7 Ide Permainan Edukasi untuk Anak, Belajar Jadi Seru!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza
Ketika masih dalam masa pertumbuhan, membiarkan anak aktif bermain bisa membantu mengoptimalkan proses perkembangannya. Contohnya, kamu sebagai orang tua bisa mengajak si kecil memainkan berbagai permainan edukasi untuk anak, seperti puzzle.
Pasalnya, permainan ini bisa membantu menstimulasi otak, melatih konsentrasi, hingga meningkatkan daya ingat anak, lho!
Tak hanya petak umpet, ternyata, masih ada banyak ide permainan edukasi yang bisa dimainkan bersama si kecil. Apa saja itu? Mari simak daftar rekomendasinya dalam artikel berikut ini.
Mulai dari menyusun balok, bermain puzzle, hingga petak umpet, berikut adalah daftar permainan edukasi yang bisa dilakukan bersama dengan si kecil:
Rekomendasi permainan edukasi untuk anak balita yang pertama adalah permainan menyusun balok, seperti lego ataupun balok kayu.
Permainan ini bisa mengasah kreativitas anak untuk membangun sebuah bangunan menggunakan balok yang ada.
Selain itu, permainan menyusun balok juga dapat melatih fungsi motorik kasar anak, mengingat permainan ini membutuhkan koordinasi antara tangan dan mata.
Rekomendasi permainan edukasi untuk anak selanjutnya adalah puzzle. Lewat permainan ini, si kecil perlu menyusun beberapa potongan gambar hingga menjadi bentuk yang utuh.
Karena itulah, bermain puzzle dapat mendukung perkembangan kognitif, fisik, hingga emosional anak.
Tak hanya itu, menyusun potongan-potongan gambar ini juga akan melibatkan kemampuan analisis dan pemikiran kritis yang bisa mengasah otak si kecil.
Permainan puzzle sebetulnya cocok untuk anak-anak dari berbagai kalangan usia, mulai dari balita hingga remaja. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, puzzle ini akan memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi.
Baca juga: Manfaat Tidur Siang Untuk Anak, Bantu Tumbuh Kembang Optimal
Permainan papan atau board game juga menjadi salah satu rekomendasi permainan edukasi untuk anak SD yang mudah dilakukan.
Pada dasarnya, permainan papan ini tersedia dalam berbagai jenis, seperti Monopoli, ular tangga, scrabble, hingga catur.
Hampir mirip dengan permainan puzzle, board games juga dapat merangsang perkembangan otak anak secara keseluruhan.
Melalui permainan ini, anak dilatih untuk merencanakan langkah, memprediksi hasil dari tindakan, hingga mengembangkan strategi agar bisa meraih kemenangan atau mencapai tujuan dalam permainan tersebut.
Role-playing atau permainan peran merupakan salah satu jenis permainan edukasi yang dilakukan dengan memerankan tokoh tertentu dalam suatu cerita atau peristiwa.
Permainan ini cocok dilakukan oleh anak TK atau SD untuk belajar bagaimana caranya bersosialisasi. Role-playing juga dapat mengajarkan si kecil mengenai karakter setiap individu yang berbeda satu sama lainnya.
Misalnya, kamu bisa mengajak si kecil untuk bermain peran dokter-dokteran. Dalam peran ini, kamu bisa bertindak sebagai pasien dan anak sebagai dokter.
Dengan begitu, anak bisa memahami bagaimana seorang dokter bekerja dan menangani seorang pasien dengan keluhan yang beragam.
Siapa yang tidak kenal dengan petak umpet? Permainan tradisional ini memang sudah cukup populer di kalangan anak-anak sejak dahulu kala.
Namun, siapa sangka kalau ternyata petak umpet juga bisa dimainkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak?
Pasalnya, salah satu permainan edukasi untuk anak TK ini akan melibatkan interaksi antar-anak yang sedang bermain dalam mencari serta bersembunyi. Alhasil, kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama si kecil jadi semakin terasah.
Di samping itu, petak umpet juga dapat mengajarkan arti hidup disiplin karena menuntut di kecil untuk menghormati aturan yang ada.
Baca juga: 7 Penyebab Daya Tahan Tubuh Anak Lemah & Cara Meningkatkan
Untuk memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa si kecil, kamu juga bisa mengajaknya bermain permainan tebak kata.
Selain menambah kosakata yang diketahui, permainan ini juga dapat mendorong anak agar lebih percaya diri dengan pengetahuannya.
Namun syaratnya, permainan ini harus dimainkan dengan lebih dari dua orang, ditambah satu orang untuk bertindak sebagai juri. Jadi, kamu juga bisa mengajak pasangan untuk bermain tebak kata bersama si kecil.
Untuk memainkan permainan tebak kata, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Pernah dengan permainan pasir kinetik sebelumnya? Perlu kamu ketahui, pasir kinetik atau kinetic sand merupakan campuran pasir dari bahan sintetis yang akan menghasilkan pasir dengan tekstur lebih lembut daripada pasir pantai.
Pasir ini dapat menempel satu sama lainnya sehingga bisa dibentuk dengan mudah untuk membangun suatu bangunan. Karena itu, permainan pasir kinetik kerap direkomendasikan untuk anak-anak guna mendukung perkembangan sensorik dan motorik halus.
Itu dia berbagai jenis permainan edukasi yang bisa dimainkan bersama anak sebagai media pembelajaran.
Pada dasarnya, bermain bersama si kecil memang terasa menyenangkan. Namun, untuk melindungi anak dari gigitan nyamuk yang menyebalkan, jangan lupa juga oleskan Soffell dari Enesis Group pada kulit si kecil, apalagi jika bermain di luar ruangan.
Soffell mengandung bahan aktif DEET sebesar 13% sehingga aman digunakan untuk kulit anak-anak yang cenderung sensitif.
Selain itu, Soffell juga tidak memberikan sensasi panas pada kulit. Jadi, anak bisa bergerak dengan bebas dan nyaman selama sedang bermain.
Yuk, jaga kulit si kecil dari serangan gigitan nyamuk menggunakan Soffell, healthy product for healthy family dari Enesis Group!
Baca juga: 5 Cara Mengukur Baju Anak yang Tepat, Perhatikan Hal Ini!