cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar
Juli 12, 2025 Artikel

Cara Mengatasi Gelisah dan Jantung Berdebar agar Kembali Rileks

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita

Setiap orang mungkin pernah merasa gelisah, terlebih dalam situasi yang tidak pasti, menegangkan, dan mengandung risiko. Perasaan ini tak jarang juga membuat jantung berdebar-debar. Sebenarnya, bagaimana cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar?

Perlu diketahui bahwa rasa gelisah sangat wajar terjadi, tapi kamu harus berhati-hati jika hal tersebut terjadi secara berlebihan dan menimbulkan gejala serius, seperti berkeringat banyak, lemas, hingga tidak bisa tidur. 

Langkah yang tepat diperlukan agar kamu bisa lebih menenangkan pikiran dan aktivitas pun tidak terhambat. Untuk mengetahui kenapa jantung sering berdebar, munculnya perasaan gelisah tanpa sebab, dan cara ampuh mengatasi kondisi tersebut, baca artikel ini hingga tuntas, ya!

Penyebab Gelisah dan Jantung Berdebar

Perasaan gelisah biasanya muncul saat seseorang berhadapan dengan situasi menegangkan. Tak hanya itu, salah satu penyebab kenapa jantung berdebar kencang adalah kurang sehatnya gaya hidup yang dijalani atau menjadi tanda bahwa seseorang mengalami gangguan tertentu.

Di bawah ini adalah beberapa penyebab gelisah dan jantung berdebar-debar yang harus kamu pahami:

1. Gaya Hidup Tidak Sehat

Apakah kamu punya kebiasaan merokok, begadang, atau minum kopi? Kalau ya, kamu harus berhati-hati!

Sebab, saat seseorang sudah kecanduan nikotin dari rokok, beragam efek samping akan mengikuti, salah satunya peningkatan detak jantung. Jika suatu saat kebiasaan merokok tiba-tiba terhenti, tubuh akan mengalami gejala putus nikotin yang menimbulkan rasa gelisah.

Selain itu, konsumsi kafein berlebihan ternyata juga bisa memicu perasaan gelisah karena kandungan ini bisa merangsang sistem saraf pusat untuk mengirimkan sinyal waspada. Batas konsumsi kafein yang aman bagi orang dewasa adalah 2–3 cangkir saja per hari.

Pada sebagian pekerja, konsumsi kafein biasa diiringi dengan begadang. Kamu harus tahu kalau kebiasaan begadang juga bisa memicu gangguan fungsi otak. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menimbulkan gangguan kecemasan dan menjadi alasan kenapa jantung berdebar kencang.

2. Dehidrasi Berat & Demam

Kalau selama ini kamu punya kebiasaan menunda minum hanya karena padatnya aktivitas, segera hentikan, ya! Pasalnya, saat tubuh mengalami dehidrasi, keseimbangan cairan tubuh akan terganggu, yang selanjutnya berpengaruh pada kinerja jantung dalam memompa darah.

Di sisi lain, suhu tubuh tinggi pada orang yang demam juga bisa membuat jantung bekerja lebih keras dalam memompa dan mengalirkan darah. Alhasil, detak jantung pun akan meningkat dan memicu perasaan gelisah.

3. Gangguan Kecemasan

Di antara penyebab gelisah dan jantung berdebar yang perlu diwaspadai adalah gangguan kecemasan. 

Mengapa perlu diwaspadai? Sebab, gangguan ini memicu beberapa gejala yang tak ringan, seperti keringat berlebih, nyeri kepala, gemetar, napas menjadi cepat, tubuh lemas, sulit berkonsentrasi, dan merasa seolah-olah dihadapkan pada bahaya.

Jika seseorang menunjukkan gejala-gejala tersebut lebih dari 6 bulan sehingga menghambat aktivitasnya, bisa jadi ia mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder dan perlu segera berkonsultasi dengan psikiater.

4. Gangguan Psikosomatis

Psikosomatis sebenarnya berasal dari kata pikiran (psyche) dan tubuh (soma). Jadi, gangguan psikosomatis bisa diartikan sebagai keluhan fisik yang timbul karena faktor pikiran atau emosi, bukan faktor fisik yang jelas, seperti luka atau penyakit tertentu.

Kemunculan gangguan ini biasanya berasal dari masalah kesehatan mental, seperti takut, cemas, stres, atau depresi. Beberapa gejala yang bisa timbul yaitu sakit perut atau nyeri ulu hati, sakit kepala, mudah lelah, sesak napas, nyeri dada, gemetar, dan jantung berdebar.

Namun, perlu diketahui bahwa penanganan gangguan ini perlu melibatkan pengobatan dari dokter dan terapi dari psikiater.

Baca juga: 6 Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya, Kenali Pemicunya!

5. Hipertiroid

Selanjutnya, gelisah dan jantung berdebar juga bisa terjadi karena penyakit hipertiroid, yaitu kondisi saat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebih. Kondisi ini membuat metabolisme tubuh bekerja dengan sangat cepat sehingga memicu gangguan kesehatan.

Sejumlah gejala yang mungkin muncul pada penderita hipertiroid adalah detak jantung yang tidak teratur, cemas, tremor, mudah lelah, diare, pembengkakan kelenjar tiroid, hipertensi, dan perubahan siklus menstruasi pada wanita.

6. Gangguan Irama Jantung

Dalam dunia medis, gangguan irama jantung disebut aritmia. Gangguan ini bisa membuat jantung berdebar kencang, lambat, atau bahkan tidak teratur. 

Gejala lain dari aritmia adalah cemas, berkeringat, pusing, sesak napas, dan nyeri di bagian dada. Jika sudah berada pada kondisi yang lebih serius, penderita aritmia bisa kehilangan kesadaran dan tekanan darahnya turun drastis.

Pada umumnya, diagnosis terhadap gangguan ini didukung oleh pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), monitor holter, atau ekokardiografi.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Datang Secara Tiba-Tiba

7. Konsumsi Obat-Obatan

Tahukah kamu, beberapa orang yang mengonsumsi antibiotik, antihipertensi, antidepresan, antihistamin, atau obat asma bisa mengalami gelisah atau jantung berdebar-debar. Oleh sebab itu, konsumsi obat-obat tersebut harus benar-benar diawasi dokter.

Cara Mengatasi Gelisah dan Jantung Berdebar

Ketika menghadapi rasa gelisah dan jantung berdebar, kamu bisa melakukan beberapa langkah penanganan, mulai dari cara mandiri hingga yang memerlukan bantuan profesional. 

Secara umum, berikut ini adalah cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar yang perlu kamu ketahui:

1. Latihan Pernapasan

Cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar yang relatif mudah dilakukan adalah dengan latihan pernapasan. Latihan ini memerlukan bantuan diafragma supaya paru-paru memperoleh lebih banyak oksigen sehingga tubuh menjadi rileks dan hormon stres berkurang.

Kamu bisa melakukan latihan pernapasan dengan posisi duduk atau berbaring dan mata tertutup. Pertama, tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 2 detik, kemudian hembuskan napas secara perlahan melewati mulut. Ulangi cara ini sampai kamu merasa tenang, ya.

2. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Cairan tubuh adalah salah satu hal krusial yang harus diperhatikan jika ingin mengatasi perasaan gelisah. 

Sebab, ketika cairan tubuh kurang, seseorang bisa mengalami dehidrasi dan pengentalan darah, yang mengakibatkan peredaran darah pun terhambat. Alhasil, jantung akan bekerja lebih cepat dalam memompa darah sehingga muncul sensasi berdebar-debar.

Anjuran minum air putih yang cukup mungkin sudah sering kamu dengar. Selain itu, kamu juga bisa memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung elektrolit, seperti sayuran hijau, pisang, dan kacang-kacangan.

3. Membenahi Pola Tidur

Cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar yang selanjutnya adalah dengan membenahi pola tidur. Beberapa upaya yang dapat kamu lakukan untuk membenahi pola tidur adalah dengan tidur tepat waktu, tidak begadang, dan bangun lebih awal. 

Agar lebih mudah melakukan hal-hal tersebut, cobalah untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, menghindari penggunaan ponsel menjelang tidur, rutin berolahraga, dan membatasi durasi tidur siang.

4. Rutin Berolahraga

Olahraga sering menjadi saran andalan yang ditujukan pada seseorang dengan masalah kesehatan tertentu, salah satunya sebagai cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar.

Pasalnya, dengan berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati menjadi lebih baik sehingga membantu meredakan gelisah atau kecemasan. Lalu, olahraga apa saja yang bisa mengatasi perasaan gelisah?

Beberapa jenis olahraga yang mungkin lebih cocok untuk menangani kondisi ini di antaranya bersepeda, berenang, dan jogging.

5. Menggunakan Aromaterapi

Bagi kamu yang suka menggunakan aromaterapi, mungkin sudah cukup memahami bahwa salah satu manfaat aromaterapi adalah merilekskan tubuh serta menenangkan hati dan pikiran. 

Perlu diketahui bahwa aromaterapi memiliki wangi yang bisa merangsang area hipotalamus di otak dan sistem saraf sehingga membantu mengurangi gelisah serta membuat detak jantung lebih teratur. 

Dewasa ini, penggunaan aromaterapi makin populer karena praktis dan bisa dipakai di mana saja, baik di rumah, kantor, atau saat bepergian. Apalagi kalau pakai yang travel-friendly, seperti Plossa Press & Soothe Aromatics.

Minyak aromaterapi dari Enesis Group ini hadir dalam kemasan multifungsi 4-in-1, jadi bisa dipakai untuk pijat, kerokan, roll-on, dan inhaler sekaligus. Praktis banget, kan?

Saat lagi gelisah, jantung berdebar, atau butuh calming cepat, cukup oleskan Plossa pakai bagian roll-on dan hirup aromanya dari bagian inhaler. Kandungannya? Eucalyptus, peppermint, menthol, dan essential oil yang bantu bikin tubuh lebih hangat dan rileks.

Ada empat varian yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan selera, yaitu Plossa Panasin, Eucalyptus, Citrus Herbal, dan Blue Mountain.

Bikin tubuh lebih siap menghadapi segala tantangan, kapan pun dan di mana pun bersama Plossa!

Baca juga: Inilah Manfaat Aromaterapi untuk Kesegaran Tubuh Kamu!

Related article

Recent Post

cara membuat sup ayam
Cara Membuat Sup Ayam untuk Melegakan Tenggorokan, Catat!
cara membuat hiasan gantung dari kertas origami
5 Cara Membuat Hiasan Gantung dari Kertas Origami, Yuk Coba!
kerja online dibayar per jam
10+ Rekomendasi Kerja Online Dibayar Per Jam, Dapat Cuan Rumah!
tips produktivitas kerja
10 Tips Produktivitas Kerja Biar Gak Cepat Burnout, Yuk Coba!