
Membaca memiliki banyak manfaat bagi anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua mengetahui cara mengajari anak membaca sejak dini. Kemampuan ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, terutama saat memasuki usia sekolah dasar.
Usia 3 hingga 5 tahun merupakan waktu yang paling tepat untuk melatih kemampuan membaca sekaligus melatih fokus pada anak. Pada masa ini, anak cepat menyerap informasi, tetapi perhatiannya sering mudah teralihkan, sehingga orang tua terkadang menghadapi kesulitan.
Lalu, bagaimana cara mengajari anak membaca dengan metode yang mudah, tepat, dan efektif agar mereka mulai menyukai kegiatan membaca sejak dini? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.
Membaca sejak dini sangat penting untuk perkembangan anak. Agar proses belajar membaca lebih seru dan efektif, berikut beberapa cara mengajari anak membaca yang bisa dicoba:
Metode fonik adalah metode mengajar anak membaca dengan mengenali bunyi setiap huruf dan menggabungkannya menjadi kata. Penelitian berjudul Application of Phonics Method for Early Literacy Development of Preschool Children (2025) menunjukkan bahwa metode fonik sangat efektif untuk membantu anak meningkatkan kemampuan membaca.
Dengan metode ini, anak belajar membaca secara bertahap, mulai dari huruf hingga kata dan kalimat sehingga kemampuan membaca mereka berkembang lebih cepat.
Selain itu, metode fonik juga membuat anak lebih percaya diri karena mereka bisa memahami bunyi huruf sendiri dan mulai membaca dengan lebih mandiri.
Cara mengajari anak TK membaca bisa dibuat lebih menyenangkan dengan lagu. Anak-anak dapat belajar mengenal huruf dan bunyinya melalui nyanyian atau suara yang ritmis. Contohnya, “Huruf K ada di kata kucing, K K kucing,” atau “Huruf L ada di kata lampu, L L lampu.”
Metode ini menjadi salah satu cara cepat mengajari anak membaca karena membantu anak mengingat huruf lebih mudah karena mereka belajar sambil bermain dan bernyanyi, sehingga proses membaca menjadi lebih ringan dan menyenangkan.
Baca juga: 10 Cara Mengetahui Bakat Anak dan Tips Mengembangkannya!
Awalnya, anak mungkin hanya ingin membuka halaman pertama buku dan melihat gambarnya saja. Orang tua bisa mulai mengenalkan halaman demi halaman sambil menjelaskan hubungan antara gambar dan cerita.
Setelah itu, orang tua bisa mengajak anak berbicara tentang gambar dan cerita yang ada. Aktivitas ini tidak hanya membuat membaca lebih menyenangkan, tapi juga membantu anak menambah pengetahuan dan kosakata.
Anak bisa mulai dikenalkan dengan membaca sejak bayi, asalkan menggunakan cara yang tepat. Salah satunya adalah dengan membacakan buku untuk mereka.
Pilihlah buku yang penuh gambar dan huruf berwarna cerah supaya anak lebih tertarik. Saat membacakan, gunakan suara yang jelas dan lantang, serta ejaan yang terdengar enak di telinga, agar anak menikmati proses belajar membaca.
Perkembangan teknologi kini ikut memengaruhi cara anak belajar dan berkembang. Seringkali, anak lebih suka melihat gambar atau animasi di gadget daripada membaca buku.
Orang tua bisa menjadikan hal ini sebagai kesempatan untuk mengajari anak membaca melalui aplikasi edukatif ataupun permainan edukasi. Pastikan selalu mendampingi anak saat menggunakan gadget agar mereka belajar dengan aman dan tetap seru.
Salah satu cara seru untuk mengajari anak membaca adalah dengan menggunakan blok huruf. Cara ini dianggap lebih efektif dibandingkan menggunakan kartu flash.
Selain belajar membaca, anak juga bisa berlatih menyusun huruf satu per satu untuk membentuk kata-kata, sehingga belajar jadi lebih interaktif dan menyenangkan.
Baca juga: 10 Lagu Pengantar Tidur Anak Agar Si Kecil Tidur Nyenyak
Belajar membaca tidak selalu harus lewat buku. Ibu bisa memanfaatkan waktu di luar rumah untuk belajar sambil mengeja kata bersama anak.
Misalnya, saat melihat rambu lalu lintas bertuliskan “STOP”, ajak anak mengejanya bersama. Dengan cara ini, belajar membaca jadi lebih seru dan anak tidak cepat bosan.
Membacakan buku atau cerita dengan suara lantang bisa menjadi cara efektif untuk mengajari anak membaca. Dengan mendengar suara ibu, anak bisa memahami nada dan intonasi kata-kata.
Membaca berbeda dengan berbicara, karena membaca bukan kemampuan yang muncul secara alami. Dengan membacakan suara keras, anak juga belajar cara berkomunikasi dengan baik. Jika ada kata yang sulit dimengerti, ubahlah menjadi kata yang lebih mudah dipahami anak.
Itulah penjelasan mengenai cara mengajari anak membaca, mulai dari metode fonik hingga membaca dengan suara keras.
Dengan menerapkan berbagai cara ini secara konsisten dan menyenangkan, anak bisa belajar membaca dengan lebih mudah, percaya diri, dan mulai menikmati kegiatan membaca sejak dini.
Proses mengajari anak membaca biasanya melibatkan banyak aktivitas langsung, seperti memegang buku, kartu huruf, alat peraga, atau berbagi benda belajar.
Saat melakukan kegiatan ini, anak-anak lebih rentan terkena kuman karena sering menyentuh wajah atau memasukkan tangan ke mulut saat belajar atau bermain.
Untuk menjaga kebersihan tangan selama mendampingi anak belajar, Antis Double Action bisa menjadi solusi praktis, terutama ketika tidak selalu sempat mencuci tangan dengan air dan sabun.
Dengan formula double protection, Antis Double Action aman digunakan, tidak lengket, mudah dibawa ke mana saja sehingga proses belajar membaca tetap aman, nyaman, dan higienis bagi Si Kecil.
Baca juga: Cara Mengatasi Anak Kecanduan HP Lewat Aktivitas Ini, Jadi Lebih Seru!