cara melatih mental anak agar berani
September 24, 2025 Artikel

10 Cara Melatih Mental Anak Agar Berani dan Percaya Diri

Anak membutuhkan mental yang kuat agar mampu menghadapi berbagai tantangan, tidak mudah menyerah saat gagal, dan tetap tegar dalam situasi sulit. Semua ini sebaiknya dibangun sejak dini di lingkungan keluarga.

Dengan parenting yang baik, orang tua yang sehat secara mental dapat menjadi teladan, memberikan dukungan, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.

Melalui kasih sayang dan interaksi yang hangat, anak belajar mengelola emosi, berani mencoba kembali setelah gagal, dan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh.

Lantas, bagaimana cara melatih mental anak agar berani? Simak pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Cara Melatih Mental Anak Agar Berani

Supaya anak tumbuh berani dan tangguh, orang tua bisa melatihnya lewat langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Berikut cara melatih mental anak agar berani:

1. Berikan Dukungan Emosional pada Anak

Ketika anak menyampaikan perasaannya, orang tua perlu mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Hindari sikap menghakimi, mengkritik, atau meremehkan, meskipun perasaan itu tampak sepele.

Menurut dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group), “Respons orang tua terhadap curhatan anak dapat berdampak besar pada kesehatan mental dan perkembangan emosional anak. Ketika anak merasa didengar dan dihargai, anak dapat tumbuh dengan rasa percaya diri dan memiliki kemampuan mengelola emosi yang lebih baik. Sebaliknya, jika anak mendapatkan respons seperti dihakimi atau dikritik, hal ini dapat membuat anak menarik diri dan merasa tidak di mengerti.”

Kasih sayang dapat ditunjukkan melalui hal sederhana, seperti menatap mata anak, memberikan pelukan, atau tersenyum. Berikan pula pujian ketika anak berbuat baik, bukan hanya teguran saat melakukan kesalahan.

Dengan kasih sayang yang cukup dari keluarga, anak akan merasa aman, dicintai, dan diterima oleh orang-orang di sekitarnya.

2. Ajarkan Anak untuk Disiplin

Disiplin sejak kecil membantu anak memiliki mental kuat dan bertanggung jawab. Orang tua bisa melatihnya lewat tugas sederhana, seperti merapikan mainan atau mengerjakan PR, tanpa memberi beban berlebihan. 

Jelaskan pula alasan di balik tugas itu, misalnya tidak mengerjakan PR bisa membuat nilai turun. Dengan begitu, anak memahami disiplin sebagai hal yang bermanfaat bagi dirinya.

dr. Shabrina menambahkan, “Melatih disiplin akan membuat anak memahami batasan, menjadi pribadi yang lebih mandiri, dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan di lingkungan sosial (seperti di sekolah). Rasa aman yang dihasilkan dari pola disiplin yang baik, dapat menjadi fondasi bagi seorang anak sehingga timbul rasa percaya diri untuk bersosialisasi dengan sekitarnya.”

Baca juga: 5 Cara Pencegahan Stunting yang Bisa Dilakukan Orang Tua

3. Ajak Anak Berinteraksi Sosial

Untuk melatih mental anak, ajak ia bersosialisasi dengan teman sebaya. Misalnya ikut kegiatan di sekolah, komunitas, atau lingkungan sekitar. Melalui bermain bersama, anak belajar berempati, melatih kemampuan sosial, sekaligus mengenali kelebihan dan kekurangannya.

4. Biarkan Anak Belajar Membuat Keputusan Sendiri 

Orang tua sering kali menentukan berbagai hal untuk anak, mulai dari pakaian, jadwal bermain, hingga makanan sehari-hari. Agar anak terbiasa berpikir mandiri, penting memberi ruang bagi mereka untuk memilih dan menentukan sendiri. Tentunya dengan bimbingan yang tepat, ya.

5. Ajarkan Bersyukur

Salah satu cara melatih mental anak adalah mengajarkan si kecil menghargai apa yang dimiliki. Saat anak terbiasa melihat hal baik, meski di tengah keadaan sulit, ia akan tumbuh lebih tangguh. 

Dengan begitu, anak belajar bahwa masih banyak alasan untuk merasa cukup dan berterima kasih.

6. Memberikan Contoh kepada Anak

Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Oleh karena itu, jadilah teladan dengan menunjukkan sikap tangguh dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. 

Kamu bisa berbagi cerita tentang tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana cara melewati rintangan. Dari contoh nyata tersebut, anak akan belajar membangun mental yang kuat.

7. Hindari Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Salah satu cara melatih mental anak agar berani adalah dengan tidak membandingkan mereka dengan orang lain. Perbandingan justru bisa membuat anak merasa rendah diri, ragu pada kemampuannya, bahkan kehilangan rasa percaya diri. 

Termasuk juga saat membandingkan anak dengan diri kita sendiri ketika seusia dengannya. Lebih baik, fokus pada perkembangan dan pencapaian anak, serta bantu ia menghadapi tantangan yang sedang dialami.

8. Ajarkan Anak untuk Menerima Kesalahan dan Kegagalan

Ajarkan anak bahwa kesalahan dan kegagalan adalah bagian dari belajar. Alih-alih menyalahkan, jelaskan dengan lembut apa yang salah dari tindakannya. Berikan dukungan dan nasihat dengan kata-kata yang baik sehingga anak tetap percaya diri dan berani mencoba lagi.

Baca juga: Mengenal Sifat Temperamental dan Cara Mengatasinya

9. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Stres

Bantu anak memahami apa yang membuatnya stres dan temukan cara yang tepat untuk mengelola stres dengan baik. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan yang ia senangi. 

Misalnya, jika anak suka berenang, ikutlah berenang bersamanya sambil bermain. Kehadiran dan keterlibatanmu akan membuat anak merasa lebih percaya diri dan dihargai.

Selain itu, ajarkan teknik bernapas dalam untuk membantu anak menenangkan diri saat stres atau emosinya meningkat.

10. Jadikan Pendidikan Sebagai Prioritas

Menjadikan pendidikan sebagai prioritas bisa membantu anak menguatkan mentalnya. Kamu bisa menemani anak saat belajar dan membantunya mengatasi kesulitan yang muncul. Ajak anak bercerita tentang hal-hal yang sulit baginya, lalu bantu ia menemukan solusinya. 

Selain itu, dorong anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya karena hal itu bisa menjadi jalan untuk mencapai cita-citanya. 

Demikian penjelasan mengenai cara melatih mental anak agar berani, mulai dari memberikan dukungan emosional hingga menjadikan pendidikan sebagai prioritas. 

Dengan membiasakan langkah-langkah ini, anak akan lebih siap menghadapi tantangan, mengelola perasaan, dan percaya pada kemampuannya sendiri. Selain itu, menjaga kebersihan juga penting agar anak tetap sehat saat menjalani aktivitas sehari-hari.

Salah satu cara mudah adalah dengan menggunakan Antis dari Enesis Group, hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70% yang ampuh membunuh kuman dan bakteri, termasuk Escherichia coli penyebab diare dan Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit. 

Antis juga dilengkapi moisturizer sehingga tangan tetap lembap meski sering digunakan. Dengan Antis, anak bisa tetap bersih dan sehat sambil tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri. Healthy products for healthy family.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental, Wajib Tahu!

Related article