binge eating disorder adalah
Mei 1, 2024 Artikel

Apa itu Binge Eating Disorder? Penyebab & Cara Mengatasinya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Scrubber – Binge eating disorder adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan makan berlebihan secara berulang. Pengidapnya akan merasa kehilangan kendali saat makan dan tidak mampu berhenti, bahkan ketika mereka sudah merasa kenyang dan tidak nyaman.

Gaya hidup tidak sehat ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, seperti obesitas dan berbagai penyakit kronis lainnya, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental serta emosional penderitanya. Untuk itu, mari pahami lebih lanjut mengenai binge eating disorder melalui pembahasan berikut in.

Apa itu Binge Eating Disorder?

Binge eating disorder (BED) adalah kondisi di mana seseorang sulit mengontrol nafsu makan dan cenderung makan dalam jumlah besar. Seseorang dengan gangguan ini sering merasa bersalah, namun tidak bisa mengontrolnya.

Makan dalam jumlah besar biasanya tidak membahayakan jika dilakukan sesekali. Namun, bagi yang mengalami binge eating disorder kecenderungan untuk makan terus-menerus dalam porsi besar bisa menimbulkan berbagai komplikasi, seperti obesitas, nyeri kronis, asma, gangguan tidur, kardiovaskular, dan penyakit metabolik. 

Gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih umum terjadi pada wanita. Biasanya, kondisi binge eating disorder mulai muncul pada akhir remaja dan berlanjut hingga usia 20-an.

Penyebab Binge Eating Disorder

Penyebab terjadinya binge eating disorder masih belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Namun, ada beberapa faktor yang dipercaya dapat meningkatkan risiko mengalami binge eating disorder. Adapun beberapa penyebab binge eating disorder adalah sebagai berikut:

  • Memiliki anggota keluarga dengan gangguan pola makan.
  • Memiliki gangguan kejiwaan, seperti depresi, bipolar, atau kecanduan alkohol dan obat-obatan.
  • Gangguan pada zat kimia otak yang mengatur nafsu makan.
  • Trauma emosional, seperti pernah di bully, mengalami kekerasan seksual, stres berat, hingga kehilangan orang terkasih.
  • Berat badan berlebih.
  • Tidak puas terhadap bentuk tubuh. 
  • Stress eating atau kebiasaan makan saat stres.
  • Menonton video mukbang secara berlebihan yang memengaruhi kondisi psikologi.

Agar mendapatkan diagnosis yang tepat, penting bagi penderita binge eating disorder untuk berkonsultasi dengan psikiater. Biasanya, psikiater akan melakukan pemeriksaan fisik dan psikologis secara komprehensif dan mungkin juga tes darah serta urine. Setelah diagnosis dikonfirmasi, penanganan akan disesuaikan dengan faktor risiko, pemicu, dan tingkat keparahan kondisi pasien.

Baca juga: Sindrom Metabolik: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko & Obatnya

Gejala Binge Eating Disorder

Binge eating disorder adalah kondisi yang rentan dialami oleh orang yang baru menjalani diet. Awalnya, makanan bisa menjadi pelarian dari stres. Pengidap akan merasa nyaman saat makan berlebihan. 

Namun, rasa menyesal, bersalah, dan cemas akan datang setelahnya. Kemudian, pengidap akan menekan perasaan tersebut dengan kembali makan sehingga menciptakan siklus berulang. Adapun beberapa gejala umum dari binge eating disorder adalah sebagai berikut:

  • Makan sepanjang hari tanpa ada jadwal pasti.
  • Makan dalam porsi besar.
  • Menyembunyikan makanan untuk dimakan diam-diam.
  • Makan cepat dalam waktu singkat.
  • Terus makan meski sudah kenyang.
  • Makan untuk meredakan stres.
  • Depresi setelah makan berlebihan.
  • Frustasi karena tidak bisa mengendalikan berat badan.

Selain yang telah disebutkan diatas, berikut ini beberapa gejala lain dari binge eating disorder.

1. Berat Badan Berlebih

Salah satu gejala binge eating disorder adalah berat badan berlebih. Berat badan berlebih memiliki kaitan yang erat dengan obesitas. Saat mengalami episode BED, seseorang cenderung mengonsumsi kalori melebihi kebutuhan harian mereka. 

Jika tidak imbangi dengan olahraga, maka kalori berlebih tersebut akan disimpan sebagai lemak. Akibatnya, banyak dari pengidap BED yang memiliki berat badan berlebih.

2. Terjadinya Episode Binge Eating yang Berulang

Gejala selanjutnya dari binge eating disorder adalah terjadinya episode binge eating yang berulang. Saat episode ini berlangsung, pengidap akan terus makan dalam periode tertentu, misalnya setiap 2 jam sekali. Jumlah makanan yang dikonsumsi pun sangat besar, bahkan bisa melebihi porsi untuk satu orang.

Hal ini bisa terjadi karena pengidap BED kehilangan kendali atas nafsu makannya sehingga mereka tidak bisa berhenti makan meskipun perut sudah terasa kenyang. Seseorang dikatakan memiliki BED jika mengalami episode binge eating minimal satu kali seminggu selama tiga bulan.

Baca juga: 5 Jenis Diet yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

3. Menarik Diri dari Orang Lain

Pengidap BED cenderung menarik diri dari orang lain atau menghindari interaksi, terutama saat makan. Rasa malu atas porsi makan yang besar dan banyak mendorong mereka untuk menolak ajakan makan bersama.

Pada beberapa kasus, mereka mampu makan normal di depan orang lain, namun kembali makan berlebihan saat sendirian. Perilaku ini merupakan upaya untuk menyembunyikan kebiasaan mereka dari orang lain.

4. Makan dengan Cepat

Pada saat mengalami episode binge eating, seseorang akan cenderung makan dengan cepat tanpa memperhatikan rasa, aroma, atau tekstur makanan. Fokus mereka hanya pada volume makanan yang dikonsumsi. Penderita binge eating disorder akan terus makan dalam porsi besar dalam waktu singkat. Bahkan, episode ini bisa muncul ketika tidak lapar atau tidak ingin makan.

5. Tidak Melakukan Upaya untuk Menurunkan Berat Badan

Gejala terakhir dari binge eating disorder adalah tidak melakukan upaya apapun untuk menurunkan berat badan. Binge eating disorder dan bulimia sama-sama memiliki gejala episode makan berlebihan. Perbedaannya terletak pada tindakan mereka setelah makan. 

Pengidap bulimia akan berusaha mengeluarkan makanan dengan muntah atau mengonsumsi obat pencahar untuk menjaga berat badan. Sedangkan pengidap BED cenderung tidak melakukan tindakan khusus untuk menjaga berat badan.

Cara Mengatasi Binge Eating Disorder

Penanganan BED bertujuan untuk memperbaiki pola makan, meningkatkan rasa percaya diri, mencapai berat badan ideal, dan mengatasi berbagai masalah kesehatan terkait. Adapun beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi binge eating disorder adalah sebagai berikut: 

  • Terapi perilaku kognitif (CBT): Cara ini bertujuan untuk membantu pasien mengidentifikasi pemicu binge eating disorder dan mengalihkan dorongan makan ke kegiatan lain.
  • Psikoterapi interpersonal: Psikoterapi interpersonal dilakukan untuk membantu pengidap BED meningkatkan keterampilan interaksi sosial. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengurangi gejala BED yang dipengaruhi oleh masalah relasi sosial.
  • Pemberian obat-obatan: Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan, seperti lisdexamfetamine dimesylate, topiramat, dan obat antidepresan untuk mengurangi gejala BED.
  • Mengontrol berat badan: Kontrol berat badan juga dapatkan dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Dokter biasanya membuat target penurunan berat badan sekitar setengah kilogram per minggu. Dengan begitu, pengidap diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi gejala BED secara perlahan.

Cara Mencegah Binge Eating Disorder

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala dari binge eating disorder bisa berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental. Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah BED, berikut beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengurangi risikonya:

  • Memilih makanan rendah gula: Memilih makanan rendah gula membantu menjaga gula darah stabil dan mencegah diabetes.
  • Makan dalam porsi kecil namun sering: Makan dengan porsi kecil dan sering membantu menjaga perut tetap kenyang sepanjang hari dan mencegah makan berlebihan.
  • Membuat jurnal harian makanan: Membuat jurnal makanan dapat membantu mengenali pola makan yang memicu BED. Selain itu, jurnal makanan juga membantu menghindari makanan yang menjadi pemicu rasa lapar berlebih.

Itu dia ulasan lengkap mengenai binge eating disorder yang perlu Anda ketahui. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Binge eating disorder merupakan perilaku yang merugikan tubuh. Makan berlebihan secara berulang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, Anda dapat mulai membangun pola makan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup. Anda dapat memulai pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

Berkenaan dengan hal tersebut, Scrubber dapat menjadi pendamping yang tepat dalam perjalanan hidup sehat Anda. Hal ini karena kandungan prebiotik, probiotik, dan serat dalam Scrubber dapat membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memenuhi kebutuhan serat.

Jadi, Yuk, konsumsi Scrubber sekarang juga untuk mendukung kesehatan Anda! Healthy product for healthy family!

Baca juga: 8 Cara Menguruskan Badan Secara Alami, Efektif dan Aman!

Related article