Penyebab dan Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku, Wajib Dicatat!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Untuk dapat menerapkan cara mengatasi jari tangan kaku yang tepat, Anda perlu mengetahui masing-masing penyebabnya. Salah satu penyebab jari tangan kaku adalah asam urat. Ketika kadar asam urat Anda naik, maka salah satu gejala yang bisa dirasakan adalah jari tangan menjadi kaku.
Selain asam urat, masih ada beberapa penyebab jari tangan kaku lainnya. Bagi Anda yang masih belum mengetahui penyebab serta cara mengatasi jari-jari kaku, simak artikel ini sampai akhir.
Jari tangan kaku sering kali dianggap sepele, tapi gejala ini bisa menjadi indikasi Anda mengalami suatu penyakit, seperti asam urat atau bahkan diabetes. Maka dari itu, Anda tidak boleh mengabaikan gejala jari tangan kaku. Sebelum melanjutkan ke pembahasan cara mengatasi jari tangan kaku dan kesemutan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa penyebabnya. Adapun penyebab jari tangan kaku adalah sebagai berikut.
Trigger finger merupakan salah satu penyebab jari tangan menjadi kaku. Trigger finger sendiri merupakan kondisi di mana jari seseorang akan sulit digerakkan atau bahkan tidak bisa digerakkan sama sekali. Penderita dari penyakit ini akan kesulitan untuk menekuk atau meregangkan jari-jarinya dan membutuhkan bantuan jika ingin melakukan hal tersebut.
Pada umumnya, penyakit ini terjadi akibat dari melakukan gerakan yang sama berulang kali, seperti mengetik. Selain itu, gejala ini juga dapat muncul setelah operasi carpal tunnel syndrome.
Radang sendi atau sering disebut sebagai arthritis merupakan salah satu penyebab jari tangan menjadi kaku. Ketika mengalami radang sendi, tulang rawan pada persendian jari dapat mengalami kerusakan sehingga kemampuan sendi bergerak dapat menurun. Selain itu, rasa kaku tersebut juga bisa disebabkan oleh penebalan lapisan sendi yang diakibatkan oleh radang sendi.
Saat mengalami radang sendi, penderita dari penyakit ini akan kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti menulis, membuka botol, dan sebagainya. Maka dari itu, disarankan untuk segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Baik cedera otot karena olahraga maupun cedera yang diakibatkan karena kecelakaan, kedua hal tersebut sama-sama bisa menyebabkan jari menjadi kaku. Ketika cedera, banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada jari-jari Anda, mulai dari pergeseran sendi hingga robeknya ligamen pada sekitar sendi.
Hal-hal tersebut tentunya akan membuat pergerakan pada sendi jari Anda menjadi terbatas atau bahkan tidak bisa digerakkan sama sekali.
Baca juga: Otot Badan Terasa Pegal-Pegal, Ini Solusinya!
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jari kaku bisa menjadi indikasi seseorang telah terkena suatu penyakit, salah satunya adalah diabetes. Penderita diabetes pada umumnya akan merasa kesulitan dalam menggerakkan jari-jarinya. Hal itu bisa terjadi karena diabetes dapat menyebabkan penumpukan zat pada jaringan halus di tubuh. Penumpukan tersebut dapat mengakibatkan jari-jari menjadi kaku atau bahkan tidak dapat digerakkan.
Maka dari itu, jika Anda merasa jari terasa kaku atau sulit digerakkan, maka jangan ragu untuk periksa ke dokter agar bisa segera mendapat penanganan yang sesuai.
Selain diabetes, asam urat juga dapat membuat jari-jari tangan Anda terasa kaku. Ketika kadar asam urat naik, maka kristal asam urat dapat terbentuk di beberapa bagian tubuh, salah satunya adalah persendian. Kristal yang muncul di persendian tersebut dapat menyebabkan peradangan sehingga jari tangan Anda akan susah untuk digerakkan.
Jika dibiarkan begitu saja, maka hal tersebut juga dapat berpotensi merusak tendon, sendi, serta tulang Anda.
Ketika Anda jarang menggerakkan suatu anggota tubuh, tentunya bagian tersebut akan menjadi kaku. Hal tersebut biasanya terjadi ketika Anda mengalami cedera atau selesai menjalani operasi yang membuat pergerakan anggota tubuh menjadi terbatas.
Sebagai contoh, ketika mengalami patah tulang, sering kali jari-jari Anda juga akan dibalut dan dibidai. Ketika sembuh, Anda akan mendapati jari-jari tangan menjadi kaku setelah balutan dan bidai tersebut dilepas.
Baca juga: 7 Tanaman Herbal untuk Nyeri Otot dan Sendi, Ampuh dan Mudah Ditemukan!
Tendinitis atau sering disebut sebagai radang tendon merupakan penyebab jari-jari kaku selanjutnya. Tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan tulang ke otot. Apabila jaringan tersebut mengalami peradangan, maka pergerakan dari otot dan tulang yang dihubungkan akan menjadi kaku atau tidak bisa digerakkan sama sekali.
Setelah mengetahui beberapa penyebab jari kaku di atas, maka Anda bisa menentukan penanganan yang tepat pada penyebab utama dari jari kaku tersebut untuk mengatasinya. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa cara atasi jari tangan kaku dan nyeri berikut ini.
Jika sudah melakukan beberapa cara di atas dan gejalanya masih terasa, maka disarankan untuk berkonsultasi ke dokter guna menemukan solusi untuk permasalahan tersebut.
Itulah beberapa informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi jari tangan kaku yang perlu Anda ketahui. Selain menggunakan beberapa cara di atas, Anda juga bisa melakukan pijatan sederhana untuk mengatasi jari tangan yang kaku sekaligus mengatasi otot pegal. Agar pijatan yang diberikan bisa memberikan efek rileks dan menenangkan pada tubuh, Anda bisa coba menggunakan Plossa.
Plossa merupakan produk minyak aromaterapi dari Enesis Group yang bisa Anda gunakan untuk memijat jari tangan yang kaku. Berkat kemasannya yang multifungsi, Plossa juga dapat digunakan untuk hal selain memijat, seperti inhaler, kerokan, dan dan roll on. Jadi, tunggu apalagi? Ayo gunakan healthy product for healthy family yang satu ini untuk bantu meredakan jari tangan kaku sekaligus merelaksasi tubuh.
Baca juga: Minuman Hangat untuk Meningkatkan Imun Tubuh