Cara Berjalan Setelah Patah Tulang Kaki dengan Benar & Aman
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Patah tulang kaki adalah kondisi yang membutuhkan penanganan serius, mulai dari reposisi, fiksasi, hingga rehabilitasi. Setelah tulang kembali menyatu, penderita tidak hanya akan menghadapi kram kaki, tetapi juga harus melatih kaki agar bisa berjalan normal kembali.
Lalu, bagaimana cara berjalan setelah patah tulang kaki yang aman dan benar? Selain itu, berapa lama biasanya seseorang yang mengalami patah tulang bisa berjalan normal? Untuk mengetahui penjelasan terkait hal tersebut, lengkap dengan tips menjaga kesehatan kaki setelah sembuh, mari baca artikel ini sampai selesai.
Sebelum mengetahui cara latihan berjalan setelah patah tulang kaki, pahami lebih dulu bagaimana 3 tahapan pemulihan patah tulang berikut ini:
Pada tahap awal ini, tubuh bereaksi terhadap cedera dengan mengalirkan darah ke area yang terluka sehingga terjadi pembengkakan, rasa nyeri, dan kemerahan. Darah yang mengalir ke area patah tulang membawa sel-sel penyembuh yang berfungsi untuk membentuk jaringan baru.
Tahap peradangan biasanya berlangsung beberapa hari dan selama periode tersebut, tulang masih sangat rentan. Oleh karena itu, tulang perlu diimobilisasi menggunakan gips atau bidai untuk mencegah gerakan yang dapat memperparah cedera.
Setelah tahap peradangan, patah tulang memasuki fase reparatif. Pada tahap ini, tubuh mulai membentuk jaringan kalus lunak di sekitar tulang yang patah. Kalus lunak ini bertindak sebagai perekat alami antara dua potongan tulang yang terpisah sebelum nantinya digantikan oleh kalus keras yang akan memberi struktur lebih kuat pada patahan tulang.
Tahap reparatif biasanya berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada tingkat keparahan patah tulang dan kesehatan individu. Pada fase ini, meskipun tulang sudah mulai menyatu, pasien masih harus berhati-hati dalam bergerak agar tidak terjadi tekanan berlebihan pada kaki yang cedera.
Tahap akhir dari proses penyembuhan adalah tahap remodeling, yaitu ketika tulang baru mulai terbentuk dan mengembalikan bentuk aslinya. Pada fase ini, tulang yang telah menyatu akan menjadi lebih padat dan kuat. Sirkulasi darah di area tulang yang patah juga meningkat sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
Tahap remodeling bisa berlangsung hingga beberapa bulan atau bahkan tahun, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan seberapa parah cedera yang dialami. Selama periode ini, pasien biasanya sudah diperbolehkan untuk mulai berjalan dengan alat bantu, seperti tongkat atau kruk.
Baca juga: 7 Area Titik Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Tubuh
Ketika tulang sudah cukup kuat dan dokter memberi izin untuk mulai berjalan, kamu bisa berlatih secara bertahap. Namun, cara berjalan setelah patah tulang kaki tidak bisa dilakukan secara instan sehingga kamu perlu melakukan langkah-langkah bertahap berikut ini:
Pada tahap awal setelah melepas gips, dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan alat bantu, seperti tongkat atau kruk untuk mengurangi beban pada kaki yang cedera. Alat bantu ini sangat penting untuk mencegah tekanan berlebihan yang bisa memperlambat pemulihan.
Jika menggunakan tongkat, pastikan untuk memegangnya di sisi kaki yang cedera untuk membantu menjaga keseimbangan dan agar kamu tidak perlu sepenuhnya membebani kaki yang masih lemah.
Selain menggunakan alat bantu, kamu juga perlu melakukan latihan gerakan sederhana, seperti menggerakkan kaki ke atas dan ke bawah atau memutar pergelangan kaki secara perlahan.
Selain membantu meningkatkan fleksibilitas dan mencegah kekakuan pada sendi, latihan ini juga membantu memperkuat otot-otot di sekitar tulang yang melemah selama imobilisasi. Dengan latihan yang teratur, kaki kamu akan perlahan-lahan mampu menerima beban lebih berat tanpa menimbulkan rasa nyeri berlebih.
Mengikuti sesi fisioterapi sangat dianjurkan untuk mempercepat pemulihan setelah patah tulang kaki. Dalam metode ini, seorang fisioterapis akan membantu mengembangkan program latihan untuk meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas sendi, dan keseimbangan tubuhmu.
Dengan rutin menjalani fisioterapi, proses pemulihan akan lebih optimal sehingga kakimu bisa kembali berfungsi normal lebih cepat.
Baca juga: Inilah Cara Meredakan Kram Kaki dengan Cepat dan Aman!
Lama pemulihan untuk bisa kembali berjalan normal bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, tingkat keparahan patah tulang, dan apakah pasien menjalani fisioterapi dengan baik. Umumnya, sebagian pasien bisa mulai berjalan tanpa alat bantu setelah sekitar 3-6 bulan.
Namun, untuk kembali sepenuhnya normal dan mampu menahan beban penuh tanpa rasa nyeri bisa membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 6 bulan hingga 1 tahun. Pada kasus lebih serius atau bagi mereka yang tidak menjalani fisioterapi secara teratur, pemulihan kemungkinan akan berlangsung lebih lama.
Selain itu, faktor nutrisi, kesehatan, serta konsistensi dalam mengikuti anjuran dokter dan fisioterapis juga akan memengaruhi seberapa cepat pasien bisa kembali berjalan normal.
Setelah tulang sembuh dan kamu sudah bisa berjalan kembali, jangan lupa jaga kesehatan kaki untuk mencegah cedera berulang di masa depan. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Itulah penjelasan mengenai cara berjalan setelah patah tulang kaki dan langkah-langkah pemulihan yang perlu kamu lakukan. Selain mengikuti panduan di atas, kamu juga bisa menggunakan aromaterapi Plossa dari Enesis Group untuk membantu meredakan nyeri pada kaki.
Plossa adalah minyak aromaterapi yang mengandung eucalyptus dan menthol sehingga dapat memberi sensasi dingin yang membantu meredakan rasa sakit dengan mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah di area yang diolesi. Dengan demikian, ketegangan otot dan rasa tidak nyaman yang muncul selama proses pemulihan bisa sedikit mereda sehingga kamu akan merasa lebih nyaman.
Jadi, ayo pakai Plossa sekarang yang merupakan healthy product for healthy family!
Baca juga: Mengenal Penyebab Kaki Gajah, Ini Pengobatan & Pencegahannya