gejala sakit pinggang
Oktober 28, 2023 Artikel

Ini Gejala Sakit Pinggang, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

PlossaGejala sakit pinggang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan hampir semua orang pernah mengalaminya.

Nyeri yang dirasakan pada area pinggang sering kali bermula di bawah tulang rusuk atau disebut juga daerah lumbar.

Rasa sakit pada pinggang ini bisa menjadi sangat intens, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Biasanya, kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita dan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada sistem reproduksi atau penggunaan sepatu hak tinggi. Dalam banyak kasus, gejala sakit pinggang ini dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika gejalanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari seseorang.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebab dan gejalanya, agar dapat mengatasi sakit pinggang dengan tepat. 

Yuk, simak artikel berikut untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya.

Penyebab Sakit Pinggang

Dalam beberapa kasus, gejala sakit pinggang dapat disebabkan oleh cedera pada otot di daerah tersebut.

Cedera ini sering timbul akibat dari gerakan yang tiba-tiba dan berulang pada pinggang, seperti saat bermain golf, atau mengangkat beban yang berlebih.

Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menjadi pemicu munculnya gejala sakit pinggang, terutama jika postur tubuh dan kursi tidak ergonomis.

Ada tiga jenis penyebab sakit pinggang yang mungkin menjadi faktor pemicu gejala ini, antara lain: 

1. Sakit Pinggang saat Kehamilan

Gejala sakit pinggang ini sering dialami oleh wanita hamil dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Peningkatan berat badan yang menyebabkan tulang bekerja keras untuk menopang tubuh.
  • Adanya tekanan pada saraf dan pembuluh darah di daerah panggul atau tulang belakang akibat kenaikan berat badan.
  • Pelepasan hormon yang memengaruhi jaringan di sekitar daerah pinggang.
  • Perubahan postur tubuh, yang berpengaruh pada titik pusat keseimbangan ibu hamil.
  • Perubahan suasana hati pada ibu hamil yang dapat mengakibatkan tegangnya otot di sekitar pinggang.

2. Sakit Pinggang Akut

Gejala sakit pinggang akut adalah munculnya rasa yang tidak nyaman secara tiba-tiba dan dapat memiliki beberapa penyebab umum, antara lain:

a. Radang Panggul Akut

Gejala sakit pinggang ini terjadi akibat infeksi bakteri pada organ reproduksi wanita dan bisa diatasi dengan segera memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi.

b. Usus Buntu

Usus buntu adalah kantong kecil yang terhubung dengan usus besar dan dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah di sisi kanan.

c. Kram Usus

Kram usus dapat menjadi pemicu sakit pinggang dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang serat, penggunaan obat-obatan, dan gangguan pencernaan.

d. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kondisi di mana kantong berisi cairan terbentuk di daerah ovarium. Biasanya, ini kondisi tidak berbahaya dan dapat menghilang tanpa perawatan.

Namun, jika kista pecah/ruptur, membesar, atau mengganggu aliran darah ke ovarium, itu dapat menyebabkan nyeri pinggang yang memerlukan prosedur pembedahan. 

3. Sakit Pinggang Kronis

Gejala sakit pinggang kronis biasanya terjadi selama minimal enam bulan dan berlangsung secara terus-menerus.

Sakit pinggang kronis umumnya lebih intens dan berlangsung lebih lama daripada nyeri biasa saat menstruasi. Adapun beberapa penyebab umum timbul sakit pinggang kronis adalah sebagai berikut:

a. Endometriosis

Kondisi ini terjadi ketika adanya gangguan pada sistem reproduksi wanita, di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim mulai timbul di luar rongga rahim.

b. Radang Panggul Kronis

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita, oleh karena itu, penggunaan antibiotik diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

c. Sindrom Iritasi Usus

Gejala ini muncul karena adanya kelainan umum pada sistem pencernaan yang menghasilkan gejala seperti kram perut, kembung, diare, dan muncul nyeri pada pinggang.

Baca juga: 6 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kanan, Ini Cara Atasinya!

Gejala Sakit Pinggang

Gejala sakit pinggang dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi gejala yang muncul bisa menyebar atau terpusat di satu titik tertentu.

Intensitas rasa sakit ini bisa ringan, sedang, atau bahkan berat, serta gejala ini dapat merambat dari area punggung ke pinggul, bokong, dan kaki.

Jika gejala sakit pinggang ini terjadi selama lebih dari tiga bulan, dapat dianggap sebagai kondisi yang kronis.

Rasa sakit ini dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi gejala sakit pinggang yang umum terjadi adalah sebagai berikut:

  • Punggung terasa kaku, nyeri, atau seperti ditusuk.
  • Nyeri dapat merambat dari punggung ke pinggul, bokong, hingga kaki.
  • Kesulitan dalam bergerak atau berdiri tegak karena rasa sakit di pinggang.
  • Nyeri cenderung memburuk pada malam hari atau setelah duduk terlalu lama.
  • Nyeri intensitas meningkat saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.
  • Tungkai dapat mengalami kelemahan atau mati rasa.

Pengobatan Sakit Pinggang

Gejala sakit pinggang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis.

Ada beberapa cara untuk meredakan rasa sakit yang muncul, seperti kompres air hangat atau mengonsumsi obat pereda nyeri.

Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan untuk sakit pinggang, baik secara mandiri maupun dari segi medis.  

1. Pengobatan Secara Mandiri

Untuk mengatasi sakit pinggang yang disebabkan oleh otot tegang, pengobatan bisa dilakukan secara mandiri, berikut langkah-langkahnya:

a. Kompres Dingin

Menggunakan kompres dingin pada area pinggang yang sakit dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Penting diingat, pastikan untuk membungkus es menggunakan handuk atau kantong untuk melindungi kulit agar tidak terluka. Lakukan prosedur ini setidaknya selama 2 hingga 3 hari. 

b. Kompres Hangat

Setelah melakukan kompres dingin selama 2–3 hari, mulailah ganti jadi kompres hangat.

Kompres hangat dapat membantu meredakan peradangan, meningkatkan sirkulasi darah, da mengendurkan otot.

Proses ini sebaiknya dilakukan selama 20–30 menit, dengan jeda setiap 2 hingga 3 jam.

c. Tetap Beraktivitas

Saat mengalami nyeri pinggang, penting untuk beristirahat terlebih dahulu. Namun, menghindari melakukan suatu aktivitas dapat menyebabkan otot pinggang menjadi lemah.

Oleh karena itu, disarankan untuk tetap beraktivitas ringan seperti berjalan cepat, yoga, berenang, atau peregangan otot.

2. Obat-Obatan

Jika langkah perawatan mandiri tidak efektif dalam meredakan gejala sakit pinggang, segera konsultasikan ke dokter.

Dokter dapat meresepkan berbagai jenis obat sakit pinggang yang sesuai dengan kondisi kamu dan penyebabnya, beberapa diantaranya adalah:

  • Obat pereda nyeri dalam berbagai bentuk seperti krim, obat minum, atau suntikan.
  • Penggunaan pelemas otot seperti baclofen atau eperisone.
  • Antidepresan jenis trisiklik atau SNRI.
  • Terapi suntik botox untuk menghambat fungsi saraf tertentu.
  • Antibiotik, apabila ada infeksi.

3. Operasi

Pilihan jenis operasi yang akan dilakukan tergantung pada penyebab timbulnya gejala sakit pinggang. Beberapa jenis operasi, antara lain:

  • Operasi tulang belakang seperti kyphoplasty dilakukan untuk mengatasi penekanan pada saraf.
  • Tindakan pengangkatan atau pemecahan batu ginjal.
  • Operasi pengangkatan kista rahim atau miom.
  • Operasi pada usus buntu.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kiri dan Cara Mengobatinya

4. Terapi

Beberapa terapi khusus yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit pinggang, meliputi:

  • Fisioterapi, bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh dan memperkuat serta meningkatkan fleksibilitas otot pinggang.
  • Akupuntur, digunakan untuk meredakan rasa sakit.
  • Manipulasi tulang belakang, yang mencakup pijatan dan penekanan pada punggung untuk memperbaiki posisi tulang.
  • Terapi traksi yang melibatkan pemberian beban bertahap untuk memperbaiki posisi tulang belakang.
  • Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) ini bertujuan untuk menghalangi sinyal rasa sakit di sistem saraf.

Cara Mengatasi Sakit Pinggang

Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi munculnya gejala sakit pinggang, antara lain:

  • Hindari mengangkat beban yang terlalu berat. Disarankan untuk menggunakan alat bantu atau minta bantuan orang lain jika perlu.
  • Pastikan saat ingin mengangkat beban pastikan postur tubuh tetap tegak dan hindari melakukannya dalam posisi yang salah.
  • Rutin berolahraga untuk memperkuat otot-otot pinggang, seperti berenang atau yoga.
  • Berhenti merokok, karena dapat merusak kesehatan tulang dan membatasi aliran darah ke daerah pinggang.
  • Pertahankan berat badan yang ideal agar mengurangi tekanan berlebih pada tulang belakang.
  • Pilih alas kaki yang nyaman dan hindari sepatu hak tinggi karena dapat memengaruhi postur tubuh.
  • Saat duduk, usahakan untuk selalu menjaga postur tubuh yang benar dan hindari duduk terlalu lama. 
  • Pastikan asupan kalsium dan vitamin D tercukupi untuk mencegah risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis.
  • Saat tidur, pilih posisi menyamping dengan lutut ditekuk untuk mengurangi tekanan pada pinggang dan gunakan kasur yang tidak terlalu empuk.

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab dan gejala sakit pinggang serta cara-cara untuk mengobatinya.

Agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu akibat sakit pinggang, kamu bisa mengikuti beberapa cara mengatasinya di atas atau dengan mengoleskan Plossa.

Plossa adalah minyak aromaterapi yang memiliki beberapa fungsi seperti kerok, roll on, inhaler dan pijat.

Kamu bisa mulai dengan menggunakan ujung tutup Plossa untuk memijat-mijat area pinggang yang terasa sakit.

Dengan menggunakan Plossa akan membantu kamu meredakan nyeri yang diakibatkan oleh sakit pinggang.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, gunakan Plossa untuk atasi sakit pinggang! Selalu ingat healthy product for healthy family!

Baca juga: 12 Obat Herbal Sakit Pinggang untuk Bantu Redakan Gejala

Related article