6 Gangguan Pencernaan karena Stres dan Cara Mengatasinya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Gangguan pencernaan adalah masalah medis yang bisa diakibatkan oleh berbagai macam kondisi, salah satunya stres. Adapun beberapa contoh gangguan pencernaan karena stres yang bisa terjadi adalah sindrom iritasi usus besar dan sembelit.
Stres sendiri merupakan masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan kecemasan berlebih akibat suatu situasi atau adanya tekanan tertentu dari luar. Apabila tidak ditangani dengan segera, stres dapat berlanjut memengaruhi kesehatan fisik, seperti gangguan pencernaan.
Untuk mengetahui apa saja gangguan pencernaan karena stres dan cara mengatasinya, yuk simak ulasan berikut!
Pada dasarnya, terdapat pengaruh stres terhadap gangguan pencernaan. Tepatnya, stres yang terus meningkat berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan produksi enzim pencernaan sehingga dapat mengganggu fungsi saluran cerna.
Sebagai contoh, stres dapat mengakibatkan proses pencernaan lebih lambat, sehingga ototnya mungkin kurang efisien dalam berkontraksi. Kemudian, stres kronis juga berpotensi menurunkan kemampuan menyerap nutrisi. Hal ini bahkan bisa mengakibatkan Anda kekurangan nutrisi.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gangguan pencernaan karena stres yang mungkin dialami penderita apabila stres tak kunjung diatasi.
Gangguan pencernaan karena stres yang paling umum terjadi adalah sindrom iritasi usus besar atau irritable bowl syndrome (IBS). IBS adalah kondisi medis yang diakibatkan perubahan struktur usus. Di mana fungsi usus dan otak saling berhubungan.
Oleh karena itu, stres yang dipikirkan di otak akan memengaruhi kinerja usus sehingga kondisi mental ini rentan menyebabkan IBS. Ketika mengalami sindrom ini, seseorang pun bisa menderita sakit perut, kembung, kram, diare, hingga konstipasi.
Di atas, telah disebutkan bahwa konstipasi atau sembelit merupakan gangguan pencernaan yang bisa diakibatkan oleh stres. Perlu diketahui, saluran pencernaan dilapisi otot yang berfungsi melakukan gerakan peristaltik. Hal ini memungkinkan makanan untuk bergerak melalui sistem pencernaan dengan baik.
Namun, gerakan ini dipengaruhi oleh sistem saraf parasimpatik karena membutuhkan ketenangan. Maka dari itu, apabila seseorang sedang stres, gerakan ini bisa terganggu dan menyebabkan konstipasi.
Baca juga: Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Makan Tidak Teratur
Perut kembung juga bisa disebabkan karena stres berlebih. Ketika stres, tubuh akan berfokus menyalurkan aliran darah ke otak dan otot. Namun, karena hal ini, aliran darah ke usus menjadi berkurang.
Kondisi tersebut pun dapat mengurangi kemampuan saluran pencernaan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dari kerusakan normal. Tanpa aliran darah, makanan juga akan sulit bergerak melalui saluran pencernaan. Dengan demikian, perut kembung berpotensi dialami.
Seperti yang telah disebutkan di atas, stres dapat memengaruhi kondisi usus. Bahkan, apabila stres yang dialami cukup parah, penderita berisiko mengalami usus bocor.
Diketahui, sel pada usus membantu menghambat hal-hal yang tak diinginkan masuk ke dalam usus, seperti bakteri jahat. Namun, stres bisa menurunkan kemampuan sel tersebut. Kondisi ini dikenal sebagai usus bocor yang nantinya bisa mengakibatkan peradangan dan gangguan pencernaan.
Stres bisa memicu masalah pencernaan yang terjadi pada lambung. Sebab, stres mengeluarkan hormon kortisol yang mampu meningkatkan produksi asam lambung. Kondisi tersebut bisa merusak lapisan pelindung lambung. Maka dari itu, beragam gangguan pencernaan bisa terjadi, seperti tukak lambung dan maag ataupun gastroesophageal reflux disease.
Jumlah bakteri baik di usus tidak hanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi seseorang, tetapi juga dipengaruhi oleh kesehatan usus secara menyeluruh. Ketika saluran pencernaan mengalami gangguan-gangguan yang telah disebutkan di atas, maka hal tersebut akan berimbas pada bakteri baik pada usus.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak probiotik dan prebiotik guna mengurangi efek negatif pada bakteri baik tersebut.
Setelah mengetahui beberapa gangguan pencernaan karena stres, Anda tentu sudah paham bahwa kondisi ini sebaiknya segera diatasi supaya aktivitas sehari-hari tidak terhambat. Untuk itu, Anda bisa mengikuti cara mengatasi gangguan pencernaan karena stres berikut ini:
Demikian informasi mengenai beberapa gangguan pencernaan karena stres dan cara mengatasinya. Gangguan pencernaan memang dapat sangat memengaruhi kelancaran aktivitas sehari-hari, apalagi jika disebabkan oleh stres yang mungkin dialami akibat kegiatan tersebut. Maka dari itu, Anda perlu sebisa mungkin mengontrol stres sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, Anda pun bisa melakukannya dengan mengonsumsi Vegeta Herbal. Vegeta Herbal merupakan produk dari Enesis Group yang memiliki kandungan kombinasi serat, laksatif alami, dan antikembung.
Berkat kandungan tersebut, Vegeta Herbal mampu membantu melindungi kesehatan pencernaan secara lebih menyeluruh. Lebih lanjut, kandungan tersebut juga membantu membasmi zat beracun dan melancarkan BAB. Dengan begitu, Anda bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih lancar tanpa masalah pencernaan seperti sembelit.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai jaga sistem pencernaan dengan mengonsumsi Vegeta Herbal. Jangan lupa, healthy product for healthy family!