Soffell – Ternyata, sebagian orang ada yang sensitif dan bahkan alergi dingin, lho. Nah, apabila kambuh, penderitanya akan mengalami sejumlah ciri-ciri alergi dingin.
Adapun sejumlah tanda alergi dingin bisa diketahui melalui gejala fisik, seperti kulit memerah dan merasakan gatal di badan.
Tak hanya itu, penderitanya juga sangat mungkin merasakan beberapa gejala lainnya.
Selengkapnya, simak ciri-ciri alergi dingin beserta penyebab dan cara mengatasinya di artikel ini!
Reaksi alergi pada seseorang disebabkan oleh adanya paparan alergen. Dalam kondisi seperti ini, tubuh akan mengeluarkan histamin untuk melawan alergen tersebut.
Nah, dalam kasus alergi dingin, sistem imun akan mengeluarkan histamin untuk melawan alergen berupa cuaca dingin.
Kemudian, saat histamin terbawa oleh aliran darah, penderitanya akan mengalami sejumlah gejala atau tanda alergi dingin.
Umumnya, terdapat beberapa jenis alergi dingin yang bisa dialami oleh seseorang. Jenis pertama yaitu alergi dingin esensial.
Jika seseorang mengalami alergi jenis ini, gejalanya akan dirasakan beberapa saat setelah terpapar alergen. Setelah itu, gejala alergi dingin akan mereda dalam satu atau dua jam.
Kemudian yang kedua, terdapat jenis alergi dingin herediter atau familial. Dalam jenis ini, penderitanya mengalami alergi karena keturunan keluarga.
Biasanya, ciri-ciri alergi dingin familial muncul 30-40 menit setelah terpapar alergen dan gejalanya bertahan selama satu hingga dua hari.
Selanjutnya, jenis alergi dingin yang terakhir yaitu autoimun. Dalam kasus ini, penderita mengalami alergi karena sistem kekebalan tubuh merespon cuaca dingin sebagai suatu bahaya.
Baca juga: Mengenal Sindrom Skeeter, Reaksi Alergi Akibat Gigitan Nyamuk
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, penderita alergi dingin akan mengalami sejumlah gejala ketika terpapar dengan alergen.
Biasanya, gejala alergi dingin ini berbeda-beda di setiap orangnya. Namun, terdapat beberapa ciri-ciri alergi dingin umum yang biasa dirasakan oleh penderitanya, di antaranya yaitu:
Ciri-ciri alergi dingin yang pertama yaitu kulit memerah dan merasakan gatal-gatal di tubuh.
Sebab, pelepasan histamin saat terpapar cuaca dingin membuat tubuh mengeluarkan respon peradangan.
Hal inilah yang menyebabkan penderita alergi dingin mengalami ruam merah, gatal-gatal, dan perubahan kondisi kulit lainnya.
Ciri-ciri alergi dingin yang seperti ini, diketahui bisa hilang setelah beberapa jam atau hari tergantung kondisinya.
Ciri-ciri alergi dingin selanjutnya yaitu mengalami pembengkakan, terutama di area tangan atau kaki.
Tak hanya itu, pembengkakan juga bisa terjadi di area tubuh lainnya, seperti hidung, bibir, dan juga mata.
Sebab, histamin yang dilepaskan oleh tubuh sebagai reaksi terhadap alergi menyebabkan kebocoran cairan di bawah kulit.
Kemudian, cairan tersebut akan menumpuk, sehingga menyebabkan penderita alergi dingin mengalami bengkak atau angioedema.
Masih berhubungan dengan gejala sebelumnya, pembengkakan akibat alergi dingin bisa terjadi di beberapa bagian tubuh.
Nah untuk kasus yang parah, pembengkakan bisa terjadi di area lidah dan tenggorokan, sehingga dapat menyebabkan penderita alergi dingin sesak nafas.
Baca juga: Ini Tanda Kulit Kamu Alergi Gigitan Nyamuk
Secara umum, pelepasan histamin oleh tubuh dapat menyebabkan sejumlah gejala alergi.
Sehubungan dengan itu, demam merupakan suatu reaksi alamiah yang biasanya terjadi ketika sedang alergi.
Di sisi lain, sakit kepala dapat dirasakan ketika penderita alergi dingin mengalami hidung tersumbat.
Adapun penyebab hidung tersumbat, yaitu melebarnya pembuluh darah di area hidung sebagai akibat dari pelepasan histamin.
Kemudian, hidung tersumbat ini akan menekan sinus yang lama-kelamaan dapat menyebabkan sakit kepala.
Anafilaksis merupakan kondisi di mana tubuh mengeluarkan sejumlah zat kimia yang dapat memicu syok, turunnya tekanan darah secara mendadak, melemahnya denyut jantung, dan bahkan pingsan.
Hal ini bisa terjadi karena tubuh mengeluarkan histamin dalam jumlah yang banyak dengan waktu cepat.
Kondisi seperti ini bisa terjadi apabila penderita alergi dingin berada di lingkungan dengan suhu rendah yang ekstrem.
Nah apabila kamu mengalami gejala alergi dingin semacam ini, segera periksakan diri ke dokter.
Sebetulnya, gejala atau ciri-ciri alergi dingin dapat membaik dengan sendirinya setelah beberapa waktu.
Meski begitu, terdapat beberapa cara mengatasi alergi dingin yang bisa dilakukan, di antaranya yaitu:
Namun, lebih baik kamu melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah penjelasan mengenai penyebab, ciri-ciri alergi dingin, dan juga cara untuk mengatasinya.
Jika disimpulkan, alergi dingin umumnya tidak berbahaya, tapi jika penderitanya mengalami gejala serius, maka harus waspada dan segera periksa ke dokter.
Adapun cara untuk mengatasi alergi dingin adalah mengonsumsi obat dari dokter dan melakukan beberapa tindakan pencegahan.
Sebetulnya, selain karena cuaca dingin, reaksi alergi juga bisa timbul karena beberapa penyebab lainnya, salah satunya yaitu gigitan nyamuk.
Nah, untuk mencegahnya kamu bisa menggunakan Soffell yang dapat melindungimu dari gigitan nyamuk di setiap kesempatan
Bahkan, Soffell juga mengandung pelembab, sehingga tidak lengket dan kulit bisa tetap lembut. Yuk, pakai Soffell! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Mengatasi Digigit Nyamuk Sampai Bengkak & Dampak Gigitan Lain