dopamin adalah
Januari 9, 2024 Artikel

Dopamin: Pengertian, Fungsi, Beserta Manfaatnya

Amunizer – Dopamin adalah zat kimia dalam otak yang memiliki peran dalam memengaruhi emosi, sensasi gembira, hingga rasa sakit yang bisa dirasakan. 

Pada fungsi tubuh, dopamin berperan penting dalam memberikan respon positif terhadap aktivitas menyenangkan.

Maka dari itu, di saat tubuh kekurangan atau kelebihan kadar dopamin, kamu bisa mendapat masalah kesehatan, seperti gangguan tidur dan halusinasi.

Kenali lebih jauh apa itu dopamin, fungsi, gejala, hingga manfaatnya melalui artikel berikut ini.

Apa itu Dopamin?

Pada dasarnya, dopamin adalah neurotransmiter yang dihasilkan tubuh untuk mengirim sinyal antar jaringan saraf.

Dalam tubuh, terdapat dua tahapan proses pembuatan dopamin, yaitu pengubahan asam amino menjadi zat dopa, dan produksi hormon itu sendiri.

Hormon dopamin berfungsi untuk memengaruhi suasana hati seseorang, terutama saat sedang melakukan aktivitas menyenangkan.

Cara kerja dopamin adalah memberikan sensasi bahagia saat sedang beraktivitas, sehingga kita dapat lebih berjuang, fokus, dan menemukan hal-hal bahagia.

Dengan kata lain, dopamin adalah zat kimia yang terdapat di dalam otak dan memiliki peran penting dalam mendukung produktivitas seseorang.

Fungsi Dopamin

Dopamin kerap dikenal dengan hormon bahagia karena dapat memberikan sensasi kesenangan setelah melakukan sesuatu.

Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan motivasi untuk mencari dan melakukan aktivitas yang ia anggap menyenangkan.

Bahkan, dopamin disebut sebagai reward system, yakni hadiah yang didapatkan setelah kamu melakukan hal-hal mendasar dalam hidup, misalnya makan, minum, bertahan, dan reproduksi.

Dalam menjalankan fungsinya, diketahui bahwa dopamin bekerja beriringan dengan hormon lainnya, seperti adrenalin dan serotonin.

Selain sebagai pembawa pesan atau neurotransmiter, sejumlah fungsi lain dari dopamin adalah seperti berikut.

  • Memperbaiki kualitas tidur;
  • Memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh;
  • Memberikan sinyal ke tubuh untuk segera meredakan rasa sakit;
  • Membantu kelancaran aliran darah ke ginjal;
  • Sebagai upaya otak untuk mempelajari hal bahagia;
  • Meningkatkan detak jantung saat kondisi lemah;
  • Memberikan stimulus pada saraf untuk pergerakan tubuh;
  • Membantu pengendalian gejala mual dan muntah.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik? Berikut Rekomendasinya

Gejala Kekurangan Dopamin

Di dalam otak, terdapat banyak sel saraf yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mendukung aktivitas manusia.

Hormon dopamin inilah yang bertugas untuk mengirimkan pesan yang dilepaskan antar sel saraf.

Jadi, bisa dikatakan ketika kekurangan dopamin, saraf otak tidak dapat bekerja secara optimal.

Gejala akibat kekurangan dopamin dapat bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Namun, secara umum rendahnya kadar dopamin bisa menjadi akibat dari masalah pada reseptor di otak.

Di samping itu, beberapa kondisi medis ketika seseorang mengalami kekurangan dopamin adalah sebagai berikut.

  • Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
  • Penyakit Parkinson.
  • Obesitas.
  • Gangguan tidur.
  • Depresi.
  • Penyalahgunaan NAPZA.
  • Psikosis.
  • Konsumsi gula dan lemak jenuh berlebihan.

Adapun, beberapa gejala yang erat berkaitan dengan kekurangan dopamin adalah sebagai berikut:

  • Sulit makan.
  • Demotivasi.
  • Sulit berpikir.
  • Kesulitan berbicara.
  • Tremor.
  • Sembelit.
  • Penyakit asam lambung (GERD).
  • Sulit tidur.
  • Mudah lupa.

Akibat Kelebihan Dopamin

Kondisi tubuh memproduksi terlalu banyak dopamin juga tidak baik untuk keberlangsungan hidup.

Pasalnya, kelebihan dopamin dapat dipicu karena gaya hidup, seperti penggunaan obat-obatan terlarang, ketergantungan akan sesuatu, atau konsumsi makanan berlebih.

Bahkan, lebih parahnya penyakit yang dikaitkan dengan kelebihan dan kekurangan dopamin adalah skizofrenia. 

Beberapa gejala dari penyakit ini yang diyakini merupakan penyebab dari kelebihan dopamin adalah delusi dan halusinasi. Sedangkan, gejala yang disebabkan oleh kurangnya dopamin adalah demotivasi.

Beberapa gejala yang timbul akibat tubuh memiliki kelebihan dopamin adalah sebagai berikut.

  • Stres.
  • Berenergi.
  • Perilaku impulsif.
  • Euforia.
  • Perilaku yang agresif.
  • Perasaan cemas.
  • Halusinasi.
  • Delusi.
  • Memiliki gairah seksual yang amat tinggi.
  • Insomnia.

Sedangkan, penyakit yang biasa diasosiasikan dengan kelebihan dopamin adalah seperti berikut.

  • Mania (perasaan bahagia berlebihan).
  • Obesitas.
  • Adiksi.

Baca juga: Apa itu Antioksidan? Ini Perannya untuk Kesehatan Tubuh!

Manfaat Dopamin

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dopamin adalah zat kimia yang berperan penting membantu kinerja organ-organ tubuh.

Karena fungsinya mengontrol suasana hati, biasanya dokter akan memberikan opsi obat dopamin untuk mengobati beberapa kondisi medis.

Beberapa kondisi medis yang membutuhkan obat dopamin (inotropin) adalah seperti:

  • Detak jantung yang lemah.
  • Syok septik.
  • Sirkulasi darah yang tidak lancar ke organ penting.
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).

Walau demikian, beberapa komplikasi mungkin terjadi pada penggunaan obat apapun dan dikaitkan dengan dopamin, misalnya:

  • Detak jantung yang cepat.
  • Denyut nadi yang tidak beraturan.
  • Sakit bagian dada.
  • Gangguan pernapasan.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.

Cara Meningkatkan Dopamin

Apabila merasakan gejala kekurangan dopamin, kamu perlu menerapkan beberapa tips meningkatkannya supaya kinerja tubuh tetap optimal.

Dengan menerapkan tips meningkatkan hormon bahagia, kamu akan mendapatkan fungsi memori dan gerakan tubuh dari dopamin.

Berikut adalah beberapa cara meningkatkan kadar dopamin secara alami.

  • Perbanyak protein.
  • Kurangi konsumsi lemak jenuh.
  • Sering melakukan aktivitas fisik.
  • Tidur yang cukup.
  • Mendengarkan musik favoritmu.
  • Meditasi.
  • Berjemur di bawah matahari pagi.

Itulah penjelasan lengkap seputar hormon dopamin dan beberapa kondisi medis yang bisa membuka wawasan.

Dapat disimpulkan, peran dopamin dalam membantu tubuh bekerja lebih optimal harus diperhatikan lebih lanjut.

Jangan sampai, kadar dopamin dalam tubuh tidak seimbang, sehingga berdampak pada kondisi medis, seperti depresi, sulit tidur, hingga delusi.

Selain menjaga kadar dopamin dalam tubuh tetap seimbang, kamu butuh asupan makanan sehat. Dalam hal ini, pilihlah Amunizer.

Amunizer adalah suplemen makanan dengan kandungan elderberry, zinc, vitamin C 1000mg, serta nutrisi lainnya.

Dengan kandungan yang dimiliki, Amunizer dapat membantumu melawan penyakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Apa yang kamu tunggu? Segera penuhi kebutuhan antioksidan dan vitamin C-mu, dan dapatkan Amunizer di Tokopedia atau Shopee sekarang juga! Healthy product for healthy family! 

Baca juga: 10 Manfaat Jogging Sore untuk Kesehatan, Bantu Melepas Stres!

Related article