
Pernahkah kamu secara tiba-tiba merasa jari tangan kaku saat bangun tidur atau nyeri ketika menekuk jari? Kondisi ini tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari kamu dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kakunya persendian pada jari seringkali dialami oleh orang pada umur 35 – 50 tahun, yang biasanya dikaitkan dengan penyakit asam urat. Namun ternyata, banyak faktor lain yang dapat menjadi penyebab jari tangan menjadi kaku.
Kenali lebih dalam beberapa penyebab jari tangan kaku dan sakit saat ditekuk serta tips ampuh mengatasinya dalam artikel berikut ini!
Kamu mungkin sering bertanya-tanya ketika mengalami jari tangan kaku merupakan gejala penyakit apa. Sebenarnya, kondisi ini tidak melulu disebabkan oleh penyakit, namun bisa juga terjadi karena kurangnya aktivitas tubuh.
Lebih lengkap, berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab jari tangan menjadi kaku dan sakit ketika ditekuk:
Walaupun terdengar sepele, ternyata frekuensi aktivitas fisik kamu sehari-hari dapat menyebabkan beberapa sendi pada tubuh menjadi kaku, tak terkecuali jari tangan, terlebih jika kamu pernah mengalami cedera atau operasi.
Apabila mengalami cedera atau menjalani pemulihan setelah operasi, tangan perlu dibalut atau dipasang bidai sehingga akan membatasi pergerakan jari tangan.
Ketika kamu kurang bergerak, sirkulasi darah dalam tubuh tidak optimal yang menyebabkan otot, sendi, serta tendon terasa kaku atau menimbulkan nyeri saat ditekuk.
Penyebab jari tangan kaku dan sakit saat ditekuk selanjutnya yaitu riwayat cedera. Kondisi cedera dapat menjadi pemicu utama fungsi sendi dan otot terganggu.
Cedera yang terjadi dapat memicu pergeseran sendi, robeknya ligamen, atau keretakan pada tulang. Pergerakan yang terbatas akibat cedera juga dapat memperparah kondisi kekakuan pada jari.
Kamu mungkin pernah mendengar istilah radang sendi atau artritis yang merupakan salah satu penyebab terjadinya jari tangan kaku dan sakit saat ditekuk.
Radang sendi merupakan kondisi kerusakan tulang rawan pada persendian akibat peradangan. Selain mengalami gejala jari tangan kaku, penderita artritis juga kesulitan dalam menjalani aktivitas seperti menggenggam, menulis, dan membuka botol.
Baca juga: 7 Tanaman Herbal untuk Nyeri Otot dan Sendi di Sekitar Kita
Trigger finger terjadi ketika tendon yang membantu menggerakkan jari tidak bisa bergerak dengan lancar akibat adanya pembengkakan pada selubung atau munculnya benjolan kecil.
Trigger finger paling sering dialami oleh wanita yang berusia diatas 50 tahun. Gejala trigger finger adalah jari tangan kaku, sulit digerakkan, dan ketika ditekuk susah kembali lagi ke posisi semula.
Kondisi ini biasanya terjadi karena aktivitas berulang yang melibatkan tangan, seperti mengetik. Selain itu, kondisi ini juga dapat muncul sebagai efek samping setelah menjalani operasi carpal tunnel syndrome.
Penyebab jari tangan kaki dan sakit ketika ditekuk selanjutnya adalah asam urat. Asam urat merupakan penyakit yang seringkali menyebabkan nyeri pada tubuh karena kristal asam urat yang terbentuk pada area persendian.
Kristal asam urat dapat menyebabkan peradangan pada sendi, tendon, dan ligamen yang mengakibatkan jari tangan kaku dan nyeri ketika ditekuk.
Selanjutnya, kondisi khusus seperti diabetes juga dapat menjadi salah satu faktor munculnya rasa sakit ketika menekuk jari tangan.
Tingginya kadar gula dalam darah dapat menyebabkan gangguan pada fleksibilitas sendi yang memicu rasa kaku dan sakit ketika jari ditekuk.
Terganggunya pergerakan ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari hari. Maka dari itu, sebaiknya segerakan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penyebab jari tangan kaku dan nyeri ketika ditekuk lainnya yaitu kondisi tendinitis atau peradangan pada tendon.
Ketika terjadi radang pada tendon, pergerakan antara otot dan tulang dapat terganggu, sehingga menyebabkan kekakuan dan ketidakmampuan untuk menggerakan anggota tubuh dengan normal.
Baca juga: Otot Badan Terasa Pegal-Pegal, Ini Solusinya!
Setelah memahami berbagai penyebab jari tangan kaku, kamu dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai faktor pemicunya.
Sebagai tambahan, berikut merupakan beberapa cara membantu mengatasi jari tangan kaku dan sakit ketika ditekuk yang dapat kamu coba:
Apabila berbagai tips di atas telah dilakukan namun gejala masih belum membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group) menambahkan, “Sebaiknya kebiasaan sering mengkretekan jari dikurangi karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman/nyeri, menimbulkan bengkak dan iritasi di jaringan sekitar sendi. Lebih baik, lakukan peregangan jika jari tangan terasa kaku dan dibantu dengan kompres air hangat.”
Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi jari tangan kaku yang perlu kamu ketahui. Ingatlah bahwa rasa sakit yang timbul merupakan sinyal alami agar kamu lebih memperhatikan kesehatan dan kondisi tubuh.
Selain beberapa tips mengatasi jari tangan nyeri di atas, kamu juga dapat meningkatkan durasi istirahat serta melakukan beberapa pijatan ringan untuk meredakan kekakuan.
Pemanasan, peregangan, dan relaksasi otot sebelum beraktivitas bisa membantu mempersiapkan tubuh menjalani aktivitas sehari-hari dan mengurangi risiko cedera.
Kamu juga dapat menggunakan Plossa aromatherapy oil multifungsi untuk memijat lembut di area yang tegang, membantu meredakan pegal, rasa kaku, dan memberikan sensasi hangat menenangkan.
Plossa dari Enesis Group tidak hanya berfungsi sebagai minyak pijat, tetapi juga dapat digunakan sebagai inhaler, alat kerokan, dan roll on. Yuk, siap sedia Plossa untuk memastikan kenyamanan dalam setiap aktivitas!
Baca juga: 5 Gerakan untuk Mengatasi Otot Pegal