Amunizer – Saat badan terasa lesu dan lemas, kamu tentu tidak semangat untuk melakukan aktivitas. Dunia medis menyebut tubuh yang lemas dengan istilah asthenia. Kondisi tersebut terjadi saat kekuatan tubuh berkurang, sehingga dibutuhkan tenaga ekstra untuk dapat bergerak. Biasanya, kondisi badan lemas juga disertai dengan tremor atau gemetar. Beberapa penderita badan lemas juga mengalami kesulitan untuk menggerakan badan tubuh tertentu dan merasa kedutan pada area tubuh yang lemas. Lalu, apa saja kondisi yang bisa menyebabkan tubuh terasa lemas?
Inilah 5 Kondisi yang Sering Membuat Tubuh Lemas
Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan tubuh lemas adalah kekurangan gula darah. Dalam dunia medis, gula darah rendah disebut dengan istilah hipoglikemia. Kondisi tersebut berdampak pada badan yang lemas dan gemetar. Sebuah riset yang dipublikasikan dalam National Center for Biotechnology Information (NCBI) berjudul Hypoglycemia: The Neglected Complication menjelaskan bahwa hipoglikemia dapat menyebabkan lemas dan gemetar. Penyebabnya karena saraf, sistem otak, dan otot tubuh yang kehilangan bahan bakar agar dapat beroperasi dengan baik.
Sering merasa lemas saat beraktivitas di luar ruangan? Bisa jadi, penyebab badan lemas ini disebabkan karena tubuh mengalami dehidrasi. Kondisi ini terjadi akibat tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Hampir 70% tubuh manusia terdiri atas cairan, sehingga sangat wajar jika kita harus memenuhi kebutuhan asupan caira setiap harinya. Menurut Europan Food Safety Authority (EFSA), kebutuhan air untuk orang dewasa adalah 2,5 liter per hari dan wanita membutuhkan asupan air sebanyak 2 liter per hari.
Jika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, biasanya juga akan muncul gejala lemas dan pusing. Menurut National Sleep Foundation, jam tidur yang baik untuk masing-masing kelompok usia memiliki perbedaan. Jam tidur yang baik untuk remaja usia 14 – 17 tahun adalah 8 – 10 jam per hari. Sementara itu, rekomendasi jam tidur yang baik untuk orang dewasa usia 18 – 64 tahun adalah 7 – 9 jam per hari. Dengan tidur yang cukup, maka tubuh dapat beristirahat dan mampu menciptakan energi untuk beraktivitas kembali esok hari.
Anemia merupakan istilah dalam dunia medis yang merujuk pada kondisi tubuh saat kekurangan sel darah merah. Dalam tubuh, sel darah merah merupakan komponen yang bertugas untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Saat mengalami anemia, biasanya seseorang akan merasakan gejala berupa badan lemas dan sakit kepala. Menurut National Women’s Health Information Center, cara efektif untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Beberapa sumber makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi adalah ikan, daging merah, bayam, apel, kacang polong, dll.
Faktanya, makan dengan porsi banyak belum tentu dapat membuat badan lebih berenergi. Kamu perlu mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh bisa mendapatkan energi untuk beraktivitas. Untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup, konsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan serat yang cukup. Sebaiknya, hindari makanan berlemak seperti gorengan dan junk food yang hanya mengandung sedikit zat gizi.
Nah, itulah 5 kondisi yang bisa menyebabkan badan lemas dan gemetar. Agar terhindar dari masalah kesehatan ini, pastikan kamu memenuhi kebutuhan gizi dan istirahat yang cukup. Jika kamu sering merasa lemas tanpa diketahui penyebab yang pasti, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Sebab, badan yang sering lemas juga bisa menandakan adanya penyakit kronis tertentu yang membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.