Ini Bahaya Fogging Bagi Kesehatan & Tips Mencegah Paparannya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Fogging atau pengasapan sering dilakukan sebagai upaya untuk membasmi nyamuk, terutama nyamuk aedes aegypti yang berpotensi menularkan penyakit, seperti DBD. Namun, di balik manfaatnya, terdapat bahaya fogging untuk kesehatan yang perlu diwaspadai.
Bahaya fogging ini disebabkan oleh kandungan insektisida dalam asap fogging yang dapat menimbulkan efek samping pada manusia dan hewan peliharaan. Paparan asap fogging dalam jumlah besar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan penglihatan hingga sesak napas.
Mari pahami lebih dalam mengenai bahaya fogging untuk kesehatan dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya di artikel ini!
Fogging adalah metode pengasapan menggunakan pestisida, yaitu insektisida pyrethroid sintetis untuk membunuh nyamuk ataupun serangga. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa insektisida ini diracik agar aman bagi manusia dan hewan peliharaan dengan kadar yang hanya cukup untuk membunuh nyamuk.
Namun, jika gas fogging dihirup dalam jumlah besar, gas ini dapat menimbulkan efek samping pada manusia.
Asap fogging berbahaya atau tidak? Umumnya, asap yang terhirup dalam jumlah kecil tidak menimbulkan efek samping. Namun, jika terhirup dalam jumlah besar, asap fogging dapat memengaruhi kesehatan manusia. Beberapa bahaya fogging yang mungkin terjadi di antaranya adalah sebagai berikut:
Selain itu, paparan insektisida dalam jumlah besar juga bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti berikut:
Bahaya fogging bagi kesehatan pertama adalah gangguan sistem kekebalan tubuh. Paparan pestisida yang berkepanjangan dan berulang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga memudahkan kuman berbahaya menginfeksi serta menyebabkan penyakit.
Baca juga: Membatasi Penyebaran DBD ( Demam Berdarah) di Dalam Rumah
Meskipun fogging efektif membasmi nyamuk, asapnya mengandung malathion yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Paparan asap fogging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko janin lahir menjadi anak hiperaktif.
Asap yang dihasilkan dari mesin fogging dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan terutama jika terhirup dalam jumlah besar. Hal ini dapat meningkatkan produksi lendir di saluran napas, menyebabkan iritasi, dan jika terjadi dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko kanker saluran napas.
Bahaya fogging berikutnya adalah dapat memengaruhi kesuburan pria. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, asap fogging yang mengandung malathion, jika terpapar dalam jumlah berlebihan dapat memengaruhi gerakan sperma dan mengganggu kesuburan pria.
Asap fogging yang mengandung malathion, jika terpapar dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan gejala, seperti mual, muntah, dan diare.
Bahaya fogging terakhir adalah paparan neurotoksin yang dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan. Bahaya fogging ini dapat bersifat akut dan kronis dengan gejala, seperti berikut:
Dampak Akut:
Dampak Kronis:
Baca juga: 11 Cara Pencegahan Perkembangbiakan Nyamuk, Wajib Dilakukan!
Untuk mengurangi dampak dari bahaya fogging, Anda bisa menghindari area yang sedang disemprot. Jika terpapar, segera bilas bagian tubuh terkena asap fogging dengan air bersih dan ganti pakaian yang terpapar. Jika fogging dilakukan di dalam atau dekat rumah, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
Selain itu, terdapat beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan jika terpapar asap fogging, yaitu:
dr. Shabrina Ghassani Roza selaku dokter Enesis Group juga menambahkan, “Umumnya, fogging bisa menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengendalikan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan penggunaan yang tepat.”
Demikianlah pembahasan mengenai bahaya fogging dan tips untuk mengurangi paparan racunnya. Fogging memang dapat membantu dalam membasmi nyamuk, namun penting untuk memahami potensi bahayanya dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
Sebagai langkah pencegahan yang lebih aman dan efektif, Anda dapat menerapkan cara lain untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk di rumah. Salah satu produk yang bisa Anda gunakan adalah Force Magic dari Enesis Group.
Force Magic dengan bahan aktif transflutrin dan permetrin, bekerja secara efektif dalam membasmi nyamuk. Produk ini aman digunakan oleh manusia karena bahan aktifnya mudah dikeluarkan dari tubuh.
Jadi, ayo gunakan Force Magic untuk menciptakan lingkungan bebas nyamuk yang aman bagi Anda dan keluarga. Healthy product for healthy family!
Baca juga: Apakah DBD Menular? Yuk, Ketahui Fakta dan Penjelasannya!