Soffell – Setiap orang tua pasti ingin memberikan perlindungan yang terbaik untuk anak-anak tercinta. Salah satunya adalah melindungi dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Gigitan nyamuk bukan hanya menyebabkan anak-anak mengalami iritasi kulit saja. Lebih dari itu, ancaman demam berdarah tentu harus diwaspadai.
The American Mosquito Control Association menyatakan bahwa nyamuk menyebabkan lebih dari satu juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya. Bahkan, World Health Organization (WHO) juga telah mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara endemik DBD yang tinggi. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan perlindungan ekstra untuk si kecil tercinta.
Inilah 5 Cara Melindungi Anak-Anak dari Serangan Nyamuk DBD
Salah satu cara terbaik untuk memberikan perlindungan kepada si kecil dari serangan nyamuk DBD adalah dengan membersihkan sarang nyamuk DBD di sekitar rumah. Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa nyamuk DBD suka bersarang di genangan air. Mulai dari bak mandi, vas bunga, pot tanaman, ember, tempat minum hewan, wadah penampung air AC dan dispenser, serta beberapa tempat lain yang bisa menampung air. Agar tidak menjadi sarang nyamuk dan jentik-jentiknya, wadah penampung air tersebut harus sering dibersihkan.
Melindungi gigitan nyamuk pada si kecil juga bisa dilakukan dengan mengaplikasikan lotion anti nyamuk. Biasanya, lotion anti nyamuk mengandung bahan aktif berupa DEET atau N,N-Diethyl-meta-toluamide. American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa produk nyamuk mengandung DEET tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 2 bulan.
Sementara itu, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa lotion anti nyamuk dengan kandungan DEET maksimal 30% aman digunakan, namun tidak dianjurkan untuk bayi yang masih berusia kurang dari 2 bulan. Menurut National Institutes of Health, lotion anti nyamuk sebaiknya hanya digunakan sebanyak dua kali dalam sehari. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya alergi serta iritasi dermatitis pada anak.
Untuk mencegah gigitan nyamuk secara aman dan nyaman, menggunakan kelambu di tempat tidur merupakan pilihan yang sangat tepat. Kelambu bisa dipasang di atas tempat tidur atau area bermain anak. Dengan memasang kelambu, maka nyamuk bisa bisa mendekati si kecil. Untuk memaksimalkan perlindungan, kamu juga bisa sekaligus memasang kawat nyamuk di jendela atau ventilasi rumah lainnya. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko si kecil digigit nyamuk demam berdarah.
Cara paling efektif dan sederhana untuk melindungi anak-anak dari gigitan nyamuk yaitu dengan meminimalkan area kulit yang terbuka. Artinya, memilih pakaian yang tepat merupakan cara terbaik agar terlindungi dari gigitan nyamuk. Menggunakan pakaian yang pendek tentu bisa membuat nyamuk lebih mudah menggigit kulit anak.
Untuk itu, sebaiknya kenakan pakaian panjang untuk si kecil. Namun, pastikan pakaian tersebut tetap nyaman dan tidak mengganggu aktivitas anak-anak. Sebaiknya, gunakan pakaian dari bahan yang ringan seperti linen dan katun, sehingga tidak panas dan lebih nyaman.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa nyamuk DBD lebih aktif pada waktu pagi dan sore hari. Tepatnya beberapa jam setelah matahari baru terbit sekitar pukul 07.00 dan beberapa jam sebelum matahari tenggelam pukul 17.00. Pada waktu nyamuk BDB menyerang tersebut, sebaiknya ajak anak-anak untuk bermain di dalam ruangan saja. Tujuannya supaya bisa meminimalisir risiko anak-anak digigit nyamuk jika bermain di luar rumah.
Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi anak-anak dari serangan nyamuk DBD. Dengan melakukan tips-tips di atas, maka anak-anak bisa lebih terlindungi dari gigitan nyamuk. Si kecil pun bisa bermain dengan nyaman dan aman tanpa perlu takut tergigit oleh nyamuk yang bisa menularkan penyakit tersebut. Yuk, berikan perlindungan maksimal untuk si kecil tersayang!