahan. Beberapa cara mengatasi insecure adalah:
Sebelum mendapatkan penanganan dari medis, Anda bisa mengatasi insecure secara mandiri terlebih dahulu. Adapun cara mengatasi insecure tersebut meliputi:
Menghilangkan perasaan insecure juga dapat melibatkan bantuan dari medis. Umumnya, proses mengatasi insecure ini akan dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain:
Insecure dapat dicegah sejak dini apabila Anda mengetahui tindakan-tindakan seperti apa yang harus diambil. Adapun beberapa cara mencegah perasaan insecure adalah:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa insecure adalah perasaan yang melibatkan keraguan, kecemasan, dan kurangnya kepercayaan diri. Apabila berlangsung dalam waktu yang lama, perasaan insecure dapat menurunkan kualitas hidup sehingga harus segera ditangani.
Selain cara-cara yang sudah diuraikan di atas, Anda juga bisa membantu mengatasi gejala insecure dengan menggunakan Plossa. Plossa, salah satu produk dari Enesis Group, merupakan minyak aromaterapi multifungsi yang dapat memberikan efek relaksasi.
Dengan menghirup aroma eucalyptus dari Plossa, tubuh dan pikiran Anda akan merasa lebih tenang. Tak hanya itu, bagian roll on Plossa juga dapat digunakan untuk memijat agar sensasi hangatnya dapat membantu mengurangi ketegangan tubuh, serta meningkatkan ketenangan.
Yuk, beli Plossa sekarang juga supaya Anda bisa rileks dan bersemangat sehingga dapat meminimalkan gejala insecure di situasi-situasi tertentu! Healthy product for healthy family.