Sales forecasting merupakan salah satu aspek penting yang harus dikuasai dalam dunia bisnis yang tidak bisa dilewatkan. Apalagi jika kamu bergerak di industri FMCG yang serba cepat, penerapan sales forecasting merupakan langkah tepat untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Namun, apa sih sebenarnya sales forecasting itu? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu sales forecast, cara kerja, manfaat, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Apa Itu Sales Forecasting?
Sales forecasting adalah sebuah proses proyeksi pendapatan penjualan perusahaan dalam satu periode. Contohnya, setiap bulan, kuartal, dan tahun. Sederhananya, sales forecasting ini merupakan sebuah bentuk perkiraan yang dilakukan oleh perusahaan mengenai jumlah produk atau jasa yang akan terjual di waktu yang akan datang.
Dengan melakukan metode ini, perusahaan dapat mengetahui perkiraan mengenai kondisi pasar, trend terbaru, persaingan pasar, dan riwayat pembelian lebih awal dan tepat.
Proses ini bisa membantu perusahaan atau bisnis untuk dapat membuat perencanaan lain seperti alokasi sumber daya, dana, serta menganalisis peluang, dan memitigasi risiko.
Baca juga: Tugas Key Account Manager dan Jenjang Karirnya yang Menjanjikan
Cara Melakukan Sales Forecasting
Jika kamu ingin mendalami bisnis, sales forecasting merupakan salah satu metode yang perlu kamu pahami. Tentunya, metode ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Berikut ini adalah panduan cara melakukan sales forecasting dengan baik:
1. Menentukan Produk atau Jasa yang Akan Dijual
Cara pertama untuk melakukan sales forecasting adalah menentukan produk atau jasa apa yang akan dijual dalam periode tertentu. Contohnya, perusahaan FMCG mungkin akan menjual produk sampo tertentu dan menentukan ukuran periode selama satu tahun.
2. Melakukan Perhitungan Perkiraan Jumlah Total Barang yang Akan Dijual
Setelah menentukan produk atau jasa apa yang akan dijual, cara selanjutnya adalah melakukan perhitungan perkiraan jumlah total barang yang akan dijual selama periode mendatang.
Secara garis besar, perhitungan perkiraan jumlah ini akan didasarkan pada data penjualan di periode sebelumnya untuk barang yang sama.
3. Melakukan Perhitungan Harga Satuan
Langkah selanjutnya yaitu melakukan perhitungan harga satuan barang yang akan dijual. Harga ini kemudian akan dikalikan dengan jumlah total produk yang diperkirakan akan terjual.
Salah satu contoh sales forecast adalah jika perusahaan FMCG memperkirakan akan menjual 35.000 produk sampo seharga Rp20.000 per produknya, maka perusahaan berpotensi untuk menghasilkan Rp700.000.000 dalam periode penjualan di periode itu.
4. Melakukan Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan harga pokok penjualan. Sebagai contoh, jika perusahaan FMCG tersebut melanjutkan penjualannya, maka dengan menggunakan pendapatan sebelumnya yaitu Rp700.000.000, perusahaan dapat menentukan HPP (Harga Pokok Penjualan).
Misalnya, jika tarif HPP adalah Rp15.000 per produk, maka estimasi pendapatan yang akan dihasilkan oleh perusahaan adalah sekitar Rp450.000.000.
5. Melakukan Perhitungan Total Biaya dan Total Penjualan
Cara yang terakhir yaitu menghitung total biaya dan total penjualan. Caranya mudah, yaitu dengan mengurangi biaya total dengan total penjualan. Dalam contoh kasus ini, maka hasil akhir yang diperoleh adalah Rp250.000.000.
Baca juga: Konseling Karyawan: Manfaat, Jenis, dan Cara Melakukannya
Faktor yang Mempengaruhi Sales Forecasting
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses perhitungan sales forecasting, di antaranya:
1. Kondisi Ekonomi Perusahaan dan Jenis Industri
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi sales forecasting adalah kondisi ekonomi yang sedang terjadi pada periode tertentu serta jenis industri tertentu. Maka dari itu, perusahaan harus selalu up-to-date mengenai kondisi perekonomian negara dan keadaan dari industri mereka agar dapat selalu waspada akan perkembangan produk-produk dari kompetitor.
2. Peraturan Pemerintah yang Berlaku
Faktor selanjutnya adalah peraturan pemerintah yang sedang berlaku pada periode tersebut. Regulasi yang diberikan pemerintah cukup penting karena dapat menjadi salah satu pengaruh yang tidak bisa diperkirakan akan memberikan dampak negatif atau positif pada penjualan.
Maka dari itu, perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan hukum dan regulasi yang diberikan pemerintah pada industri yang sedang perusahaan kamu jalani.
3. Metode Pemasaran Perusahaan
Faktor yang terakhir yaitu metode pemasaran yang dipraktikkan oleh perusahaan. Perusahaan yang selalu aktif melakukan kampanye produk, tentunya akan lebih unggul di pasaran. Sebaliknya, jika kampanye tidak sukses menarik perhatian publik, hal ini bisa berdampak buruk dan merugikan perusahaan.
Manfaat Sales Forecasting Bagi Perusahaan
Sebelumnya dijelaskan bahwa sales forecasting adalah metode yang penting dilakukan agar perusahaan bisa terus bertumbuh dalam jangka panjang. Lantas, apa saja sebenarnya manfaat melakukan sales forecasting bagi perusahaan? Berikut pembahasannya.
1. Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan
Hasil dari perhitungan sales forecasting dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan penting yang berpotensi memengaruhi penjualan. Dengan metode ini, keputusan untuk perusahaan dapat diambil dengan lebih bijak guna mencapai tujuan jangka panjang.
2. Ketepatan Alokasi Sumber Daya Perusahaan
Manfaat yang selanjutnya yaitu dapat dijadikan dasar untuk menentukan alokasi sumber daya perusahaan, mulai dari dana, teknologi, sampai tenaga kerja.
Bukan hanya berpengaruh pada dana perusahaan, metode ini juga bisa membantu menentukan tugas dan fungsi pekerja dengan lebih jelas serta mengingat terdapat beberapa tunjangan kerja yang harus perusahaan tanggung untuk para pekerja, salah satunya tunjangan lembur.
3. Sebagai Dasar Perencanaan Anggaran Dana Kebutuhan Perusahaan
Terakhir, sales forecasting juga dapat membantu perusahaan untuk melakukan perencanaan anggaran dana yang akan dibutuhkan perusahaan di masa depan dengan lebih akurat. Hal ini dapat dilakukan dengan memprediksi kinerja dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Itu dia berbagai penjelasan mengenai sales forecasting, mulai dari definisi, cara melakukan, faktor, dan manfaat yang akan ditimbulkan jika diterapkan dalam perusahaan. Dengan menerapkan sales forecasting, perusahaan dapat terbantu untuk dapat mengambil beberapa keputusan penting yang lebih tepat dan bijak dengan dasar perhitungan dari sales forecasting.
Setelah memahami apa itu sales forecasting, kamu mungkin bingung di mana pengetahuan ini dapat diterapkan. Jika kamu sedang dalam proses pencarian kerja, maka Enesis Group bisa jadi pilihannya.
Di Enesis Group, kamu bisa mempraktekkan pengetahuan sekaligus belajar banyak hal baru dari project yang menantang dari berbagai brand jelas dan tepercaya milik Enesis, sehingga perkembangan karier akan lebih terjamin.
Dengan bos yang asik dan teman kerja anti-toxic, kamu dapat memiliki lingkungan kerja yang sehat dan supportif karena Lebih Healthy & Happy Berkarier di Enesis yang kiprahnya sudah terbukti sejak tahun 1988!
Jadi, jangan ragu lagi, ya! Yuk, segera bergabung di Enesis dan dapatkan lingkungan kerja terbaik serta perkembangan karier yang lebih terjamin bersama Enesis!
Baca juga: Mengenal Trade Marketing: Manfaat dan Strategi Efektifnya
