cara mengobati usus buntu
Januari 24, 2023 Artikel

Cara Mengobati Usus Buntu, Bisa dengan atau Tanpa Operasi

Jika kamu tengah mencari tahu bagaimana cara mengobati usus buntu, sebenarnya ada beberapa langkah medis yang dapat dilakukan.

Kamu bisa mencoba prosedur operasi untuk mengobati penyakit yang menyerang usus ini setelah disarankan oleh dokter.

Selain itu, ada juga prosedur pengobatan menggunakan antibiotik yang umumnya dianjurkan bagi penderita penyakit usus buntu dalam kategori ringan.

Lantas, seperti apa perbedaan kedua metode pengobatan tersebut? Yuk baca pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Cara Mengobati Usus Buntu dengan Operasi

Usus buntu adalah peradangan pada bagian usus apendiks dan menjadi gangguan kesehatan yang berbahaya. Oleh karenanya, untuk mengobati penyakit ini diperlukan pengangkatan organ melalui prosedur operasi.

Tujuan dari operasi tersebut adalah untuk mengurangi risiko usus buntu pecah dan meluasnnya infeksi di lapang perut.

Dokter biasanya akan merekomendasikan operasi jika penderita usus buntu mengalami sakit perut dan demam yang berkelanjutan.

Namun, bila usus buntu sudah pecah dan infeksi, prosedur operasi sudah pasti harus segera dilakukan.

Sebelum pelaksanaan operasi, pada umumnya dokter akan memberikan anestesi sehingga pasien rasa sakit selama berlangsungnya prosedur dapat dicegah.

Adapun cara mengobati usus buntu melalui operasi ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Operasi Lubang Kunci (Laparoskopi)

Cara mengobati usus buntu melalui operasi lubang kunci biasanya lebih disukai karena pemulihan pascaoperasi relatif cepat dibandingkan dengan operasi terbuka.

Operasi ini dilakukan dengan cara membuat 3 atau 4 sayatan kecil di area perut untuk memasukkan alat-alat pendukung pengangkatan usus buntu, seperti:

  • Tabung yang dipompa gas untuk menggembungkan perut: Alat ini memungkinkan dokter bedah untuk melihat usus buntu pasien lebih jelas dan memudahkan mereka dalam melakukan prosedur operasi.
  • Laparoskop: Tabung kecil dengan lampu dan kamera yang berfungsi menunjukkan gambar bagian dalam perut ke monitor di ruang operasi.
  • Alat bedah kecil: Berfungsi untuk mengangkat usus buntu.

Setelah usus buntu berhasil diangkat, benang jahitan yang dapat diserap (absorbable) digunakan untuk menutup sayatan.

Alternatif lainnya adalah menggunakan benang jahitan biasa, di mana jahitan tersebut harus dilepas oleh dokter dalam 7 hingga 10 hari kemudian.

Baca juga: Kenali Gejala dan Penyebab Usus Buntu

2. Operasi Terbuka (Laparotomi)

Dalam kondisi tertentu, cara mengobati usus buntu menggunakan operasi lubang kunci tidak dianjurkan sehingga operasi terbuka dipilih sebagai alternatifnya.

Adapun kondisi tertentu yang membuat operasi terbuka direkomendasikan misalnya ketika usus buntu sudah pecah dan membentuk gumpalan atau karena pasien pernah menjalankan operasi perut terbuka.

Dalam prosedur operasi terbuka, sayatan yang diberikan di bagian perut sebelah kanan bawah hanya satu tapi dengan ukuran besar.

Namun, saat infeksi yang dialami pasien meluas dalam lapisan perut (peritonitis), terkadang perlu dilakukan operasi melalui sayatan di sepanjang bagian tengah perut.

Kemudian, dokter akan memasukkan tabung kecil seperti seperti selang kecil (shunt) yang berfungsi untuk mengangkat nanah dan cairan di dalam perut.

Tabung ini akan dikeluarkan dalam beberapa hari jika infeksinya sudah hilang.

Sementara itu, cara menutup sayatan yang digunakan pascaoperasi sama halnya dengan prosedur operasi lubang kunci yakni menggunakan jahitan absorbable ataupun biasa.

Perlu diketahui, kamu tidak perlu khawatir kehilangan fungsi organ tubuh jika usus buntu harus diangkat. 

Pasalnya, usus buntu adalah organ vestigial yang berarti tidak memiliki pengaruh apa-apa dan tubuh akan tetap sehat dengan ada atau tidaknya organ ini.

Cara Mengobati Usus Buntu Tanpa Operasi

Selain melalui prosedur pembedahan di perut, cara mengobati usus buntu tanpa operasi juga dapat dilakukan menggunakan antibiotik.

Penggunaan antibiotik ini biasanya digunakan bagi penderita yang memiliki gejala usus buntu ringan atau untuk anak-anak.

Akan tetapi, terkadang ringan atau tidaknya kondisi usus buntu menjadi hal yang sulit ditentukan tanpa adanya operasi di area perut.

Biasanya, dokter menganjurkan antibiotik sebelum pelaksanaan operasi. Bila memang kondisi pasien membaik berarti prosedur operasi tidak perlu dilakukan.

Namun, dilansir American College of Surgeons, cara mengobati usus buntu tanpa operasi dengan menggunakan antibiotik saja masih berpotensi tinggi untuk kambuh di kemudian hari.

Dengan demikian, prosedur operasi tetap akan dipilih sebagai solusi untuk mengatasi usus buntu yang semakin memburuk.

Perlu diketahui, penggunanaan antibiotik pada usus buntu harus berdasarkan rekomendasi dokter dan diberikan setelah dokter melakukan pemeriksaan.

Itulah informasi mengenai bagaimana cara mengobati usus buntu melalui atau tanpa prosedur operasi yang berhasil dipaparkan untukmu.

Dapat disimpulkan bahwa setiap cara pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi penderita usus buntu. 

Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu secara medis untuk menentukannya.

Sebagai langkah pencegahan agar usus tidak sakit, perbanyaklah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung serat tinggi serta cairan.

Salah satu langkah yang dapat kamu coba dalam hal ini adalah dengan minum Scrubber. Scrubber merupakan minuman serbuk dari sari jeruk alami.

Di dalamnya terkandung berbagai macam serat dan prebiotik yang baik untuk kesehatan usus serta pencernaanmu.

Kamu hanya perlu melarutkan Scrubber ke dalam 230 ml air untuk mendapatkan khasiatnya. 

Yuk minum Scrubber untuk bantu mencegah gangguan kesehatan pada usus! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Wajib Tahu, Cara Menjaga Kesehatan Usus

Related article