dopamin adalah
September 23, 2025 Artikel

Apa itu Dopamin? Kenali Fungsi dan Manfaatnya bagi Tubuh

Amunizer – Dopamin adalah senyawa kimia di dalam otak yang berperan penting dalam mengatur emosi, rasa bahagia, hingga sensasi nyeri yang bisa kita rasakan. 

Selain itu, zat dopamin juga membantu tubuh memberikan respons positif ketika melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Jika kadar dopamin dalam tubuh terlalu rendah atau berlebihan, hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur hingga munculnya gangguan tidur dan halusinasi.

Kenali lebih jauh apa itu dopamin, fungsi dan manfaatnya, serta gejala yang muncul ketika kadarnya tidak seimbang dalam artikel berikut.

Apa itu Dopamin?

Pada dasarnya, dopamin adalah neurotransmiter yang dihasilkan tubuh untuk mengirim sinyal antar jaringan saraf.

Dalam tubuh, terdapat dua tahapan proses sintesis dopamin, yaitu pengubahan asam amino menjadi zat dopa, dan produksi hormon dopamin itu sendiri.

Hormon dopamin berfungsi untuk memengaruhi suasana hati seseorang, terutama saat sedang melakukan aktivitas menyenangkan.

Dopamin bekerja dengan memberi rasa senang ketika kita melakukan suatu aktivitas. Dari sinilah muncul dorongan untuk lebih semangat, tetap fokus, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.

Dengan kata lain, dopamin adalah zat kimia yang terdapat di dalam otak dan memiliki peran penting dalam mendukung produktivitas seseorang.

Fungsi Dopamin

Dopamin kerap dikenal dengan hormon bahagia karena dapat memberikan sensasi kesenangan setelah melakukan sesuatu.

Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan motivasi untuk mencari dan melakukan aktivitas yang ia anggap menyenangkan.

Bahkan, dopamin disebut sebagai reward system, yakni hadiah yang didapatkan setelah Anda melakukan hal-hal mendasar dalam hidup, misalnya makan, minum, bertahan, dan reproduksi.

Dalam menjalankan fungsinya, diketahui bahwa dopamin bekerja beriringan dengan hormon lainnya, seperti adrenalin dan serotonin.

Selain sebagai pembawa pesan atau neurotransmiter, dopamin juga berfungsi untuk:

  • Memperbaiki kualitas tidur;
  • Memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh;
  • Memberikan sinyal ke tubuh untuk segera meredakan rasa sakit;
  • Membantu kelancaran aliran darah ke ginjal;
  • Sebagai upaya otak untuk mempelajari hal bahagia;
  • Meningkatkan detak jantung saat kondisi lemah;
  • Memberikan stimulus pada saraf untuk pergerakan tubuh;
  • Membantu pengendalian gejala mual dan muntah.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik? Berikut Rekomendasinya

Gejala Kekurangan Dopamin

Di dalam otak, terdapat banyak sel saraf yang saling berinteraksi untuk mendukung berbagai aktivitas manusia. Hormon dopamin berperan penting dalam proses ini karena bertugas mengirimkan sinyal antar sel saraf.

Ketika tubuh mengalami kekurangan dopamin, fungsi saraf otak tidak dapat bekerja secara optimal. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung penyebab yang mendasarinya.

Secara umum, kadar dopamin yang rendah sering kali berkaitan dengan gangguan pada reseptor otak. Beberapa kondisi medis yang dapat timbul akibat kekurangan dopamin antara lain sebagai berikut:

  • Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
  • Penyakit Parkinson.
  • Obesitas.
  • Gangguan tidur.
  • Depresi.
  • Penyalahgunaan NAPZA.
  • Psikosis.
  • Konsumsi gula dan lemak jenuh berlebihan.

Adapun, beberapa gejala yang erat berkaitan dengan kekurangan dopamin adalah sebagai berikut:

  • Sulit makan.
  • Demotivasi.
  • Sulit berpikir.
  • Kesulitan berbicara.
  • Tremor.
  • Sembelit.
  • Penyakit asam lambung (GERD).
  • Sulit tidur.
  • Mudah lupa.

Akibat Kelebihan Dopamin

Tubuh yang memproduksi dopamin secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan maupun keberlangsungan hidup.

Kelebihan dopamin umumnya dapat dipicu oleh gaya hidup tertentu, misalnya penggunaan obat-obatan terlarang, ketergantungan pada suatu hal, atau pola makan berlebih.

Dalam kasus yang lebih serius, ketidakseimbangan kadar dopamin baik berlebih maupun kurang sering dikaitkan dengan penyakit skizofrenia.

Gejala yang muncul akibat kelebihan dopamin biasanya berupa delusi dan halusinasi, sedangkan kadar dopamin yang rendah dapat memicu demotivasi.

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat timbul ketika tubuh memiliki kadar dopamin berlebih:

  • Stres.
  • Berenergi.
  • Perilaku impulsif.
  • Euforia.
  • Perilaku yang agresif.
  • Perasaan cemas.
  • Halusinasi.
  • Delusi.
  • Memiliki gairah seksual yang amat tinggi.
  • Insomnia.

Sedangkan, penyakit yang biasa diasosiasikan dengan kelebihan dopamin adalah seperti berikut:

  • Mania (perasaan bahagia berlebihan).
  • Obesitas.
  • Adiksi.

Baca juga: Apa itu Antioksidan? Ini Perannya untuk Kesehatan Tubuh!

Manfaat Dopamin

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, zat dopamin berperan penting membantu kinerja organ-organ tubuh.

Karena fungsinya mengontrol suasana hati, biasanya dokter akan memberikan opsi obat dopamin untuk mengobati beberapa kondisi medis.

Beberapa kondisi medis yang membutuhkan obat dopamin (inotropin) adalah seperti:

  • Detak jantung yang lemah.
  • Syok septik.
  • Sirkulasi darah yang tidak lancar ke organ penting.
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).

Walau demikian, beberapa komplikasi mungkin terjadi pada penggunaan obat apapun dan dikaitkan dengan dopamin, misalnya:

  • Detak jantung yang cepat.
  • Denyut nadi yang tidak beraturan.
  • Sakit bagian dada.
  • Gangguan pernapasan.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.

Cara Meningkatkan Dopamin

Jika Anda merasakan gejala kekurangan dopamin, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkannya agar fungsi tubuh tetap berjalan optimal.

Dengan menerapkan berbagai tips untuk meningkatkan hormon bahagia, Anda dapat merasakan manfaat dopamin, termasuk mendukung fungsi memori dan mengoptimalkan gerakan tubuh.

Berikut adalah beberapa cara meningkatkan kadar dopamin secara alami:

  • Perbanyak protein.
  • Kurangi konsumsi lemak jenuh.
  • Sering melakukan aktivitas fisik.
  • Tidur yang cukup.
  • Mendengarkan musik favoritmu.
  • Meditasi.
  • Berjemur di bawah matahari pagi.

Itulah pembahasan lengkap mengenai hormon dopamin serta beberapa kondisi medis yang berkaitan dengannya.

Dapat disimpulkan bahwa peran dopamin sangat penting untuk membantu tubuh bekerja lebih optimal. Oleh sebab itu, menjaga kadar dopamin tetap seimbang menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Ketidakseimbangan dopamin dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti depresi, gangguan tidur, hingga munculnya delusi.

Selain menjaga keseimbangan dopamin, pola makan sehat juga berperan besar. Untuk mendukung kebutuhan tubuh, Anda bisa memilih Amunizer sebagai asupan tambahan agar kesehatan tetap terjaga.

Amunizer adalah suplemen makanan dengan kandungan elderberry, zinc, vitamin C 1000mg, serta nutrisi lainnya.

Dengan kandungan yang dimiliki, Amunizer dapat membantumu melawan penyakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Tunggu apa lagi? Segera penuhi kebutuhan antioksidan dan vitamin C-mu, dan dapatkan Amunizer di Tokopedia atau Shopee sekarang juga! Healthy product for healthy family! 

Baca juga: 10 Manfaat Jogging Sore untuk Kesehatan, Bantu Melepas Stres!

Related article