cara menolak offering letter
Desember 10, 2025 Karir

Cara Menolak Offering Letter dengan Sopan dan Contohnya

Menolak offering letter sering menjadi situasi yang membingungkan. Di satu sisi, kamu ingin menjaga hubungan profesional dengan HR dan perusahaan. Namun, kamu juga perlu membuat keputusan terbaik untuk perjalanan kariermu sendiri.

Untuk itu, penting bagi kamu dalam memahami cara menolak tawaran kerja secara sopan dan profesional. Yuk, simak tips berikut agar kamu tidak salah dalam berkomunikasi!

Cara Menolak Offering Letter dengan Sopan

Tidak menerima offering letter bukanlah perilaku negatif. Justru, keputusan yang disampaikan dengan sopan menunjukkan bahwa kamu menghormati proses dan pihak perusahaan. Berikut tips agar penolakanmu diterima dengan baik.

1. Beri Tahu Keputusan Secepat Mungkin

Makin cepat kamu menyampaikan keputusan, makin baik kesan yang kamu berikan. Perusahaan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan kandidat lain, sehingga menunda-nunda pemberitahuan justru bisa menyulitkan mereka.

2. Gunakan Bahasa yang Ringkas dan Formal

Saat menolak tawaran kerja, kamu tidak perlu membuat penjelasan panjang atau kalimat yang rumit. Bahasa yang sederhana justru lebih tepat karena meminimalkan risiko salah paham

3. Tunjukkan Apresiasi dan Terima Kasih

Mengucapkan terima kasih menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga hubungan baik. Kamu bisa mengekspresikan rasa syukur karena sudah diberi kesempatan mengikuti proses seleksi atau mendapatkan tawaran kerja.

4. Jelaskan Alasan Secara Singkat

Kamu cukup menjelaskan secara singkat, misalnya karena menerima tawaran lain, alasan pribadi, atau karena posisi tidak sesuai dengan rencana kariermu. Hindari penjelasan yang terlalu detail atau berpotensi menyinggung.

5. Tetap Jalin Hubungan Baik

Menyampaikan harapan agar tetap terhubung menunjukkan sikap yang profesional. Hal ini juga membuka kesempatan jika suatu hari kamu ingin mencoba melamar lagi atau bekerja sama dalam bentuk lain.

6. Sampaikan Penolakan Melalui Media Resmi

Biasanya offering letter dikirim melalui email, sehingga lebih baik kamu menyampaikan balasannya melalui email juga. Jika HR menghubungimu lewat WhatsApp atau telepon, kamu tetap bisa memberikan konfirmasi melalui email agar penolakanmu terdokumentasi dengan baik.

7. Jaga Nada Komunikasi Tetap Positif

Walaupun kamu memiliki alasan tertentu yang membuatmu tidak cocok dengan perusahaan, hindari menyampaikan kritik secara langsung dalam pesan penolakan. Fokuskan pesan pada keputusanmu, bukan pada kelemahan perusahaan.

8. Periksa Kembali Sebelum Mengirim

Pastikan tidak ada kesalahan ketik, nama perusahaan yang keliru, atau kalimat yang ambigu. Perusahaan tentu lebih menghargai kandidat yang memperhatikan detail kecil seperti ini.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Cover Letter yang Memikat Perhatian HRD

Contoh Penolakan Offering Letter yang Sopan

Agar kamu lebih mudah dalam menyusun, berikut beberapa contoh penolakan offering letter sesuai situasi yang terjadi.

1. Contoh Penolakan Karena Sudah Menerima Tawaran Lain

Subjek: Konfirmasi Offering Letter (Nama Kamu)

Yth. Bapak/Ibu HRD

(Perusahaan)

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti proses seleksi dan menerima tawaran posisi sebagai (nama posisi). Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang diberikan kepada saya selama proses rekrutmen.

Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk menerima tawaran lain yang lebih sesuai dengan rencana pengembangan karier saya saat ini. Oleh karena itu, dengan hormat saya perlu menyampaikan bahwa saya tidak dapat menerima offering letter yang diberikan.

Saya berharap dapat tetap menjalin hubungan baik dengan perusahaan. Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.

Hormat saya,

(Nama Kamu)

2. Contoh Penolakan Karena Alasan Pribadi

Subjek: Konfirmasi Offering Letter

Yth. Bapak/Ibu HRD

(Perusahaan)

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya melalui offering letter untuk posisi (nama posisi). Saya sangat menghargai proses seleksi serta waktu yang telah diluangkan oleh tim HR.

Setelah saya pertimbangkan secara menyeluruh, saya belum dapat menerima tawaran tersebut karena alasan pribadi yang tidak dapat saya jelaskan lebih jauh. Keputusan ini saya ambil dengan penuh pertimbangan dan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada perusahaan.

Terima kasih atas pengertian dan kesempatan yang telah diberikan. Semoga perusahaan menemukan kandidat terbaik untuk posisi ini.

Hormat saya,

(Nama Kamu)

3. Contoh Penolakan Karena Posisi Tidak Sesuai Rencana Karier

Subjek: Penolakan Tawaran Posisi (Nama Posisi)

Yth. Bapak/Ibu HRD

(Perusahaan)

 Terima kasih atas tawaran kerja yang diberikan kepada saya. Saya sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan serta kesempatan untuk mengikuti proses seleksi.

Setelah meninjau kembali tanggung jawab posisi dan mempertimbangkannya dengan tujuan karier saya, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan proses penerimaan. Keputusan ini saya ambil berdasarkan kesesuaian jangka panjang antara posisi dan arah karier yang sedang saya bangun.

Saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan dan berharap perusahaan terus berkembang di masa mendatang.

Hormat saya,

(Nama Kamu)

4. Contoh Penolakan Karena Pertimbangan Gaji dan Benefit

Subjek: Konfirmasi Offering Letter

Yth. Bapak/Ibu HRD

(Perusahaan)

Terima kasih atas tawaran posisi yang diberikan kepada saya. Setelah mempertimbangkan aspek gaji dan benefit yang ditawarkan, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan proses penerimaan karena belum sesuai dengan prioritas karier yang saya bangun saat ini.

Saya sangat menghargai kesempatan yang telah diberikan dan berharap dapat tetap menjalin hubungan baik ke depannya. Terima kasih atas pengertian dan waktu yang diberikan.

Hormat saya,

(Nama Kamu)

Menolak offering letter bukanlah keputusan yang mudah, tetapi sikap profesional dan komunikasi yang sopan akan membuat prosesnya tetap terasa nyaman bagi kedua pihak. Dengan cara penyampaian yang tepat, kamu tetap bisa menjaga reputasi sekaligus membuka peluang kerja sama di masa mendatang.

Jika sekarang kamu sedang mencari pekerjaan yang membuatmu berkembang dan mendukung work life balance, ini saatnya kamu gabung bersama Enesis Group!

Di sini, kamu bisa menemukan tempat kerja yang suportif serta rekan kerja anti toxic. Jadi, tunggu apa lagi? Jangan ragu untuk gabung bersama Enesis sekarang karena kiprahnya telah terbukti sejak tahun 1988!

Baca Juga: Contoh Cover Letter Singkat tapi Powerful, Bikin HRD Terpikat

Related article