Amunizer – Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup umum dialami banyak orang.
Biasanya, anemia terjadi pada seseorang yang memiliki gangguan pada sistem imun, gangguan fungsi ginjal, bahkan perdarahan masif. Akibatnya, penderita anemia akan merasakan lemas dan pusing.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu anemia, yuk simak uraian lengkapnya berikut ini!
Anemia adalah sebuah kondisi saat kadar hemoglobin di dalam sel darah merah lebih rendah dari kadar normal yang seharusnya dimiliki.
Hemoglobin sendiri merupakan komponen darah yang berperan untuk mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Jadi, apabila kadar hemoglobin di dalam sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari seharusnya, maka oksigen tidak tersuplai dengan baik. Akibatnya, penderita akan pucat dan mengeluh lemas.
Kadar sel darah merah pada pria dewasa normalnya adalah 5-6 juta per mikroliter darah. Sementara itu, pada wanita, normalnya adalah 4-5 juta sel per mikroliter darah. Sementara itu, kadar hemoglobin normal di dalam tubuh seharusnya berjumlah lebih dari 10 gram per desiliter.
Berdasarkan penyebabnya, penyakit anemia dibagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis anemia adalah sebagai berikut:
Thalassemia merupakan kondisi di mana produksi hemoglobin mengalami gangguan yang disebabkan oleh adanya mutasi DNA.
Akibat mutasi DNA tersebut, hemoglobin yang diproduksi menjadi tidak normal, sehingga sel darah merah berusia lebih pendek dan mudah rusak.
Karena bawaan lahir, thalassemia dapat terjadi saat salah satu atau kedua orang tua penderita memiliki riwayat medis yang sama.
Sama seperti thalassemia, anemia bulan sabit juga merupakan bawaan lahir. Kondisi ini terjadi saat sel darah merah berbentuk tidak normal, yaitu seperti bulan sabit. Akibatnya, sel darah merah menjadi tidak fleksibel, serta mudah lengket, rusak, dan dihancurkan.
Anemia hemolitik merupakan kondisi ketika sel darah merah hancur lebih cepat daripada proses pembentukannya. Penyakit anemia jenis ini dialami seseorang karena faktor genetik, atau akibat dari beberapa masalah kesehatan, salah satunya kanker darah.
Anemia aplastik terjadi saat ada kerusakan pada sumsum tulang belakang yang menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah merah secara optimal.
Biasanya, anemia aplastik dipicu oleh paparan zat kimia beracun, infeksi, efek samping obat antibiotik, atau penyakit autoimun.
Baca juga: 9 Gejala Kurang Darah yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Saat hamil, kebutuhan hemoglobin dalam tubuh akan meningkat. Oleh karena itu, tubuh memerlukan lebih banyak nutrisi untuk memproduksi hemoglobin, mulai dari vitamin B12, asam folat, dan zat besi.
Nah, jika kebutuhan nutrisi tersebut tidak dapat dipenuhi, maka sang ibu akan terkena anemia. Apabila tidak segera diatasi, hal ini akan memengaruhi ibu maupun pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Zat besi merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Apabila tubuh kekurangan asupan zat besi, maka akan timbul berbagai gangguan kesehatan, termasuk anemia, pun dapat terjadi.
Terdapat beberapa gangguan kesehatan kronis yang memengaruhi proses produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia, seperti kanker, HIV/AIDS, serta penyakit ginjal.
Anemia akibat pendarahan merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Penyebabnya antara lain yaitu cedera, menstruasi, wasir, kanker usus, dan peradangan pada lambung.
Terlepas dari jenisnya, anemia secara umum disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Sebenarnya, gejala anemia bergantung pada penyebab atau jenis yang diderita seseorang. Akan tetapi, umumnya, gejala yang biasanya dirasakan penderita anemia adalah sebagai berikut:
Gejala anemia di atas biasanya muncul tanpa disadari oleh penderita. Namun, gejala tersebut akan makin terasa seiring kondisi yang bertambah parah.
Jika kondisi bertambah parah, berikut beberapa gejala yang bisa terjadi:
Seperti penjelasan sebelumnya, anemia adalah gangguan kesehatan yang jika dibiarkan dapat bertambah parah dan menyebabkan kondisi medis yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pengobatan anemia. Adapun cara mengatasi anemia adalah sebagai berikut.
Cara pertama untuk mengatasi anemia adalah meningkatkan asupan zat besi, nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam memproduksi hemoglobin.
Oleh karena itu, konsumsilah suplemen atau makanan yang mengandung zat besi, seperti daging merah, ikan, tahu, dan sayur-sayuran hijau, agar produksi hemoglobin dapat berjalan normal.
Baca juga: 10 Makanan Penambah Darah yang Bisa Bantu Cegah Anemia
Selain zat besi, penting juga untuk memenuhi asupan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh dalam memproduksi hemoglobin, yaitu vitamin B12 dan asam folat.
Berkenaan dengan ini, kamu dapat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 dan sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta seafood.
Cara selanjutnya untuk mengatasi anemia adalah terapi obat yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, seperti eritropoetin. Penggunaan obat ini harus dengan pengawasan dokter.
Untuk penderita yang mengalami anemia berat, dapat dilakukan transfusi darah. Dalam hal ini, pendonor akan mentransfusikan sebagian darahnya pada pasien penderita anemia.
Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu anemia beserta jenis-jenis, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya. Pada intinya, anemia adalah suatu kondisi medis saat jumlah sel darah merah dalam tubuh seseorang berada di bawah kadar normal.
Anemia adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk terus menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat dan kuat. Nah, salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengonsumsi Amunizer.
Amunizer adalah minuman kesehatan dengan kandungan Elderberry 100 mg sebagai antioksidan tinggi untuk menangkal radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Untuk mendapatkan khasiatnya yang optimal, cukup minum Amunizer satu sachet setiap harinya. Yuk, selalu jaga daya tahan tubuh agar tetap sehat dengan minum Amunizer!
Baca juga: 5 Kondisi yang Sering Membuat Tubuh Lemas