April 27, 2022 Artikel

Ciri-ciri Air Bersih yang Aman untuk Dikonsumsi

Air Sejuk – Bukan rahasia lagi bahwa minum air putih memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun, manfaat tersebut hanya bisa didapatkan jika air minum yang dikonsumsi benar-benar aman bagi kesehatan. World Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan internasional menyatakan bahwa air bersih adalah air yang bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan, terutama untuk kebutuhan konsumsi. Air yang bersih dan sehat akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Sebaliknya, mengonsumsi air minum dengan kualitas yang buruk bisa menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali apa saja ciri air bersih yang layak dan aman untuk dikonsumsi. Lantas, apa saja ciri air bersih yang aman dikonsumsi?

Inilah 5 Ciri Air Bersih yang Aman untuk Dikonsumsi

1. Tidak Memiliki Warna, Bau, dan Rasa

World Health Organization (WHO) menyatakan bahsa salah satu kriteria air minum yang aman untuk dikonsumsi adalah tidak berwarna, berbai, dan berasa. Tanda bahwa air aman dan layak untuk kebutuhan konsumsi adalah tampak jernih. Jika air memiliki warna keruh, maka bisa dipastikan air tersebut mengandung berbagai macam zat yang bisa membahayakan kesehatan.

Air yang aman dikonsumsi juga harus tidak memiliki rasa. Apabila air minum memiliki rasa seperti asin, maka air tersebut termasuk dalam kategori air yang tidak layak untuk dikonsumsi. Selain itu, air yang aman dikonsumsi juga tidak memiliki bau. Sebab, bau atau aroma tertentu pada air bisa menjadi pertanda adanya bakteri maupun pembusukan zat-zat organik.

2. Bebas dari Mikroorganisme Berbahaya

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ciri air bersih yang aman dikonsumsi adalah tidak mengandung mikroorganisme berbahaya. Salah satu mikroorganisme berbahaya tersebut adalah bakteri Salmonella dan Escherichia Coli. Mengonsumsi air minum yang mengandung bakteri bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Contohnya adalah bakteri E. Coli pada air minum bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare.

3. Tidak Berada pada Suhu Tinggi

Suhu air minum juga dapat menjadi kriteria yang menentukan apakah air tersebut aman untuk dikonsumsi atau tidak. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sumber air minum yang terkena paparan suhu tinggi bisa memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Akibatnya, air minum menjadi terkontaminasi dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Salah satu jenis mikroorganisme tersebut adalah bakteri Caliform yang mampu tumbuh dan berkembang pada air bersuhu 37 oC. Contoh lainnya adalah bakteri Escherichia Coli yang jumlahnya dapat meningkat pada air dengan suhu 44,2 oC. Oleh karena itu, air minum yang dikonsumsi sebaiknya tidak bersumber dari mata air yang bersuhu tinggi.

4. Bebas dari Logam Berat dan Bahan Kimia Berbahaya

Air minum yang bersih dan aman dikonsumsi juga harus terbebas dari kontaminasi logam berat serta bahan kimia berbahaya. Mulai dari amonis, arsenik, timbal, benzena, merkuri, dan lain-lain. Kontaminasi logam berat maupun bahan kimia pada air minum bisa meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kanker, ginjal, hingga gangguan sistem reproduksi.

Sebuah riset pada tahun 2018 di Taiwan yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health melaporkan bahwa kontaminasi arsenik pada air tanah berkaitan dengan prevalensi gagal ginjal kronis yang cukup tinggi. Sementara itu, studi lain yang dimuat dalam Journal of Cellular Biochemistry juga melaporkan bahwa konsumsi air minum yang terkontaminasi logam berat bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti cedera ginjal, kardiovaskular, kanker, dan diabetes.

5. Rentang pH antara 6.5 – 8.5

Kriteria air minum yang aman dikonsumsi adalah memiliki pH netral, yaitu berada pada rentang 6.5 – 8.5. Kadar pH yang terlalu rendah dapat menyebabkan air lebih rentan terkontaminasi polutan berbahaya. Jika pH air terlalu rendah, maka bisa menyebabkan korosi atau karat pada saluran air minum. Hal ini tentu akan membuat air minum terkontaminasi oleh karat, sehingga tidak aman dikonsumsi.

Sementara itu, air dengan kadar pH yang terlalu tinggi termasuk dalam jenis air basa atau alkali. Mengonsumsi air alkali bisa menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami alkalosis. Kondisi ini ditandai dengan gejala berupa muntah dan diare.

Itulah beberapa ciri air bersih yang aman untuk dikonsumsi. Pastikan air minum yang Anda konsumsi memenuhi kriteria di atas agar lebih terjamin keamanannya. Dengan mengonsumsi air minum yang bersih dan sehat, maka tubuh bisa mendapatkan banyak manfaat dari air minum tesebut. Jika ternyata air minum tidak memenuhi kriteria di atas, sebaiknya hentikan konsumsinya untuk menghindari berbagai macam masalah kesehatan yang bisa terjadi di kemudian hari.

Related article