strategi penjualan produk
September 12, 2025 Karir

Ini Tugas Divisi RnD, Penting untuk Masa Depan Perusahaan!

Faktanya, sebagian besar sektor industri, mulai dari FMCG hingga teknologi digital membutuhkan peran dari divisi RnD. Ya, tugas divisi RnD tak bisa diabaikan jika perusahaan ingin menghasilkan produk unggul dan mampu bersaing dengan kompetitor.

Apakah kamu sudah memahami seluk beluk tugas karyawan di divisi ini? Artikel ini akan memaparkan beberapa hal penting mengenai divisi RnD, mulai dari definisi RnD, tugas divisi RnD, hingga skill yang harus dikuasai oleh karyawan divisi ini. Agar dapat memahaminya, simak penjelasan di bawah ini!

Apa Itu RnD?

RnD (Research and Development) adalah proses penelitian dan pengembangan untuk memastikan produk atau layanan perusahaan teruji validitas dan kualitasnya sebelum dijual. 

RnD dilakukan ketika perusahaan akan merilis produk baru maupun akan mengembangkan produknya menjadi lebih baik. Beberapa perusahaan yang umumnya membutuhkan proses RnD antara lain farmasi, fashion, teknologi digital, otomotif, dan FMCG.

Banyak perusahaan melakukan RnD dengan memberdayakan tim internalnya, tetapi ada pula yang melibatkan pihak ketiga, seperti universitas atau spesialis di bidang terkait.

Jenis-Jenis RnD

Berikut ini jenis-jenis RnD yang dibedakan berdasarkan tahapannya:

1.  Riset Mendasar

Sesuai dengan namanya, riset mendasar dilakukan untuk memperoleh wawasan-wawasan dasar yang sifatnya teoretis, tanpa tujuan komersial langsung. 

Hasilnya belum bisa langsung diaplikasikan ke produk atau layanan, tapi berperan sebagai fondasi penting bagi pengembangan teknologi atau inovasi di masa depan.

Contohnya, perusahaan di sektor F&B melakukan riset mendasar untuk mempelajari penyerapan mikronutrien oleh tubuh manusia. Hasil dari riset ini nantinya akan berguna untuk mengembangkan produk makanan bernutrisi tinggi.

2. Riset Terapan

Tugas divisi riset atau RnD pada tahap ini berkaitan erat dengan memahami kebutuhan dan permasalahan konsumen. Selanjutnya, pemahaman ini akan menjadi dasar untuk menciptakan solusi nyata atas masalah tersebut.

Contohnya, perusahaan F&B yang sudah melakukan riset mendasar di penjelasan sebelumnya, melanjutkan riset terapan dengan mengembangkan formula minuman probiotik yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. 

3. Desain dan Pengembangan

Pada tahap desain dan pengembangan, staf RnD perlu mengimplementasikan hasil dari riset terapan menjadi produk konkret. 

Umumnya, tahap ini melibatkan formulasi produk awal (prototipe), uji coba, penyempurnaan produk, pembuatan desain kemasan, hingga finalisasi produk sebelum rilis.

Jika mengambil contoh dari perusahaan F&B di penjelasan sebelumnya, pada tahap ini perusahaan akan merancang beberapa varian produk, menguji ketahanan nutrien dalam penyimpanan berbagai suhu, mendesain kemasan, hingga uji produksi skala kecil.

Baca juga: Ini Tugas Quality Control Staff di Perusahaan, Sudah Tahu Belum?

Tugas Divisi RnD

Berikut ini adalah beberapa tugas divisi RnD yang perlu diketahui:

1. Menjalankan Riset

Riset terbagi menjadi riset produk dan riset pasar. Pada riset produk, staf RnD meneliti produk yang sudah ada untuk mengetahui kekurangannya sehingga bisa diperbaiki dalam produk yang akan dibuat.

Adapun pada riset pasar, staf RnD akan menggali lebih dalam mengenai kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi dari produk sebelumnya.

2. Melakukan Pengujian Awal

Setelah memperoleh insight dari riset produk dan pasar, staf RnD mulai menciptakan produk awal yang masih mentah. Selanjutnya, dilakukan pengujian tahap pertama yang melibatkan tim lintas-divisi untuk memberikan masukan agar produk lebih layak jual.

3. Mengembangkan Produk

Semua masukan yang didapat saat proses uji coba awal akan membantu staf RnD untuk melakukan perbaikan terhadap produk atau layanan terkait. Dengan diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut, harapannya produk bisa memberikan manfaat yang lebih optimal.

4. Mengontrol Kualitas Produk

Perlu diketahui bahwa tugas divisi RnD bukan hanya membuat produk, tapi juga harus memastikan kualitasnya sesuai dengan standar perusahaan, yang tercantum dalam SOP (Standard Operating Procedure).

Kontrol kualitas produk tujuannya untuk menjaga konsistensi mutu produk pada tiap batch produksi dan menghindari kesalahan produksi yang dapat merugikan konsumen atau merusak reputasi perusahaan.

5. Memperbarui Produk

Selain menciptakan produk baru dan mengembangkannya, tugas divisi RnD juga berkaitan dengan pembaruan dan penyempurnaan produk yang ada sebelumnya. 

Bentuk pembaruan ini dapat berupa peningkatan kualitas tekstur, penyesuaian formula, penggantian bahan menjadi versi yang lebih sehat, atau menurunkan biaya tanpa menurunkan kualitas.

Manfaat Divisi RnD untuk Perusahaan

Dengan adanya divisi RnD, perusahaan bisa memperoleh sejumlah manfaat berikut ini:

1. Memiliki Produk yang Khas & Kredibel

Hasil riset staf RnD akan membantu perusahaan menciptakan produk yang punya ciri khas dan mudah diingat.

Selanjutnya, keunggulan ini akan membantu membangun reputasi positif di masyarakat. Brand akan dipandang memiliki kredibilitas tinggi dalam memberikan solusi nyata, yang berpotensi mendapatkan kepercayaan lagi jika suatu saat merilis produk lainnya.

2. Memudahkan Proses Perolehan Hak Paten

Dengan memiliki produk yang khas, sebuah perusahaan akan lebih mudah memperoleh hak paten atau HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) sehingga tidak perlu khawatir produknya dijiplak oleh pihak lain.

3. Membuat Biaya Produksi Lebih Efisien

Tugas divisi RnD yang mendasar adalah melakukan riset, termasuk memantau ketersediaan dan efisiensi bahan baku. Dengan demikian, proses produksi bisa lebih efisien karena terhindar dari trial and error berulang yang berisiko melambungkan biaya produksi.

Skill yang Harus Dikuasai Divisi RnD

Agar dapat berkontribusi positif bagi kemajuan perusahaan, seorang staf RnD harus menguasai skill berikut ini:

  • Kemampuan riset dan analisis data.
  • Pengetahuan teknis sesuai bidang.
  • Manajemen proyek dan dokumentasi.
  • Kepatuhan terhadap regulasi dan etika.
  • Berpikir kritis dan logis.
  • Kreativitas dan inovatif.
  • Problem solving.
  • Kemampuan kolaborasi.
  • Adaptif.
  • Komunikasi.

Baca juga: 10 Contoh Soft Skill yang Wajib Kamu Miliki di Dunia Kerja

Sekian penjelasan tentang tugas divisi RnD dan hal-hal lain seputar peran ini. Staf RnD bisa dikatakan sebagai navigator perusahaan, karena membantu perancangan produk sejak awal dan menunjukkan arah masa depan produk supaya tetap relevan sekaligus kompetitif.

Nah, sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu skill yang harus dikuasai oleh staf RnD adalah kemampuan kolaborasi. Sebuah proses kolaborasi, terutama lintas divisi tentunya akan lebih mudah berjalan jika orang yang terlibat kooperatif, profesional, dan anti-toxic.

Kalau kamu sedang mencari lingkungan kerja positif yang bisa mendukung proses kolaborasi dan pengembangan diri, Enesis Group adalah solusinya. 

Di Enesis Group, kamu akan mendapatkan bos yang asik, teman kerja anti toxic, perkembangan karier yang terjamin, dan proyek-proyek menantang yang mendukungmu tumbuh lebih baik. Lebih Healthy & Happy Berkarir di Enesis.

Enesis Group telah berhasil membangun berbagai brand yang dicintai masyarakat, seperti Adem Sari, Antis, Kispray, Soffell, Vegeta Herbal, dan masih banyak lagi. Jadi, jangan ragu untuk memulai Life at Enesis, karena sudah terbukti kiprahnya sejak tahun 1988!

Baca juga: Tipe Orang yang Disenangi dalam Dunia Kerja, Apakah Itu Kamu?

Related article