Ini Gejala Rematik, Waspada Siapa Saja Bisa Terserang!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Gejala rematik bisa berupa nyeri, kaku, dan pembengkakan pada tangan yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Umumnya, gejala rematik pada tangan muncul secara perlahan, seperti otot pegal dan sering kali disalahartikan sebagai nyeri otot biasa. Lantas, apa saja gejala rematik? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Aktivitas sehari-hari terganggu karena nyeri pada tangan? Bisa jadi kamu mengalami gejala rematik. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang tua, namun juga banyak dialami oleh anak muda. Yuk, kenali lebih jauh tentang gejala rematik agar bisa mengatasinya dengan benar.
Gejala rematik yang pertama ialah sendi sulit digerakkan. Gejala ini bisa membuat kegiatan sehari-hari menjadi lebih sulit, seperti membuka pintu atau memegang benda menjadi lebih sulit. Kaku sendi ini disebabkan oleh peradangan pada sendi yang menyebabkan kekakuan pada jaringan di sekitarnya. Kaku sendi biasa dialami ketika bangun tidur atau setelah beristirahat dalam waktu yang cukup lama, seperti setelah duduk atau berbaring.
Salah satu gejala rematik yang khas adalah sendi yang terasa panas dan terlihat kemerahan, terutama pada tangan dan kaki. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menulis atau berolahraga.
Sendi yang panas dan merah merupakan tanda adanya peradangan, yang sering terjadi pada penderita rematik. Gejala ini dapat terjadi pada sendi-sendi besar, seperti lutut dan bahu, maupun sendi-sendi kecil, seperti jari tangan dan kaki.
Sendi yang panas dan merah merupakan tanda adanya peradangan, yang sering terjadi pada penderita rematik. Gejala ini dapat terjadi pada sendi-sendi besar, seperti lutut dan bahu, maupun sendi-sendi kecil, seperti jari tangan dan kaki.
Selain sendi sulit digerakkan, gejala rematik lainnya yaitu pembengkakan pada sendi. Peradangan kronis dapat menyebabkan sendi membengkak dan berubah bentuk, terutama pada jari tangan atau kaki.
Tingkat pembengkakan sendi pada penderita rematik dapat bervariasi. Pada beberapa kasus, pembengkakan hanya ringan dan tidak terlalu mengganggu. Namun, pada gejala rematik yang parah, pembengkakan dapat menyebabkan jari bengkok atau pergelangan tangan membesar.
Rematik tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga dapat terjadi pada usia muda. Salah satu gejala rematik pada usia muda yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri sendi, terutama pada tangan dan kaki. Nyeri ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti mengetik, menulis, atau berolahraga.
Lokasi gejala rematik pun bisa berpindah-pindah, namun sering kali menyerang sendi-sendi besar, seperti lutut dan pinggul. Oleh karena itu, penting untuk mencari penanganan yang tepat agar kamu dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Gejala rematik sangat bervariasi, tidak hanya terbatas pada nyeri sendi. Kelelahan yang berlebihan juga bisa menjadi salah satu gejala rematik. Kelelahan yang sering dialami penderita rematik berbeda dengan kelelahan biasa. Kelelahan akibat rematik biasanya lebih persisten dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Atasi Pegal Akibat Terlalu Lama Duduk dengan Gerakan Ini
Gejala rematik, seperti nyeri pada tangan dan sendi lainnya, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu mengalaminya, segera lakukan penanganan yang tepat. Simak langkah-langkah penanganannya di bawah ini.
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan berbagai pilihan perawatan untuk meredakan gejala rematik, mulai dari obat-obatan, terapi fisik, hingga perubahan gaya hidup.
dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter dari Enesis Group) menambahkan bahwa, “Pada saat konsultasi, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah dan pencitraan (rontgen) guna menegakkan diagnosa rematiknya.”
Selain mengandalkan obat-obatan, penanganan gejala rematik juga bisa dilakukan dengan fisioterapi untuk memperkuat otot dan melenturkan sendi. Jika aktivitas sehari-hari terganggu karena sendi yang bermasalah, maka terapi fisik dapat membantu.
Selain itu, perawatan di rumah, seperti kompres, pijat, dan olahraga juga sangat penting. Bahkan, ada yang mencoba terapi komplementer, seperti akupuntur. Intinya, kombinasi berbagai metode pengobatan akan membantu kamu mengelola gejala rematik.
Baca juga: Kenapa Punggung Terasa Pegal? Ketahui 8 Penyebabnya Di Sini!
Jika kamu mengalami gejala rematik dan pengobatan konservatif tidak efektif, operasi artroskopi bisa menjadi pilihan. Bedah artroskopi adalah prosedur operasi dengan menggunakan alat khusus (artroskopi) berukuran kecil dan kamera untuk melihat langsung ke dalam sendi.
Jika gejala rematik pada tangan kamu semakin mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter akan melakukan prosedur artroskopi, dengan membuat sayatan kecil di sekitar sendi. Kemudian, dimasukkan sebuah alat bedah yang dilengkapi kamera. Dengan bantuan kamera, dokter dapat melihat secara langsung kondisi kerusakan di dalam sendi dan melakukan tindakan perbaikan.
Jika pengobatan medis tidak berhasil, operasi penggantian sendi bisa menjadi pilihan. Operasi penggantian sendi atau artroplasti adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengganti permukaan sendi yang rusak dengan komponen buatan.
Itulah gejala rematik yang perlu kamu ketahui. Gejala rematik dapat sangat mengganggu kualitas hidup, oleh karena itu kamu harus mencegahnya. Selain menjaga gaya hidup sehat, mencoba alternatif pengobatan yang tepat juga penting untuk meredakan gejalanya.
Apabila rematik kambuh, kamu bisa pakai Plossa untuk sedikit meredakan gejalanya di samping pengobatan yang ada. Dengan fitur 4 in 1, kamu bisa menggunakannya sebagai inhaler, roll-on, kerok, atau untuk pijat. Plossa adalah solusi praktis yang bisa kamu bawa ke mana saja. Sedia Healthy products for healthy family sekarang!
Baca juga: Kenali Penyebab Low Back Pain, Gejala, dan Cara Mengatasinya