flu tulang adalah
Oktober 28, 2023 Artikel

Flu Tulang: Penyebab, Gejala, Diagnosis, & Cara Mengatasinya

Soffell – Flu tulang adalah salah satu penyakit akibat virus yang dibawa nyamuk. Sebenarnya, flu tulang merupakan istilah lain dari penyakit chikungunya. 

Adapun gejala chikungunya atau flu tulang yang sering dialami penderitanya adalah demam tinggi dan nyeri sendi.

Untuk mengetahui cara menghindari dan mengatasinya, kamu perlu mengetahui secara lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan diagnosis flu tulang. Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai apa itu flu tulang berikut ini!

Apa itu Flu Tulang?

Perlu diketahui, flu tulang adalah istilah yang sebenarnya tidak umum digunakan pada dunia medis. Sebab, flu tulang adalah nama lain yang digunakan oleh masyarakat untuk penyakit chikungunya.

Adapun flu tulang adalah penyakit akibat infeksi virus chikungunya (CHIKV) yang disebarkan melalui gigitan nyamuk.

Biasanya, penyakit ini menyerangi masyarakat di wilayah tropis, seperti Asia Tenggara serta Afrika.

Sebagai catatan, jika flu tulang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan, seperti uveitis, miokarditis, dan hepatitis.

Penyebab Flu Tulang

Seperti disinggung di atas, penyebab flu tulang adalah infeksi virus chikungunya (CHIKV). Adapun CHIKV adalah virus alfa yang berasal dari keluarga Togaviridae.

Melalui gigitan nyamuk yang membawa virus ini, seseorang akan tertular dan menderita flu tulang.

Pada umumnya, jenis nyamuk yang menyebabkan flu tulang adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Biasanya, jenis nyamuk ini bisa menggigit seseorang yang mengalami penyakit chikungunya. Kemudian, nyamuk tersebut akan menyebarkan infeksinya dengan menggigit orang yang sehat.

Selain itu, gigitan nyamuk ini juga biasanya menyebabkan penyakit demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD).

Faktor Risiko Flu Tulang

Risiko terserang penyakit chikungunya dapat meningkat akibat berbagai hal. Adapun beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit chikungunya atau flu tulang adalah sebagai berikut:

  • Seseorang tinggal di negara tropis.
  • Sedang bepergian ke wilayah yang mengalami wabah penyakit chikungunya.
  • Wilayah tempat tinggal tidak bersih atau mempunyai sanitasi yang buruk.
  • Penyakit chikungunya lebih mudah dialami bayi baru lahir atau lansia di atas 65 tahun sebab memiliki sistem imun yang rentan.
  • Seseorang yang memiliki riwayat kondisi medis kronik, misalnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, imunitas lemah, atau diabetes.

Baca juga: 4 Jenis Nyamuk Rumahan yang Paling Umum dan Sering Ditemui

Gejala Flu Tulang

Penyakit chikungunya atau flu tulang dapat ditandai berbagai gejala. Biasanya, gejala ini mirip dengan yang dialami penderita penyakit demam dengue.

Pada umumnya, penderita akan merasakan gejala ini selama 3 hingga 7 hari setelah tergigit nyamuk. Adapun beberapa gejala flu tulang adalah sebagai berikut:

  • Demam di atas 39 derajat Celsius.
  • Polyathralgia atau nyeri kuat pada sendi yang dirasakan secara simetris di kedua sisi tubuh, mulai dari pergelangan tangan hingga kaki.
  • Nyeri pada kepala maupun otot.
  • Peradangan konjungtiva mata.
  • Mual serta muntah.
  • Mengalami kemerahan atau ruam makulopapular pada kulit.

Diagnosis Flu Tulang

Ketika merasakan gejala-gejala di atas, kamu dapat memeriksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan wawancara medis terlebih dahulu untuk menanyakan beberapa hal mengenai gejala yang dialami.

Kemudian, akan dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Selain itu, ada beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan.

Adapun beberapa pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis flu tulang adalah sebagai berikut:

  • Pemeriksaan darah lengkap.
  • Pemeriksaan ELISA atau enzyme linked immunoassay.
  • Pemeriksaan molecular atau RT-PCR.
  • Kultur virus.

Cara Mengatasi Flu Tulang

Saat kamu menderita penyakit chikungunya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Namun, pada umumnya, flu tulang dapat pulih dengan sendirinya setelah 7 hingga 10 hari.

Selama proses penyembuhan, beberapa cara mengatasi flu tulang adalah sebagai berikut:

  • Beristirahat cukup.
  • Mencukupi asupan nutrisi bergizi dan cairan sehari-hari.
  • Melindungi diri dari gigitan nyamuk selama seminggu pertama.
  • Memeriksakan diri ke dokter dan mengonsumsi obat sesuai anjuran, seperti OAINS dan paracetamol.

Cara Mencegah Flu Tulang

Agar terhindar dari penyakit chikungunya, kamu harus mencegah gigitan nyamuk. Pada umumnya, terdapat berbagai cara untuk menghindari gigitan nyamuk.

Adapun beberapa hal yang dapat mencegah gigitan nyamuk agar tidak mengalami flu tulang adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan obat nyamuk.
  • Taruhlah tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender.
  • Menyalakan aromaterapi yang dapat mengusir nyamuk.
  • Ketika berpergian, gunakan pakaian yang tertutup.
  • Jangan menggunakan pakaian yang berwarna gelap.
  • Jangan pergi ke wilayah yang sedang mengalami wabah penyakit chikungunya.
  • Memasang kelambu di atas kasur.
  • Menutup sumber genangan di sekitar rumah.
  • Letakkan wadah yang tak digunakan secara terbalik agar tidak menjadi sarang nyamuk.
  • Kurangi aktivitas di sore serta malam hari. Sebab, nyamuk beraktivitas pada waktu tersebut.

Demikian informasi lengkap mengenai apa itu flu tulang. Jadi, flu tulang adalah nama lain dari penyakit chikungunya yang disebabkan gigitan nyamuk.

Agar terhindar dari gigitan nyamuk, kamu bisa menggunakan Soffell! Adapun Soffell merupakan lotion atau spray beraroma lembut yang mampu melindungi tubuh dari nyamuk dengan efektifitas hingga 8 jam.

Sebab, Soffell memiliki formula lembut dan rasa yang tidak disukai oleh nyamuk. Selain itu, Soffell juga mengandung moisturizer yang dapat menjaga kulit tetap lembut serta tidak panas dan lengket.

So, tunggu apalagi? Yuk, segera gunakan Soffell agar terhindar dari flu tulang! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Kenapa Nyamuk Menghisap Darah Manusia? Simak Faktanya!

Related article