Kenali Ciri-Ciri BAB Normal untuk Mengetahui Kesehatan Pencernaan
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Menjaga kesehatan pencernaan tidak hanya bergantung pada pola makan dan gaya hidup, tetapi juga bisa dilihat dari kebiasaan buang air besar (BAB).
Dalam hal ini, baik itu warna, tekstur, dan frekuensi BAB bisa memberikan petunjuk penting tentang kondisi sistem pencernaan kita.
Dengan memahami tanda-tanda BAB normal, kamu dapat lebih cepat mendeteksi gangguan atau masalah yang mungkin muncul. Nah, seperti apakah ciri-ciri BAB normal yang harus kamu ketahui? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Salah satu cara untuk mengetahui apakah sistem pencernaan kamu bekerja dengan baik adalah dengan memperhatikan tanda-tanda buang air besar yang sehat. Berikut beberapa ciri BAB normal yang dapat kamu cermati.
BAB yang normal berapa kali? Frekuensi buang air besar yang tergolong normal yakni 1-3 kali sehari hingga 3 kali seminggu. Asalkan pola tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Akan tetapi, setiap orang memiliki ritme pencernaan yang berbeda, sehingga yang terpenting adalah kestabilan pola dan tidak ada rasa terpaksa menahan BAB.
Warna ini menandakan proses pencernaan berjalan baik karena pengaruh pigmen empedu yang diproduksi oleh hati. Warna feses dapat berubah sementara waktu dikarenakan makanan tertentu, seperti sayuran hijau atau buah bit. Hal ini masih tergolong wajar selama tidak terjadi secara terus-menerus.
Feses orang yang sehat berbentuk sosis dengan retakan halus atau halus memanjang seperti ular. Tekstur seperti ini menunjukkan keseimbangan asupan serat dan cairan yang cukup sehingga feses mudah keluar tanpa menimbulkan rasa sakit. Adapun ciri-ciri tekstur feses yang normal adalah sebagai berikut:
Tekstur lembut dan berbentuk memanjang seperti sosis menandakan pencernaan kamu bekerja optimal. Kondisi ini biasanya bisa terjadi ketika asupan serat dan cairan seimbang, sehingga feses dapat melewati usus dengan lancar tanpa menyebabkan iritasi.
Feses yang berbentuk sosis dengan retakan halus di permukaan menunjukkan kadar air yang cukup dan pergerakan usus yang normal. Retakan kecil ini menandakan feses tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu cair, sehingga proses BAB terasa nyaman.
Bentuk feses seperti gumpalan lunak dengan tepi yang masih terlihat rapi menunjukkan tubuh mulai kekurangan asupan serat. Jika pola ini sering muncul, sebaiknya tingkatkan konsumsi sayur, buah, atau sumber serat lainnya agar pencernaan kembali seimbang.
Tekstur feses yang benar-benar cair dan tidak memiliki potongan padat disertai frekuensi lebih dari tiga kali sehari menandakan tubuh sedang mengalami diare. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, intoleransi makanan, atau gangguan pencernaan.
Kondisi ini berisiko menyebabkan dehidrasi, sehingga penting untuk segera mengganti cairan dan bila perlu berkonsultasi dengan tenaga medis.
Perubahan tekstur feses, terutama jika sudah berbentuk cair, patut untuk diperhatikan karena bisa menjadi tanda diare berat atau gangguan pencernaan lain. Jika kondisi ini berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti nyeri perut dan demam, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Ketahui Warna Feses Normal dan Artinya untuk Kesehatanmu!
Proses buang air besar yang normal tidak memerlukan mengejan berlebihan, tidak menimbulkan rasa nyeri, dan memberikan rasa tuntas setelah selesai. Proses yang lancar ini menandakan kerja usus besar yang baik serta ketersediaan cairan yang memadai untuk melembutkan feses.
BAB yang normal tentunya tidak disertai oleh keluhan, seperti tidak disertai darah hingga kram perut hebat. Ketika BAB disertai keluhan-keluhan tersebut, sebaiknya segera periksa ke tenaga medis untuk memastikan tidak ada gangguan pada saluran pencernaan.
Bau khas feses memang normal, namun jika aromanya tiba-tiba sangat menyengat dan bertahan lama bisa menjadi tanda adanya infeksi, malabsorpsi, atau ketidakseimbangan bakteri usus. Bau yang normal biasanya tidak membuat ruangan tetap berbau setelah beberapa saat.
Jika feses disertai dengan sedikit lendir maka masih tergolong normal karena berfungsi melicinkan pergerakan usus. Tetapi jika lendir terlihat berlebihan atau disertai darah, itu bisa menjadi tanda iritasi usus atau peradangan dan perlu diperiksakan.
Proses buang air besar yang normal biasanya hanya memakan waktu beberapa menit dan tidak memerlukan duduk lama di toilet. Waktu yang terlalu lama atau sering tertunda bisa menandakan sembelit atau gangguan pola buang air besar.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri BAB normal yang penting untuk diperhatikan. Jika terjadi keluhan yang tidak biasa mengenai frekuensi maupun tekstur BAB hingga mengganggu kesehatan pencernaan, sebaiknya jangan diabaikan.
Sebagai langkah pencegahan sekaligus perawatan sehari-hari, kamu dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan Vegeta Herbal dari Enesis Group. Produk ini mengandung serat, laksatif alami, dan antikembung dari bahan-bahan tumbuhan yang berfungsi melancarkan buang air besar yang mulai macet serta membantu membersihkan tubuh dari zat beracun.
Dengan mengonsumsi Vegeta Herbal saat sulit BAB, tubuh akan terasa lebih ringan, nyaman, dan sehat, sehingga aktivitas sehari-hari bisa berjalan lancar tanpa gangguan pencernaan.
Vegeta Herbal adalah pilihan tepat sebagai healthy product for healthy family, mendukung kesehatan keluarga secara alami dan praktis. Jadi, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan pencernaan agar tubuh tetap fit dan bertenaga!