alergi panas
Desember 10, 2024 Artikel

Alergi Panas: Kenali Ciri-Ciri, Dampak, & Tips Mengatasinya

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita

Cuaca yang semakin panas membuat banyak orang lebih mudah mengalami gangguan pada kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif yang gampang alergi panas.

Kondisi ini sering dianggap sepele, padahal gejalanya bisa mengganggu aktivitas dan bahkan berkembang menjadi masalah serius bila tidak ditangani dengan tepat. 

Jadi, memahami ciri ciri alergi panas beserta cara mengatasinya sangat penting agar kamu bisa mencegah keluhan semakin parah dan menjaga kesehatan kulit. Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Alergi Panas?

Alergi panas atau alergi cuaca panas adalah kondisi ketika tubuh tidak mampu beradaptasi dengan suhu yang tinggi di sekitarnya. Kondisi ini sering disebut sebagai hipersensitivitas karena tubuh memberi respons berlebih saat udara terasa panas.

Salah satu faktor yang berperan adalah gangguan pada hipotalamus, bagian otak yang mengatur suhu tubuh. Saat hipotalamus tidak mengirim sinyal yang tepat ke kulit untuk memproduksi keringat, kulit bisa mengalami peradangan yang memicu gatal dan ruam.

Kondisi ini dapat muncul perlahan dalam jangka waktu lama, tetapi pada beberapa orang gejalanya bisa datang cepat. Dalam keadaan tertentu, alergi panas juga bisa menandai adanya masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Ciri Ciri Alergi Panas

Lalu, kapan alergi panas muncul dan bagaimana tandanya? Alergi panas biasanya muncul beberapa menit setelah tubuh terpapar suhu tinggi. Orang yang mengalaminya sering terlihat mudah merasa kepanasan dan berkeringat terus-menerus.

Gejalanya juga bisa semakin terlihat jelas ketika tubuh terkena cuaca panas, memakai pakaian tebal atau ketat, mandi dengan air panas, atau melakukan aktivitas berat.

Nah, reaksi yang paling sering muncul adalah rasa gatal disertai ruam merah pada bagian tubuh yang terpapar, seperti wajah, dada, punggung, atau lengan. Ruam ini dapat berupa bintik kecil mirip gigitan nyamuk atau bentol yang lebih besar.

Pada sebagian orang, ruam bisa hilang dalam 2–4 jam, tapi ada juga yang bertahan hingga seharian. Selain ruam, beberapa gejala lain dapat muncul secara bertahap, seperti:

  • Tubuh terasa lemas.
  • Kram.
  • Sakit kepala.
  • Mual atau muntah.
  • Tubuh tetap panas meski berada di tempat sejuk.
  • Perubahan suasana hati.
  • Keringat berlebih.
  • Jantung berdebar.
  • Sesak napas.
  • Perubahan tekanan darah.

Pada kondisi tertentu, kulit juga bisa menjadi kering, pecah, atau bahkan melepuh, terutama jika kulit sensitif terhadap paparan sinar matahari dan panas. Gejala ini perlu diperhatikan agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih berat.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Alergi Keringat, Ini Penyebab & Gejalanya!

Dampak Alergi Panas bagi Kesehatan

Siapa pun bisa mengalami alergi cuaca panas, meski sebenarnya lebih sering terjadi pada pria muda dan orang yang memiliki riwayat eksim, asma, atau alergi lain. Adapun beberapa dampaknya bagi kesehatan meliputi:

1. Ruam yang Mengganggu Aktivitas

Ruam dapat menimbulkan gatal, sensasi panas, atau kesemutan di awal kemunculannya. Bentuknya bisa berupa bintil kecil atau benjolan yang lebih besar. Pada sebagian orang, area ruam dapat membengkak dan membuat kulit semakin tidak nyaman.

2. Gejala Tambahan yang Melelahkan

Selain ruam, beberapa orang bisa mengalami mual, muntah, sakit kepala, atau diare. Kondisi ini tentu membuat tubuh terasa lemah dan mengganggu aktivitas harian.

3. Risiko Reaksi Berat

Ada kalanya gejala alergi cuaca panas berubah menjadi lebih serius. Pembengkakan bisa muncul di wajah atau bibir. Jika terjadi di tenggorokan, jalur napas dapat menyempit dan menjadi situasi darurat yang perlu penanganan dokter.

Pada beberapa kasus, saluran napas dapat berkontraksi sehingga penderita akan kesulitan bernapas dan muncul suara mengi. Tekanan darah juga bisa turun drastis.

4. Kemungkinan Terjadinya Anafilaksis

Meski jarang terjadi, alergi panas dapat berkembang menjadi anafilaksis. Kondisi ini ditandai dengan ruam di seluruh tubuh, tekanan darah rendah, nadi cepat, pembengkakan pada lidah atau tenggorokan, pusing, dan bahkan pingsan.

Jika kamu mengalami hal ini, perlu penanganan medis segera agar tidak mengancam keselamatanmu.

Baca juga: Alergi Kulit: Penyebab, Gejala, Jenis, & Cara Mengatasinya

Tips Mengatasi Alergi Panas

Gejala alergi panas yang kambuh bisa membuat tubuh jadi tidak nyaman. Karena itu, perlu penanganan yang tepat untuk meredakan gejalanya. Beberapa langkah yang bisa membantu mengatasinya antara lain:

1. Turunkan Suhu Tubuh

Mandi atau berendam dengan air dingin dapat membantu untuk menenangkan kulit. Namun, hindari mandi terlalu lama karena dapat membuat kulit kering dan mudah iritasi.

2. Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Cuaca panas atau paparan sinar matahari langsung bisa memperparah ruam dan rasa gatal. Karena itu, usahakan untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara baik hingga gejala mereda.

3. Lindungi Kulit dari Panas Matahari

Jika harus tetap beraktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya, baju lengan panjang, topi, atau kacamata hitam dengan perlindungan UV. Cara ini bertujuan untuk mencegah iritasi lanjutan akibat alergi panas.

4. Bersihkan Keringat Sesegera Mungkin

Keringat yang menumpuk dapat memicu biang keringat dan memperparah ruam. Segera keringkan tubuh dan ganti pakaian bila sudah lembap.

5. Hindari Menggaruk Kulit

Menggaruk kulit hanya akan meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Jika rasa gatal terasa kuat, gunakan kompres dingin untuk menenangkan area yang gatal.

6. Gunakan Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya dapat memberi sensasi dingin yang bisa mengurangi rasa gatal. Penggunaan gel ini juga dapat menenangkan kulit yang meradang akibat alergi.

7. Oleskan Salep Antigatal

Krim antigatal biasanya memiliki sifat antiinflamasi, antipruritus, dan antialergi sehingga dapat membantu meredakan ruam di kulit. 

8. Gunakan Baking Soda untuk Meredakan Gatal

Baking soda juga bisa membantu mengurangi rasa gatal akibat alergi cuaca panas. Cukup oleskan dengan hati-hati pada area kulit yang bermasalah untuk meredakannya. 

Namun pada sebagian orang dapat menimbulkan efek samping tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba metode ini.

9. Konsultasi ke Dokter Jika Tidak Membaik

Jika gejala bertahan lama atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter. Dokter dapat meresepkan obat sesuai kondisi dan keluhanmu, termasuk krim khusus atau obat minum bila diperlukan.

Itulah penjelasan tentang apa yang perlu kamu ketahui seputar alergi panas, mulai dari ciri-ciri hingga tips mengatasinya agar tidak mengganggu aktivitas. Menjaga tubuh tetap nyaman saat cuaca terik sangat penting agar gejala tidak mudah kambuh.

Untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat panas dan menjaga tubuh tetap segar, kamu bisa memilih Adem Sari dari Enesis Group. 

Minuman ini dapat membantu menenangkan panas dalam dan meningkatkan daya tahan tubuh berkat kandungan vitamin C tinggi, ekstrak herbal, dan sensasi sparkling yang menyegarkan. Gunakan secara bijak agar manfaatnya terasa maksimal.

Baca juga: 9 Cara Mengobati Alergi Dingin, Alami & Tanpa Obat

Related article