Di Mana Nyamuk DBD Berkembang Biak? Cari Tahu Tempatnya!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Nyamuk aedes aegypti, yang menjadi penyebab utama penyakit demam berdarah, membutuhkan tempat yang tepat untuk berkembang biak.
Dalam artikel ini, akan mengulas beberapa lokasi umum yang sering menjadi sarang nyamuk DBD, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghindarinya.
Cari tahu di mana nyamuk DBD berkembang biak adalah langkah pertama yang penting dalam mencegah penyebarannya.
Dengan mengetahui tempat-tempat bersarangnya nyamuk dapat lebih waspada dan melakukan pencegahan yang efektif untuk melindungi diri dan orang sekitar dari risiko demam berdarah serta akibat buruk gigitan nyamuk.
Nyamuk DBD dewasa memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan nyamuk pada umumnya. Warna tubuhnya dominan hitam dengan pola putih yang sangat mencolok pada bagian kaki dan tubuh, membentuk garis-garis atau bintik-bintik.
Setelah menggigit dan menghisap darah, nyamuk betina Aedes aegypti biasanya akan beristirahat di tempat-tempat yang gelap dan lembap, baik di dalam rumah maupun di luar rumah, dekat dengan habitat berkembang biaknya.
Dalam lingkungan yang gelap dan lembap ini, nyamuk akan menunggu sampai proses pematangan telurnya selesai.
Jika kamu ingin mencegah berkembang biaknya nyamuk, penting untuk mengetahui di mana saja nyamuk ini suka bertelur. Berikut penjelasannya
Nyamuk aedes aegypti dapat berkembang biak pada tempat-tempat yang tergenang air, baik itu di luar rumah seperti selokan atau di dalam rumah seperti baki atau ember. Genangan air yang dibiarkan terlalu lama akan menjadi tempat berkembang biak nyamuk DBD.
Barang-barang bekas yang mengandung air adalah tempat yang sering diabaikan, sehingga menjadi tempat sempurna bagi berkembang biaknya nyamuk DBD.
Barang-barang, seperti kaleng, botol bekas, ban bekas, atau bahkan plastik yang tergeletak di halaman bisa menjadi tempat ideal bagi nyamuk aedes aegypti untuk bertelur. Bahkan dalam jumlah air yang sedikit, nyamuk ini masih bisa bertelur.
Jika kamu memiliki bak mandi di rumah, pastikan untuk menguras dan membersihkannya secara rutin.
Bahkan sedikit genangan air di dalam bak mandi bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk DBD bila tidak dibersihkan. Oleh karenanya, pastikan untuk menutup bak mandi dengan rapat.
Talang air yang tersumbat atau penuh dengan kotoran bisa menjadi salah satu tempat paling efektif bagi berkembang biaknya nyamuk DBD. Ketika talang tidak mengalirkan air dengan baik, air hujan akan terjebak di dalamnya dan menjadi tempat yang sempurna untuk nyamuk bertelur.
Meskipun kolam ikan sering dianggap sebagai tempat yang aman karena ikan pemakan jentik dapat membantu mengontrol populasi nyamuk, namun jika kolam tidak dibersihkan dengan benar, air yang tergenang di dalamnya bisa menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur.
Vas bunga yang terisi air, terutama yang tidak terawat atau dibiarkan terlalu lama, dapat menjadi tempat nyamuk bertelur. Air yang tergenang di bawah vas atau pada alas vas bunga adalah tempat yang sangat disukai oleh nyamuk aedes aegypti.
Pot tanaman, terutama yang diletakkan di luar rumah, sering kali mengandung air sisa hujan yang tergenang di bagian bawah pot. Jika genangan air ini tidak segera dibersihkan, nyamuk aedes aegypti akan dengan mudah bertelur di sana.
dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group) menambahkan, “Ciri khas nyamuk penyebab DBD adalah bersarang dan bertelur di air yang bersih atau tempat penampungan air yang tenang, seperti bak mandi, talang air, vas bunga berair, atau wadah apa pun dengan air di dalamnya. Sementara itu, saat di luar rumah, jenis nyamuk ini sering kali ditemukan bersarang dan bertelur di genangan air atau di lubang pohon yang tergenang air.”
Baca juga: 9 Bunga Pengusir Nyamuk, Cocok Tanam di Halaman Rumah
Berikut ini adalah beberapa cara yang sangat efektif untuk mencegah nyamuk DBD berkembang biak di sekitar rumahmu.
Salah satu cara yang paling penting untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk DBD adalah dengan membersihkan saluran air secara rutin.
Saluran air yang tersumbat atau kotor dapat menyebabkan air tergenang, menciptakan tempat yang sangat ideal bagi nyamuk aedes aegypti untuk bertelur.
Salah satu menangkan nyamuk DBD adalah dengan menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumahmu. Beberapa jenis tanaman, seperti serai, lavender, dan geranium, yang termasuk bahan alami pengusir nyamuk, dikenal memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk.
Pastikan untuk memeriksa area-area yang sering terlupakan, seperti wadah penyimpanan air hujan, bak mandi, atau tempat-tempat yang jarang digunakan.
Untuk wadah yang tidak bisa dibersihkan, kamu bisa menambahkan larvasida untuk membunuh jentik nyamuk yang ada di dalamnya.
Salah satu cara yang ampuh adalah dengan memakai lotion anti nyamuk. Lotion anti nyamuk mengandung bahan aktif yang bisa melindungi kulitmu dari gigitan nyamuk penyebab DBD.
Kamu bisa mengoleskan lotion pada bagian tubuh yang terbuka, terutama pada pagi dan sore hari, saat nyamuk aedes aegypti paling aktif.
Baca juga: Begini Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk di Wajah, Mudah!
Itu dia di mana saja nyamuk DBD berkembang biak. Sebagai langkah pencegahan yang penting, mengetahui di mana nyamuk DBD berkembang biak dan cara menghindarinya dapat membantu melindungi diri dan keluarga.
Namun, selain menjaga lingkungan tetap bersih, penting juga untuk menggunakan produk yang dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk.
Jadi, untuk perlindungan maksimal dari nyamuk dan menjaga kesehatan keluarga, pastikan untuk menggunakan Soffell dari Enesis Group.
Dengan Soffell, kamu tidak hanya menjaga tubuh dari gigitan nyamuk, tetapi juga merawat kulit agar tetap lembut dan nyaman. Yuk gunakan Soffell, healthy product for healthy family untuk melindungi keluarga tercinta dari risiko nyamuk DBD!
Baca juga: Hati-Hati! Ini Bahaya Obat Nyamuk Bakar yang Perlu Diwaspadai