Antis – Hand sanitizer menjadi barang penting sejak pandemi virus corona melanda dunia. Studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa cairan pembersih tangan ini terbukti efektif dapat meminimalisir penularan kuman penyakit, termasuk virus SARS-CoV-2. Hal ini membuat permintaan terhadap hand sanitizer meningkat. Ternyata, hal ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Mereka membuat produk hand sanitizer palsu untuk dijual ke pasaran. Tentu saja, ini sangat merugikan karena produk tersebut tidak diketahui bagaimana keamanannya. Maka dari itu, kita perlu waspada agar jangan sampai menggunakan produk hand sanitizer palsu tersebut. Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui hand sanitizer palsu?
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahui keaslian sebuah produk adalah dengan mengecek kemasan produk tersebut. Perhatikan dengan cermat bagaimana detail bentuk kemasan, stiker, tutup produk, dan isinya jika ada perbedaan warna. Biasanya, produk hand sanitizer palsu akan memiliki kemasan yang berbeda dengan kemasan asli. Meskipun terlihat sangat mirip, namun jangan sampai kamu tertipu. Jadi, pastikan untuk mengeceknya dengan seksama.
Baca juga: 6 Fakta Hand Sanitizer, Apakah Cara Kerjanya seperti Sabun?
Produk hand sanitizer yang asli seharusnya mengandung alkohol minimal 60% yang berperan sebagai bahan aktif anti kuman. Hal ini sesuai dengan anjuran dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahwa hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60% lebih efektif dibandingkan hand sanitizer tanpa alkohol. Selain itu, hand sanitizer berkualitas juga pasti ditambahkan dengan formula berupa moisturizer atau pelembap. Fungsinya adalah untuk mencegah kekeringan kulit dan iritasi akibat penggunaan alkohol.
Setiap produk antiseptik memiliki nomor seri khusus yang menerangkan nomor bacth dan tanggal kadaluarsa. Biasanya, nomor bacth dan tanggal kadaluarsa tersebut dicetak pada label kemasan dengan tinta berwarna hitam. Cek apakah produk tersebut sudah memasuki masa kadaluarsa atau belum. Selain itu, bandingkan antara format nomor batch pada kemasan produk yang asli dengan produk yang meragukan. Jika terdapat perbedaan, maka perlu diwaspadai. Selain itu, hindari pemakaian jika sudah memasuki masa kadaluarsa.
Produk hand sanitizer yang asli tentunya akan membuat kulit terasa nyaman. Hal ini berbeda jika kamu menggunakan produk hand sanitizer palsu. Umumnya, hand sanitizer palsu akan memberikan rasa tidak nyaman di kulit saat digunakan. Selain kulit menjadi terasa sangat kering, rasa panas juga dapat muncul. Jika dirasakan adanya ketidaknyamanan atau sampai mengalami iritasi kulit, sebaiknya segera hentikan pemakaian.
Umumnya, harga hand sanitizer palsu yang dijual di pasaran dibandrol lebih miring dibandingkan dengan harga aslinya. Ini bertujuan untuk menarik hati para konsumen. Jika menemukan adanya penawaran produk hand sanitizer yang lebih murah dibandingkan dengan harga aslinya di pasaran, sebaiknya jangan langsung tergiur untuk membelinya. Cek terlebih dahulu apakah produk tersebut benar-benar asli atau justru malah palsu.
Demikian itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui produk hand sanitizer palsu. Dengan melakukan lima cara di atas, maka kamu tidak akan salah dalam menggunakan hand sanitizer palsu. Jangan sampai kesehatan menjadi taruhannya hanya karena tergiur dengan penawaran hand sanitizer palsu yang lebih mudah di pasaran. Sebaiknya, dapatkan hand sanitizer di tempat yang terbukti terpercaya untuk menghindari pembelian produk hand sanitizer palsu.
Baca juga: Ternyata Tidak Semua Bakteri Itu Jahat, Ini Daftar Bakteri yang Baik untuk Tubuh