Penelitian menunjukkan 44% jajanan anak sekolah di pasaran tidak sehat. Badan POM RI mengajak semua pihak untuk bersama membangun generasi bangsa melalui pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah – PJAS Yang Aman, Bermutu dan Bergizi.
Gerakan Menuju PJAS Yang Aman, Bermutu dan Bergizi telah dicanangkan Wakil Presiden, Prof. Dr. Boediono, pada tanggal 31 Januari 2011. Dalam kesempatan tersebut, Wapres menuturkan bahwa masalah jajanan anak sekolah tampaknya hanya hal kecil, namun dampaknya besar terhadap kelangsungan bangsa di masa depan. Gerakan ini, sesuai dengan namanya harus menjadi langkah bersama.
Rendahnya kualitas jajanan anak sekolah juga akan memperburuk dan menganggu asupan gizi anak usia sekolah. Menteri Kesehatan, dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH turut menambahkan anak-anak sangat rentan terhadap dampak buruk makanan yang tidak sehat. Melihat data dari Badan POM bahwa hampir separuh atau 44 persen jajanan anak sekolah di pasaran tidak sehat karena banyak mengandung bahan kimia berbahaya. Hal ini diperparah dengan buruknya kondisi higienis dan sanitasi. Oleh karena itu upaya untuk mewujudkan PJAS yang aman, bermutu dan bergizi harus terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat.
Sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas, pada tanggal 6 Juni 2011, telah diselenggarakan Talkshow di Metro TV. Dalam talkshow Public Corner ini, Kepala Badan POM, Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc. melalui video tayangan kembali menegaskan, “Badan Pom memerlukan kemitraan dengan kementerian lembaga terkait baik di tingkat pusat maupun daerah serta seluruh pihak untuk mewujudkan PJAS sesuai standard keamanan pangan”. Kemudian penjelasan ini lebih dijabarkan dalam perbincangan yang dipandu oleh Million Sekarsari (Host Public Corner) dengan ketiga narasumber yang hadir di studio, yakni DR. Ir. Roy A Sparringa, M.App.Sc (Deputi Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM), Prof. Suyanto P.hd (Plt. Dirjen Pendidikan Dasar), serta Arzeti Bilbina (wakil orang tua murid).
Badan POM RI telah melakukan survei dan monitoring terhadap pangan jajanan anak sekolah, peluncuran dan operasionalisasi mobil laboratorium keliling, pengawasan rutin PJAS serta pembinaan PJAS yang meliputi kegiatan bimbingan teknis yang diikuti oleh guru, komite sekolah, pengelola kantin dan penjaja. Selain itu juga melakukan pendistribusian materi promosi keamanan dan demo rapid test untuk pengujian formalin, boraks dan rhodamin B.
Melalui program “Sehat Jajanan Sekolahku“, PT. Sari Enesis Indah ikut mendukung pelaksanaan pembinaan PJAS. Program kegiatan yang berlangsung mulai bulan Februari hingga September 2011 ini berupa bimbingan teknis dan petualangan pompi yang dilaksanakan sebanyak 5 putaran dan diikuti oleh 50 sekolah. Kegiatan pemberdayaan di lingkungan sekolah ini meliputi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga wilayah Cikarang dan Bandung Jawa Barat.
Jejaring Keamanan Pangan Nasional (JKPN) bersama tim PT. Sari Enesis Indah melakukan kegiatan roadshow dengan konsep edutainment untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya Pangan Jajanan Anak Sekolah yang aman, bermutu dan bergizi. Untuk semakin menarik minat anak-anak juga digelar lomba mading, lomba mewarnai, lomba mengarang dan bercerita serta lomba kantin sehat sekolah. Sebagai evaluasi dari seluruh kegiatan peduli PJAS ini, juga akan diselenggarakan Festival Jajajan Anak Sekolah pada bulan November 2011.
Gerakan Nasional Menuju Pangan dan Jajanan Anak Sekolah Yang Aman, Bermutu dan Bergizi bukan sekedar slogan semata. Sekecil apapun kepedulian kita dalam program ini menjadi dukungan nyata dan sangat berharga. Bambang Soendoro, CEO PT. Sari Enesis Indah menuturkan, kepedulian terhadap Gerakan PJAS yang aman, bermutu dan bergizi ini sangat penting karena bertujuan membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, cerdas dan tangguh. (Indonesia)