Kini, makanan pedas semakin banyak variannya. Bahkan, saus pedas dan hidangan khas dari berbagai belahan dunia sudah banyak dijual di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah saus gochujang dan tteokbokki kuah pedas dari Korea.
Namun, kenyataannya beberapa orang belum cukup kuat makan pedas, meskipun sangat ingin menikmatinya. Kalau kamu salah satunya, tak perlu khawatir! Artikel ini akan menyajikan enam cara kuat makan pedas yang praktis dan efektif. Pastikan kamu menyimak hingga tuntas, ya.
Melihat orang lain makan pedas memang terlihat menggiurkan. Kalau saat ini kamu masih terkendala makan pedas, berikut ini enam cara makan pedas tanpa kepedasan yang bisa dicoba:
Pada dasarnya, untuk membiasakan segala hal, kamu perlu melakukannya dari langkah kecil dulu, kan? Begitu juga dengan konsumsi makanan pedas.
Agar bisa kuat makan pedas, cobalah untuk mengonsumsinya dalam porsi kecil dulu. Dengan cara ini, sistem pencernaan dapat beradaptasi dengan zat pedas (kapsaicin) yang ada di cabai. Alhasil, risiko sakit perut atau iritasi lambung bisa ditekan.
Apabila tubuh mulai terbiasa, yang ditandai dengan perut tidak mudah sakit atau mulas, kamu bisa menambah porsinya sedikit demi sedikit, ya. Hal ini akan membuat toleransi terhadap rasa pedas meningkat secara bertahap.
Cara kuat makan pedas yang kedua adalah dengan memastikan perut sudah terisi terlebih dahulu. Pasalnya, senyawa capsaicin pada cabai bisa merangsang produksi asam lambung. Jadi, mengonsumsi makanan pedas saat kondisi perut kosong dapat memicu sensasi panas hingga iritasi pada lambung.
Untuk mencegahnya, sebaiknya konsumsi karbohidrat atau makanan lain yang dicerna lebih lambat, misalnya roti, oatmeal, atau daging tanpa lemak. Karena dicerna lebih lambat, makanan-makanan tersebut dapat melapisi lambung lebih lama. Sebaliknya, hindari makanan berminyak seperti gorengan karena justru dapat memicu rasa perih di perut.
Baca juga: 8 Daftar Makanan Pedas Kekinian yang Viral & Jadi Favorit
Selain memulai dengan porsi kecil dan mengisi perut sebelum makan pedas, kamu juga disarankan untuk membiasakannya secara rutin, misalnya sekali atau beberapa kali dalam seminggu.
Cara yang satu ini bisa dilakukan dengan menambah tingkat kepedasan secara bertahap. Sebagai contoh, kamu rutin makan pedas tiga kali dalam seminggu. Di minggu pertama dan kedua, coba fokus untuk konsumsi porsi kecil dulu, bukan pada tingkat kepedasannya.
Selanjutnya, di minggu ketiga dan keempat, mulai tambahkan porsi dan tingkat kepedasannya. Saat memasuki minggu kelima dan keenam, tingkatkan level pedas menjadi lebih menantang dan tambah frekuensinya menjadi empat kali seminggu. Ingat, kalau perut terasa perih, kurangi level pedasnya, ya.
Susu merupakan minuman yang mengandung protein, salah satunya kasein. Faktanya, kandungan tersebut mampu mengikat kapsaicin, lalu melarutkannya sehingga sensasi panas di mulut atau perut bisa lebih cepat reda. Selain itu, susu juga mengandung lemak yang dapat menyerap pedas di area mulut dan usus, lho.
Lantas, susu apa yang efektif untuk meredakan panas di perut setelah makan pedas? Sebaiknya kamu memilih susu murni atau susu skim, bukan susu almond atau susu oat. Pasalnya, susu almond dan susu oat tidak memiliki kandungan kasein yang manfaatnya telah disebutkan di atas.
Ada beberapa bahan makanan yang berperan sebagai pendingin alami sehingga dapat diandalkan untuk meredakan sensasi pedas, salah satunya jeruk nipis. Buah ini sering digunakan dalam masakan India dan Meksiko karena rasa segarnya mampu menyeimbangkan cita rasa pedas.
Cara memanfaatkan jeruk nipis sebagai pereda rasa pedas cukup sederhana. Kamu hanya perlu mengiris tipis buahnya, lalu langsung mengisapnya.
Selain diisap langsung, kamu juga bisa memeras jeruk nipis ke dalam segelas air dingin. Minum perlahan untuk menyegarkan mulut di sela-sela atau setelah makan pedas.
Cara terakhir adalah memadukannya dengan makanan, misalnya menambahkan perasan jeruk nipis pada makanan pedas berkuah, seperti soto atau mie nyemek pedas. Apakah kamu pernah melihat potongan jeruk nipis yang tersaji di meja warung makan? Nah, kamu bisa menambahkannya sendiri guna menyeimbangkan rasa pedas pada makananmu, ya.
Baca juga: Ide Resep Cumi Pedas yang Simpel & Antialot, Dijamin Enak!
Kalau kamu mencari cara kuat makan pedas yang ampuh dan praktis, Adem Sari RTD adalah jawabannya. Adem Sari RTD (Ready to Drink) adalah minuman kesehatan siap minum yang bisa membuat sensasi makan pedas terasa lebih nikmat. Sebab, Adem Sari RTD punya sejumlah kandungan berikut ini:
Adem Sari RTD hadir dalam kemasan botol dan kaleng yang compact sehingga mudah dibawa ke mana pun. Minuman ini juga menjadi solusi praktis saat kamu bepergian karena bisa langsung diminum, tanpa harus menyeduhnya terlebih dahulu.
Itu tadi sejumlah cara kuat makan pedas yang bisa kamu coba. Kesimpulannya, kamu perlu memilih porsi yang tepat, meningkatkan level kepedasan bertahap, dan menyediakan makanan atau minuman pendamping yang berperan sebagai penyegar alami. Selalu perhatikan respon tubuhmu dan segera berhenti ketika muncul rasa perih dan mual, ya.
Setiap kali makan pedas, terutama yang bikin lidah kebas, pilihan minuman pendamping harus benar-benar diperhatikan. Jangan lupa! Kalau kamu butuh minuman pendamping yang praktis dan dijamin segar, Adem Sari RTD jadi solusi yang tepat.
Mengapa Adem Sari RTD dijamin segar? Tentu saja karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, serta herbal dan jus segarnya yang asli.
Menariknya lagi, minuman dari Enesis Group ini hadir dalam berbagai varian segar, yaitu Herbal Lemon Kaleng, Herbal Lemon Sparkling Kaleng, Herbal Tea Kaleng, Madu Lemon Tea Botol, dan Herbal Lemon Botol.
Bukan hanya kandungannya yang segar, ragam variannya juga nggak bikin bosan. Jadi, sebelum menyantap makanan pedas favoritmu, yuk siapkan Adem Sari RTD dulu!
Baca juga: 8 Manfaat Makan Pedas untuk Kesehatan, Wajib Dicatat!