Plossa – Gejala polip hidung sering dirasakan ketika di dalam hidung seseorang terdapat jaringan lunak yang tumbuh.
Walau bukan termasuk kanker, gejala polip hidung kerap mengganggu penderitanya karena bisa menjadi penyebab sinusitis dan gangguan penciuman.
Umumnya, polip hidung menyerang orang dewasa paruh baya, namun pada kenyataannya, penyakit ini mampu menyerang siapapun.
Tingkat keparahan polip hidung bergantung pada ukuran dan gejalanya bagi saluran pernapasan. Bahkan, sebagian dari mereka tidak menunjukkan gejala apapun.
Oleh karena itu, kamu perlu menjaga pola hidup sehat, seperti mencuci tangan secara rutin untuk mencegah polip hidung.
Lebih lanjut, artikel ini akan membahas pengertian polip hidung, penyebab, ciri-ciri, dan pengobatannya. Yuk , simak ulasan berikut.
Sebagai informasi, polip hidung adalah kondisi medis ketika terdapat kelainan pada mukosa hidung, yakni tumbuhnya massa lunak bertangkai.
Adapun, penyebab polip hidung yang ditemukan pada beberapa kasus berkaitan erat dengan sinusitis kronis, asma, dan rhinitis alergi.
Pada umumnya, jaringan yang berukuran kecil tidak akan menunjukkan ciri-ciri polip hidung, sehingga belum memerlukan tindakan khusus.
Walau baru dirasakan ketika ukurannya membesar, gejala polip hidung hampir mirip dengan ciri flu karena sama-sama menginfeksi dan menyerang cavum nasal atau rongga hidung.
Meski demikian, kamu bisa mempelajari beberapa gejala polip hidung berikut untuk mengenalinya.
Gejala polip hidung yang biasa terjadi adalah produksi lendir hidung berlebih.
Lendir hidung tersebut diproduksi untuk menjaga kelembapan dan melawan infeksi pada rongga hidung.
Pada beberapa kasus, hidung mengartikan polip sebagai benda asing sehingga penderitanya seolah-olah sedang mengalami flu.
Maka dari itu, jangan heran bila kelenjar mukosa memproduksi lebih banyak cairan daripada biasanya.
Gejala polip hidung berikutnya adalah penderita mengalami anosmia yang cukup mengganggu.
Anosmia adalah gangguan indra penciuman yang membuat penderitanya kesulitan dalam mengenali aroma di sekitarnya.
Massa lunak dengan ukuran besar bisa menjadi salah satu gejala polip hidung karena menghalangi saluran udara.
Maka dari itu, tidak jarang penderitanya mengalami sesak napas dan gejala lain, seperti hidung tersumbat.
Baca Juga: Rhinitis Alergi (Hay Fever): Gejala, Penyebab & Pengobatan
Mendengkur adalah salah satu gejala polip hidung yang sangat mudah dikenali oleh orang di sekitarnya.
Dalam hal ini, polip hidung sangat mungkin untuk menyumbat dan menghalangi aliran udara saat bernapas.
Hal tersebut menyebabkan seseorang mendengkur dengan kencang karena aliran udara yang memaksa keluar saat saluran napas menyempit.
Gejala polip hidung lainnya adalah nyeri di sekitar area wajah dan sakit kepala yang merupakan tanda peradangan.
Pasalnya, polip hidung yang tumbuh bisa mengganggu dan menekan sinus, sehingga memicu sinusitis.
Pada beberapa kasus, kondisi ini menyebabkan sakit kepala dan nyeri di beberapa titik wajah lainnya.
Gangguan tidur atau sleep apnea adalah kondisi yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti beberapa kali saat sedang tidur.
Salah satu faktor risiko sleep apnea adalah gejala polip hidung yang menyebabkan penderitanya mendengkur berulang kali saat tidur.
Selain mengganggu kualitas tidur, kondisi ini berbahaya karena sleep apnea membuat penderitanya berhenti bernapas sebentar saat tertidur.
Gejala polip hidung berikutnya adalah batuk-batuk yang cukup mengganggu aktivitas penderitanya.
Pada dasarnya, produksi lendir atau cairan di dalam hidung normal terjadi untuk menjaga kelembapan rongga.
Namun, polip yang tumbuh mampu membuat kelenjar mukosa menghasilkan ingus lebih banyak dari biasanya dan memicu postnasal drip.
Hal tersebut membuat lendir yang menumpuk di hidung jatuh ke tenggorokan dan menyebabkan kondisi seperti batuk berdahak.
Mimisan dipercaya sebagai salah satu gejala polip hidung yang paling jarang ditemukan oleh dokter.
Walaupun tidak sesering tumor hidung, mimisan bisa terjadi pada penderita polip hidung bila massa lunak yang tumbuh semakin besar dan mengganggu pernapasan.
Bila gejala polip hidung satu ini terjadi, artinya kondisi penyakit tersebut sudah cukup parah dan membutuhkan penanganan dari dokter terkait.
Baca Juga: Penyebab Sinusitis Kambuh, Cara Mengatasi & Pengobatannya
Setelah mengetahui 7 gejala polip hidung di atas, kamu perlu memahami tindak pengobatannya sebagai bahan pertimbangan.
Pengobatan polip hidung dalam dunia medis dapat dibagi menjadi dua cara tergantung dengan kondisinya, yakni dengan medikasi atau operasi.
Cara pengobatan polip hidung satu ini bertujuan untuk membantu mengecilkan ukuran polip dan meredakan gejalanya.
Dalam hal ini, medikasi polip hidung biasanya berupa obat semprot dengan mengantarkan steroid ke rongga hidung.
Tak hanya itu, injeksi juga dapat dilakukan untuk meredakan gejala polip hidung, misalnya prednisone.
Walau demikian, semua penerapan medikasi polip hidung perlu melalui resep dokter dan tidak bisa sembarangan.
Dilansir dari gooddoctor.co.id, beberapa contoh obat semprot polip hidung adalah seperti berikut.
Cara meredakan polip hidung satu ini dilakukan bila melalui medikasi, gejala masih belum membaik.
Operasi polip hidung biasanya dilakukan ketika hidung sering mimisan dan berpotensi memblokir saluran pernapasan.
Biasanya, ukuran polip hidung menentukan jenis operasi yang direkomendasikan oleh dokter. Adapun, jenis operasi polip hidung secara umum terbagi menjadi dua, yakni:
Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian polip hidung supaya kita bisa lebih mewaspadai gejalanya.
Bagi sebagian besar kasus, polip hidung memang tidak membahayakan karena bukan merupakan jenis kanker.
Namun, bila kamu sudah mulai terganggu dengan gejala, seperti mimisan, rasa nyeri, dan hidung berlendir, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter supaya mendapat tindakan yang sesuai.
Untuk sementara waktu, kamu bisa melakukan perawatan polip hidung di rumah dengan menggunakan Plossa.
Plossa 4in1 merupakan minyak aromaterapi dengan kandungan eucalyptus yang berfungsi sebagai antivirus sekaligus menthol.
Terdapat empat manfaat Plossa dalam satu produk, yakni sebagai inhaler, pijat, roll on, dan juga kerokan saat masuk angin.
Dengan begitu, gangguan pernapasan akibat polip hidung bisa diredakan dengan mengaplikasikan produk inhaler Plossa satu ini.
Tunggu apalagi? Yuk, redakan gejala polip hidung bersama Plossa! Healthy product for healthy family!
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Saat Tidur Agar Napas Lancar