
Saat memasuki dunia kerja, banyak yang mempertanyakan, apakah magang termasuk pengalaman kerja yang bisa dicantumkan di CV? Pertanyaan ini sering muncul dari para mahasiswa atau fresh graduate yang baru memulai karier dan ingin tampil meyakinkan di hadapan perekrut.
Magang sering kali menjadi langkah awal untuk mengenal dunia kerja secara langsung. Pemagang dapat mulai dari memahami alur kerja, menjalin relasi profesional, hingga mengasah soft skill dan hard skill yang dibutuhkan industri selama menjalani program magang.
Namun, tak sedikit pula yang ragu apakah pekerjaan magang untuk mahasiswa memiliki nilai yang setara dengan pengalaman kerja karyawan penuh waktu. Benarkah magang bisa dihitung sebagai bekal profesional yang sah? Mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut!
Magang adalah kegiatan pelatihan kerja yang biasanya dilakukan oleh seorang mahasiswa atau fresh graduate di sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya, untuk memberikan peserta magang pengalaman langsung di dunia kerja agar dapat memahami praktik profesional di bidang yang mereka minati.
Selama magang, peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga ikut terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan. Mulai dari pekerjaan administratif hingga proyek-proyek tertentu yang sesuai dengan bidangnya.
Umumnya, magang bisa bersifat wajib sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Akan tetapi, banyak juga program magang part time mahasiswa yang dijalankan sukarela.
Dalam beberapa kasus, program magang di banyak perusahaan ada yang bersifat berbayar. Namun, tak jarang pula dilakukan secara non-bayar (unpaid) sebagai bentuk pembelajaran.
Meski demikian, magang dapat membantu memperluas wawasan, membangun jaringan profesional, dan memperkuat profil saat melamar kerja. Oleh karena itu, pengalaman ini sering dianggap sebagai jembatan awal untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Baca juga: 5 Cara Perkenalan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate, Wajib Catat!
Magang dapat dianggap sebagai pengalaman kerja, terutama jika magang tersebut memberikan kamu peran aktif dalam kegiatan profesional di suatu perusahaan atau instansi.
Meskipun status magang berbeda dari karyawan tetap, namun kegiatan ini tetap melibatkan tanggung jawab, penyelesaian tugas, serta interaksi dalam lingkungan kerja yang nyata.
Magang memberikan kamu kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis, memahami budaya kerja, serta membangun portofolio dan relasi profesional.
Jika selama magang kamu mengerjakan proyek yang relevan dengan industri, memiliki kontribusi yang jelas, serta bisa dibuktikan lewat sertifikat atau rekomendasi, maka pengalaman tersebut sah dicantumkan dalam CV sebagai bentuk pengalaman kerja.
Bahkan, banyak HRD dan perusahaan mengapresiasi pengalaman magang, terutama bagi fresh graduate yang belum memiliki riwayat kerja penuh waktu. Oleh karena itu, menuliskan pengalaman magang di CV sebagai pengalaman kerja sangat disarankan agar nilai profesional kamu terlihat lebih kuat di mata rekruter.
Tidak semua magang bisa langsung dianggap sebagai pengalaman kerja. Ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi agar magang diakui secara profesional rekruter, antara lain:
Baca juga: Contoh Profil CV Fresh Graduate, ATS Friendly & Profesional
Banyak fresh graduate yang memiliki pengalaman magang, tetapi belum tahu cara mengubahnya menjadi nilai tambah saat melamar kerja.
Agar pengalaman tersebut tidak dianggap sekadar pelatihan, ada strategi yang perlu kamu lakukan. Berikut beberapa tips agar magang diakui sebagai pengalaman kerja oleh HR:
Menuliskan pengalaman magang dengan tepat di CV bisa meningkatkan peluang kamu dilirik oleh HRD, terutama jika kamu masih fresh graduate. Meskipun bukan pengalaman kerja penuh waktu, magang tetap menunjukkan bahwa kamu sudah terbiasa berada di lingkungan profesional.
Jika ditulis dengan strategi yang benar, pengalaman magang bisa menjadi nilai tambah yang kuat di mata HRD, lho. Berikut ini adalah beberapa tips menulis pengalaman magang di CV:
Itulah penjelasan mengenai apakah magang termasuk pengalaman kerja yang bisa dicantumkan dalam CV. Meski pengalaman saat magang tidak seperti bekerja sebagai karyawan penuh waktu, tetapi pengalaman tersebut tetap memiliki nilai penting di mata rekruter.
Apabila kamu sedang mencari peluang magang berkualitas, kamu bisa memulai perjalanan eksplorasi karier dengan bergabung di Enesis. Dapatkan kesempatan untuk belajar langsung di industri FMCG bersama para profesional berpengalaman, terlibat dalam proyek nyata, serta mengasah keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
Selain itu, Enesis Group juga menyediakan program pembinaan dan mentoring yang mendukung pertumbuhan karier para pemagang. Lingkungan kerja yang suportif dan terbuka juga akan membantumu berkembang secara personal maupun profesional.
Hal ini dibuktikan dengan tiga penghargaan dari HR Asia Award 2025 yang berhasil disabet oleh Enesis Group tahun ini, mulai dari Best Companies to Work for in Asia, HR Asia Sustainable Workplace, sampai HR Asia Tech Empowerment.
View this post on Instagram
Jadi, jangan lewatkan peluang berharga ini untuk memperluas jaringan, membangun portofolio, dan meningkatkan daya saingmu saat memasuki dunia kerja. Yuk, bangun karier di Enesis Group dengan temukan program magang yang paling cocok untukmu!
Baca juga: 7 Inspirasi Pakaian Pria Bebas Rapi untuk Interview Kerja