6 Penyebab Feses Warna Hijau & Cara Mengatasinya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Melihat warna feses yang berubah bisa membuat sebagian orang merasa khawatir, terutama jika warna tidak seperti biasanya. Salah satu perubahan yang cukup sering terjadi dan membuat orang bertanya-tanya adalah BAB warna hijau.
Perlu diketahui bahwa warna feses sebenarnya bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari konsumsi makanan hingga kondisi kesehatan saluran pencernaan secara umum.
Jadi, perubahan warna feses tidak selalu menandakan kondisi yang serius, namun penting untuk tetap memahami penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab BAB warna hijau? Mari temukan jawabannya di bawah ini.
Mulai dari konsumsi makanan berwarna hijau, konsumsi obat-obatan tertentu, diare, hingga penyakit Celiac, berikut adalah sejumlah penyebab umum BAB warna hijau yang perlu diketahui:
Penyebab BAB warna hijau yang pertama dan cukup umum terjadi adalah konsumsi makanan berwarna hijau, seperti sayuran berdaun hijau.
Sebab, sayuran tersebut memiliki kandungan klorofil, yaitu pigmen hijau yang memberikan warna pada tanaman. Klorofil inilah yang dapat meninggalkan residu warna pada feses.
Selain sayuran, konsumsi makanan yang mengandung pewarna makanan sintetis hijau juga bisa menyebabkan BAB warna hijau. Pewarna sintetis biasanya ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti minuman ringan, jeli, dan sebagainya.
Alasan kenapa BAB warna hijau selanjutnya adalah karena konsumsi obat-obatan tertentu. Salah satunya, obat antibiotik diketahui dapat mengubah jenis-jenis bakteri yang ada di dalam usus.
Karena bakteri juga ikut berperan dalam menentukan warna feses, perubahan komposisi bakteri dalam saluran pencernaan ini dapat menyebabkan warna BAB tidak seperti biasanya, termasuk berwarna kehijauan.
Umumnya, proses pencernaan makanan akan membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga hari hingga sisa-sisanya berubah menjadi feses. Namun, ketika seseorang menderita diare, proses pencernaan tersebut menjadi terganggu.
Diare sendiri dapat membuat makanan bergerak terlalu cepat di dalam usus, sehingga enzim pencernaan dan bakteri usus tidak sempat mengubah pigmen empedu di feses menjadi warna cokelat seperti biasanya. Akibatnya, feses pun akan berubah warna menjadi hijau.
BAB berwarna hijau ini biasanya akan kembali normal setelah diare mereda dalam beberapa hari. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama atau disertai keluhan lain, seperti nyeri perut, muntah, demam, hingga BAB berdarah, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri BAB Normal untuk Mengetahui Kesehatan Pencernaan
Penyakit Crohn adalah kondisi yang menimbulkan peradangan pada saluran pencernaan. Masalah ini bisa memengaruhi seluruh bagian sistem cerna, mulai dari mulut sampai anus.
Pada penderita Crohn, cairan empedu kadang bergerak terlalu cepat di usus. Akibatnya, warna feses bisa berubah menjadi kehijauan.
BAB berwarna hijau juga bisa menjadi tanda adanya infeksi patogen tertentu pada saluran pencernaan. Infeksi tersebut dapat mengganggu proses pencernaan dan membuat makanan bergerak lebih cepat di usus. Akibatnya, warna feses ikut berubah menjadi hijau.
Adapun beberapa jenis mikroba yang dapat menginfeksi saluran pencernaan yang menyebabkan feses berwarna hijau adalah:
Penyakit Celiac merupakan gangguan autoimun yang dapat menimbulkan gejala ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, yaitu protein yang terkandung di dalam gandum.
Hal ini terjadi karena sistem imun tubuh secara keliru menganggap gluten sebagai zat asing berbahaya, sehingga membuatnya menyerang dan merusak lapisan usus halus.
Karena itu, penderita penyakit Celiac kerap mengeluhkan berbagai gangguan pencernaan, salah satunya adalah diare. Gejala diare inilah yang bisa membuat penderita penyakit Celiac memiliki BAB warna hijau, terutama saat sedang kambuh.
Apabila disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu yang berwarna hijau, perubahan warna feses ini sebetulnya tidak berbahaya dan bisa kembali normal seiring dengan berjalannya waktu.
Namun, jika disebabkan oleh kondisi tertentu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna memperoleh penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, pada kasus BAB warna hijau karena konsumsi obat antibiotik, dokter mungkin akan menyesuaikan kembali resep antibiotik tersebut.
Sementara itu, bila disebabkan oleh penyakit Celiac, penderita perlu menjalani diet bebas gluten sesuai dengan arahan ahli gizi dan dokter.
Baca juga: 11 Penyebab Buang Air Besar Warna Hitam & Cara Mengatasinya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perubahan warna feses bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga serius.
Secara garis besar, terdapat beberapa masalah serius yang bisa menjadi penyebab dari perubahan warna feses, seperti divertikulitis, kolitis ulseratif, hingga kanker.
Kondisi tersebut dapat menimbulkan perdarahan pada saluran cerna bagian bawah sehingga mengubah warna normal feses. Dalam hal ini, beberapa gejala yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Selain darah pada feses atau perdarahan di anus, penting pula untuk memperhatikan gejala lain yang muncul, seperti perubahan siklus BAB, perubahan bentuk/konsistensi feses, mual, muntah, cepat merasa kenyang meski baru makan sedikit, hingga muntah darah.
Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis dengan mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Demikian penjelasan mengenai berbagai alasan kenapa BAB warna hijau dan cara mengatasinya yang penting untuk diketahui.
Kesimpulannya, memang ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan BAB berubah warna menjadi hijau. Intinya, menjaga kesehatan saluran cerna tentu menjadi kunci utama agar warna dan tekstur feses tetap normal.
Perlu diketahui bahwa kesehatan pencernaan yang tidak seimbang, seperti karena pola makan yang tidak teratur atau kurang asupan serat, bisa memicu berbagai keluhan sembelit yang dapat membuat tidak nyaman sekaligus memengaruhi kondisi feses.
Sebagai solusi praktis, mengonsumsi Vegeta Herbal dari Enesis Group bisa membantu melancarkan pencernaan serta mengatasi sembelit yang mengganggu.
Vegeta Herbal memiliki kandungan serat alami yang bisa membantu melunakkan feses dan membuat BAB lebih lancar.
Dalam satu sachet seberat 5 gram, terkandung Psyllium Husk untuk menambah volume feses, Glycyrrhiza Glabra untuk menjaga kenyaman saluran cerna tanpa memicu kram berlebih, serta Folium Sennae untuk membantu merangsang gerakan usus.
Maka dari itu, jangan ragu untuk minum healthy product for a healthy family seperti Vegeta Herbal guna membantu menjaga kesehatan saluran cernamu.
Baca juga: BAB Normal Berapa Kali? Kenali Pola yang Tepat untuk Tubuhmu