
Agar bisa bersaing di pasar, perusahaan perlu memahami tren dan kebutuhan konsumen di masa depan.
Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis data penjualan sebelumnya, menyusun perkiraan permintaan atau demand forecasting, serta menggunakan insight tersebut untuk mendukung strategi product development yang tepat.
Supaya hasilnya lebih akurat, perusahaan perlu mengelola data secara rapi dan menyeluruh. Lantas, apa itu demand forecasting dan apa saja manfaatnya bagi perusahaan? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini sampai selesai.
Demand forecasting adalah upaya untuk memperkirakan seberapa besar permintaan terhadap produk atau jasa di masa depan dalam jangka waktu tertentu.
Proses ini biasanya melibatkan analisis data penjualan sebelumnya, tren pasar, serta faktor lain seperti musim, kondisi ekonomi, dan perilaku konsumen.
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat merencanakan produksi, mengatur persediaan, dan menyusun strategi pemasaran dengan lebih efektif.
Dengan menerapkan demand forecasting secara tepat, perusahaan bisa memperoleh berbagai keuntungan yang mendukung kelancaran operasional dan peningkatan kinerja bisnis. Berikut tujuan dan manfaat utama dari demand forecasting:
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang produksi, mengetahui berapa banyak produk yang dibutuhkan konsumen sangat penting.
Dengan perkiraan yang tepat, perusahaan bisa merencanakan proses produksi dengan lebih efisien, mengatur penggunaan biaya secara tepat, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada.
Baca juga: Apa Itu Brand Activation? Yuk Simak Penjelasannya di Sini!
Dengan memahami perkiraan permintaan dari pasar, perusahaan bisa menyesuaikan jumlah stok barang yang perlu disiapkan. Cara ini membantu mencegah terjadinya penumpukan barang di gudang atau justru kekurangan stok saat permintaan meningkat.
Demand forecasting membantu perusahaan mengelola pengeluaran dengan lebih efisien sehingga operasional gudang bisa berjalan lancar.
Selain itu, demand forecasting juga penting untuk mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan di gudang.
Perkiraan permintaan yang akurat membantu perusahaan memastikan semua pesanan bisa terpenuhi. Saat perusahaan mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik, hal ini akan meningkatkan kepuasan mereka dan mendorong loyalitas terhadap produk atau layanan.
Demand forecasting memberikan informasi yang tepat untuk membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan mengetahui perkiraan permintaan secara akurat, perusahaan bisa merencanakan langkah strategis yang mendukung peningkatan keuntungan.
Untuk membantu perusahaan merencanakan strategi dengan lebih tepat, berikut beberapa jenis dan metode demand forecasting yang biasa digunakan:
Perkiraan permintaan internal fokus pada kebiasaan membeli dari konsumen dan perusahaan itu sendiri. Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan data yang berkaitan dengan perilaku konsumen dan aktivitas perusahaan.
Perkiraan permintaan eksternal mempelajari kondisi ekonomi dan tren pasar secara luas untuk melihat dampaknya pada perusahaan. Cara ini membantu perusahaan menjaga kelancaran rantai pasokan dan menyesuaikan strategi bisnis dengan perubahan pasar.
Baca juga: Mengenal Regional Sales Manager dan Tanggung Jawabnya
Perkiraan permintaan jangka pendek biasanya dibuat untuk 3 hingga 6 bulan ke depan. Jenis ini berguna ketika perusahaan harus cepat menanggapi perubahan di pasar.
Tidak seperti jangka pendek, perkiraan permintaan jangka panjang dibuat untuk 1 hingga 5 tahun ke depan. Perkiraan ini membantu perusahaan merencanakan strategi untuk menjangkau pasar yang lebih besar.
Berbeda dengan perkiraan permintaan pasif, perkiraan permintaan aktif menggunakan tren ekonomi saat ini sebagai acuan. Jenis ini cocok untuk perusahaan yang ingin berkembang lebih cepat.
Perkiraan permintaan pasif digunakan oleh perusahaan yang ingin melihat perkiraan pasar tanpa mengikuti tren ekonomi terbaru. Jenis ini lebih sesuai bagi perusahaan yang mengutamakan kestabilan daripada pertumbuhan yang cepat.
Agar proses peramalan permintaan berjalan tepat, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam demand forecasting:
Salah satu cara melakukan perkiraan permintaan adalah dengan meneliti pasar. Perusahaan bisa mengumpulkan informasi ini lewat survei kepada pelanggan, sehingga memperoleh data yang berguna untuk dianalisis.
Perusahaan bisa memproyeksikan tren dengan melihat data penjualan yang ada. Dari informasi ini, perusahaan bisa tahu produk mana yang populer saat ini dan memperkirakan tren yang mungkin terjadi di masa depan.
Tim penjualan sering berinteraksi langsung dengan pelanggan dan mengetahui kebutuhan serta preferensi mereka. Informasi ini bisa dimanfaatkan perusahaan sebagai dasar untuk memperkirakan permintaan produk di masa depan.
Metode Delphi adalah cara memperkirakan permintaan dengan meminta pendapat dari para pakar melalui kuesioner. Jawaban yang diterima dibahas bersama tim internal dan proses ini diulang beberapa kali sampai diperoleh kesimpulan yang akurat.
Dengan metode ini, perusahaan bisa memanfaatkan pengalaman pakar untuk membuat prediksi yang lebih tepat.
Metode ekonometrika menggunakan perhitungan matematika untuk menganalisis data secara angka. Dengan menggabungkan data penjualan dan informasi dari luar, perusahaan bisa membuat perkiraan permintaan yang lebih akurat.
Itulah penjelasan mengenai demand forecasting, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah dalam melakukannya. Dengan memahami demand forecasting, perusahaan bisa merencanakan produksi, mengatur stok, dan mengambil keputusan bisnis dengan lebih tepat.
Di perusahaan besar seperti Enesis Group, penerapan demand forecasting sudah menjadi bagian dari strategi sehari-hari. Hal ini membantu tim merencanakan produksi, menjaga ketersediaan stok, dan memastikan operasional berjalan lancar.
Sejak berdiri pada 1988, Enesis terus berkembang dengan budaya kerja yang positif serta fokus pada pengembangan keterampilan dan kesejahteraan karyawan.
Jika kamu ingin belajar langsung dari praktik nyata, tumbuh bersama tim yang mendukung, dan berkontribusi dalam setiap proses strategis, Enesis Group adalah tempat yang tepat.
Bergabunglah sekarang dan tunjukkan kemampuanmu di lingkungan kerja yang menghargai setiap usaha dan memberikan peluang berkembang!
Baca juga: Jenis-Jenis Chart yang Wajib Kamu Tahu untuk Visualisasi Data