Agustus 17, 2022 Artikel

Waspada, Tubuh yang Terlalu Haus Bisa Menghilangkan Fokus!

Amunizer – Perlu diketahui bahwa lebih dari 60% tubuh manusia terdiri dari air. Artinya, tubuh manusia sangat bergantung pada cairan yang dikonsumsi setiap hari. Maka dari itu, setiap orang diwajibkan untuk minum air putih yang cukup agar mampu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Jika tidak, maka tubuh bisa mengalami gejala dehidrasi atau kekurangan cairan.

Dehidrasi bisa menyebabkan banyak gejala. Salah satunya adalah rasa tenggorokan yang terlalu haus. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan tubuh kehilangan fokus. Pada akhirnya, orang yang mengalami dehidrasi tidak bisa fokus bekerja. Lantas, kenapa dehidrasi bisa menghilangkan fokus? Ini jawabannya!

Tubuh Terlalu Haus Bisa Menghilangkan Fokus yang Wajib Diwaspadai

Sel-sel dan jaringan tubuh manusia membutuhkan air untuk dapat bekerja dengan baik. Air berguna untuk melancarkan sirkulasi darah yang membawa nutrisi ke seluruh sel-sel tubuh. Saat tubuh kekurangan asupan air, maka sel-sel yang ada di dalam tubuh akan kurang maksimal dalam bekerja. Kondisi ini juga bisa menyebabkan dehidrasi.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Nutrition melaporkan bahwa kekurangan cairan sebanyak 1,3% setelah berolahraga akan menyebabkan gejala kurang minum, seperti terganggunya konsentrasi. Selain itu, kekurangan cairan juga bisa menyebabkan sakit kelapa. Penelitian tersebut dilakukan dengan melibatkan peserta wanita.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka terbukti bahwa kekurangan cairan bisa mengakibatkan konsentrasi terganggu. Artinya, kurang minum yang menyebabkan haus bisa menyebabkan tubuh kehilangan fokus. Bukan hanya hilang fokus saja, kondisi ini juga bisa semakin parah yang ditandari dengan beberapa gejala.

Salah satu gejala dehidrasi adalah bau mulut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences mengungkapkan bahwa podukti air liur akan berkurang saat tubuh kekurangan air. Padahal, air liur berguna untuk sebagai antibakteri dan membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan. Saat kadar air liur menurun, maka sisa kotoran yang tertinggal di dalam mulut akan menimbulkan aroma tidak sedap.

Lebih parahnya lagi, dehidrasi bisa menyebabkan gejala kram otot, kulit kering, sembelit, jantung berdebar, pusing, dan kelelahan. Semua gangguan kesehatan itu bisa terjadi jika kamu berada pada kondisi sangat haus akibat kekurangan asupan cairan. Baik itu cairan dari air putih, buah-buahan, maupun sayuran.

Agar hal ini tidak terjadi, maka sangat penting untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan harian. Lalu, berapa gelas air putih yang harus dikonsumsi setiap hari agar tubuh tidak kehausan? Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board menyarankan wanita untuk minum air putih sebanyak 11.5 gelas (2.7 liter) dan pria sebanyak 15.5 gelas (3.7 liter).

Namun, kebutuhan air minum tersebut dapat bertambah tergantung lingkungan, cuaca, dan aktivitas yang dilakukan. Semakin berat aktivitas dan semakin panas cuaca pada hari tersebut, tentu kebutuhan cairan bertambah, sehingga asupan cairan juga harus ditambah.

Agar fokus bisa tetap terjaga saat bekerja sepanjang hari, pastikan kamu memenuhi kebutuhan asupan cairan tubuh setiap hari. Caranya bisa dilakukan dengan minum air putih dengan porsi sesuai anjuran dan memperbanyak makan buah dan sayur. Beberapa sayur dan buah yang direkomendasikan untuk menambah cairan tubuh adalah semangka, jeruk, pepaya, melon, bayam, brokoli, serta, wortel, mentimun, tomat, serta selada.

Yuk, jaga fokus dan konsentrasi tubuh saat bekerja dengan memenuhi asupan cairan tubuh! Pastikan kamu minum air putih yang cukup dan banyak makan buah serta sayur. Jangan sampai fokus kerja terganggu akibat rasa haus yang menyerang begitu saja. Kamu juga bisa mengonsumsi minuman menyegarkan seperti air kelapa, jus alpukat, dan jus semangka untuk menghilangkan haus.

Related article